Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Kuliner Raja Ampat ini harus kamu coba. Insonem Asar, cacing pasir khas kepulauan

Oleh Imam Dsailor 23 Oct 2016

Proses pengolahan insonem

Sebagai kabupaten bahari, Raja Ampat terletak di provinsi Papua Barat, Indonesia. Dari Jakarta, Raja Ampat bisa ditempuh dengan menggunakan pesawat komersil sekitar 5 hingga 7 jam menuju Bandar Udara Internasional Kota Sorong, Papua Barat. Dari Kota Sorong kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ibu kota kabupaten Raja Ampat, Waisai sekitar 3 jam. Jika beruntung maka perjalanan akan diiringi oleh sekawanan lumba-lumba yang menari-nari mengikuti gerak laju kapal. Setibanya di pelabuhan besar Waisai, wisatawan akan langsung disambut dengan laut jernih dan biru khas kepulauan.

Raja Ampat menawarkan tidak hanya pesona pantai dan alam bawah lautnya yang menakjubkan. Namun, tidak lengkap rasanya berkunjung ke Raja Ampat jika hanya memanjakan mata tetapi tidak memanjakan juga lidah yang siap mengecap nikmatnya kuliner khas kepulauan. Keanekaragaman kekayaan laut Raja Ampat menawarkan banyak pilihan masakan aneka jenis ikan dan biota laut lainnnya. Berbagai jenis ikan, udang, dan teripang barangkali sering kita jumpai di kota-kota besar di Indonesia. Namun pernahkah kamu mendengar Insonem?

Insonem ialah salah satu satwa laut Raja Ampat yang biasa hidup di pasir timbul di peraian Raja Ampat. Masyarakat Raja Ampat biasa menyebut insonem sebagai cacing pasir. Namun jangan bayangkan Insonem sama dengan cacing darat yang kita kenal ya karena meskipun sama-sama disebut cacing namun Insonem dijamin bersih dan jauh dari kesan kotor. Habitatnya yang berada di pasir putih timbul di tengah lautan dengan laut biru sebagai pelindungnya menjadikan Insonem selalu dalam keadaan terjaga. Insonem berbentuk cacing putih panjang dengan warna putih di seluruh bagiannya. Besarnya seukuran jari-jari tangan dengan panjang 30 hingga 40 cm.

Insonem hanya dapat ditemukan di wilayah Raja Ampat bagian utara, tepatnya di distrik Kepulauan Ayau. Di sanalah Insonem sudah menjadi tradisi makanan sehari-sehari. Namun, jangan khawatir kamu tidak bisa mendapatkannya ketika kamu tidak bisa berkunjung langsung ke sana karena masyarakat kepulauan Ayau sudah terbiasa membawa dan menjual Insonemnya ke pusat kota Raja Ampat. Jadi, jangan takut ketinggalan kuliner yang satu ini. Meskipun diolah dengan cara yang sederhana, namun sensasi menikmati cacing pasir timbul ini dijamin tidak akan pernah bisa kamu lupakan.

Pengasapan secara sederhana

Insonem biasanya diolah dengan cara diasar. Asar yang dimaksud di sini ialah diasap dengan menggunakan tempurung kelapa dan sedikit kayu bakar. Sebelum diasap, Insonem tentu melalui proses pembersihan. Insonem di belah bagian tubuhnya untuk mengeluarkan pasir yang ada di dalamnya kemudian dibilas dengan air beberapa kali hingga bersih. Setelah proses pembersihan itu, barulah Insonem diletakkan di atas para-para, semacam tempat untuk pemanggangan di atas bara. Asap yang mengepul dari serabut dan tempurung kelapa ini yang kemudian membuat Insonem matang. Ketika insonem sudah matang, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan. Teksturnya yang semula lentur pun mulai menegang karena matang. Pengasapan ini akan membuat Insonem menjadi tahan lama sehingga tidak cepat membusuk. Proses pengolahan yang masih sederhana ini justru membuat Insonem semakin nikmat. Meskipun teksturnya kenyal, namun dijamin Insonem siap menggoyang lidah para wisatawan. Insonem memang lebih banyak digunakan sebagai cemilan pada tradisi masyarakat setempat. Pada beberapa kesempatan, Insonem akan digoreng setelah diasap supaya lebih renyah untuk dimakan sehingga ketika masuk ke mulut sensasi ‘kriuk-kriuk’ bakal menggoda lidah untuk minta lagi dan lagi. Di kesempatan yang lain, masyarakat setempat juga biasa menjadikan Insonem sebagai bahan campur untuk dimasak dengan berbagai jenis sayuran.

Nah, buat kamu yang sudah ada rencana untuk jalan-jalan atau liburan ke Raja Ampat jangan sampai melewatkan kuliner yang satu ini ya. Kuliner yang bahkan hanya akan kamu jumpai di Raja Ampat. Selain itu, dengan menikmati kuliner ini kamu juga secara tidak langsung telah membantu perekonomian masyarakat setempat di sana. Selamat berlibur dan semoga jalan-jalanmu semakin menyenangkan!