Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Olahan Ikan Laut dan Kenangannya

Oleh naztaaa 18 Oct 2016

Beberapa kenangan bisa ditarik kembali melalui beberapa cara; saat mendengarkan lagu, menonton film, mencium aroma minyak wangi atau bahkan muncul begitu saja saat hujan turun.

Cara lainnya adalah dengan makanan.

Dengan memakan suatu masakan terkadang kita akan mengingat seseorang atau kenangan yang pernah terjadi.

Saya punya banyak kenangan indah dengan Papa saya semasa dia masih hidup. Dari saya masih kecil sampai saya menikah. Paling banyak kenangan tersebut berkaitan dengan makanan.

Saya ingat sekali dulu, saat saya masih SMA. Papa saat itu senang sekali memancing atau kata orang Manado,mangael. Biasanya Papa akan membawa pulang hasil tangkapan berupa ikan-ikan karang seperti; kerapu, kakap, baronang, dsb. Papa kemudian akan membersihkan ikan hasil pancingannya dan membakarnya di perapian di dapur. Dia juga akan menanak nasi dan membuatkan dabu-dabu iris. Setelah semua selesai, sekitar dini hari, Papa akan membangunkan saya yang sudah lelap. Dia mengajak saya makan bersama dengannya. Nasi panas, ikan bakar dan dabu-dabu. Nikmat sekali.

Selain ikan bakar, Papa juga senang membuatkan saya dabu-dabu roa. Saya paling suka dabu-dabu roa buatan Papa. Walau saya juga bisa membuatnya tapi rasanya berbeda, entah di mana. Yang pasti tak sama dengan buatan Papa.

Di lain waktu, tak selalu Papa pulang mangael dengan membawa hasil. Kadang dia pulang dengan tangan kosong. Namun jika sedang beruntung, Papa sering mendapat ikan cakalang segar dari temannya. Ikan cakalang ini kalo tidak digoreng sous, diwoku, atau rica-rica, biasanya akan diolahnya menjadi Gohu Ikan.

Mungkin dari semua masakan papa, saya paling suka Gohu Ikan buatannya. Padahal saya bukan penggemar makanan ikan mentah. Gohu Ikan ini pengecualiannya.

Pembuatan Gohu Ikan sangatlah mudah. Ikan cakalang segar diambil dagingnya dan dipotong kecil-kecil, dicuci bersih kemudian dilumuri garam dan lemong cui. Tumis sebentar cabai rawit dan bawang merah yang dirajang kasar menggunakan minyak kelapa. Kemudian tuang di atas potongan ikan cakalang. Terakhir masukan daun balakama(kemangi) dan kacang tanah yang sudah dicacah kasar. Diamkan selama 15-20 menit di dalam kulkas agar semua bumbu meresap ke dalam daging ikan. Setelah itu siap disantap.

Di Sulawesi Utara sendiri, Gohu sebenarnya adalah asinan dari pepaya. Menjadi Gohu Ikan karena bahan utamanya adalah ikan. Banyaknya hasil laut berupa ikan tuna dan cakalang menjadi salah satu alasan pembuatan Gohu Ikan.

Karena Gohu Ikan ini sangat populer di Sulawesi Utara, apalagi di kota kelahiran saya yang adalah kota pelabuhan, Bitung. Semula saya pikir ini adalah makanan khas dari daerah kami. Tapi ternyata Gohu Ikan lebih dikenal berasal dari kepulauan di Maluku Utara, yaitu Ternate. Cara pembuatannya juga hampir sama. Mungkin karena Ternate dan Sulawesi Utara berdekatan makanya sebagian besar makanannya juga mirip.

6 tahun sudah Papa saya pergi meninggalkan saya dan keluarga saya untuk selama-lamanya. 6 tahun sudah saya tak berkunjung ke rumah peristirahatan terakhirnya di Bitung. Merantau membuat saya jauh dari keluarga.

Tak ada lagi yang mengajak saya makan ikan bakar saat dini hari, tak ada lagi yang membuatkan saya dabu-dabu roa dan Gohu Ikan. Tak ada lagi.

Sampai saat ini saya masih sangat merindukan Papa. Tapi jika saya ingin mengenangnya, saya mungkin akan melihatnya duduk bersama saya saat sedang menikmati Gohu Ikan.