Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Penolong Tanpa Alkhohol a.k.a Pentol

Oleh Praptaning Utami 11 May 2013

Selamat datang di TinkerBall zone :D

Tempat dimana hanya orang dengan kekuatan spiritual yang tinggi yang dapat masuk. Anda dan siapa saja yang dapat mencapai tempat ini adalah orang yang sangat beruntung dan patut dipertimbangkan untuk mendapatkan plakat kemenangan mencapai jiwa yang suci.

-_____________-”

Baiklah!!
Ketika anda sampai di artikel ini, bersiaplah untuk menjadi seseorang yang baru dan penuh kebahagiaan.

 
 
Saya akan berbagi secuil info untuk orang suci yang dengan rela hati membaca artikel yang saya buat. Kegelisahan yang akan ditimbulkan dari membaca artikel ini bersifat temporari dan mudah dihilangkan dengan melihat foto-foto cantik saya yang ada di artikel sebelumnya. Baiklah, kita mulai saja.
 
Taaaaaaaaaadaaaaaaaaaaa…...
 
 
 
Sebut saja dia PENTOL!!!
Banyak nama a.k.a dari nama ini. Contohnya cilok, bakso kerikil, dan beberapa nama lainnya. Entah, setiap daerah memiliki nama khusus untuk makanan yang satu ini. Karena saya berasal dari Gresik, pentol adalah sapaan yang akrab di telinga untuk makanan ini. Namun, tetap dengan makanan yang sama yaitu bakso-bakso kecil tanpa kuah yang dimakan dengan cara disunduk ( ditusuk ) dengan lidi dan dimakan dengan tambahan olesan saos dan kecap. Penjual pentol seperti tersebar di seluruh penjuru Indonesia dan bermarkas di berbagai tempat keramaian dan sekolah-sekolah.
 
Terbuat dari tepung tapioka, tepung terigu, daging ayam, daging sapi, bawang putih, merica, telur, air es, dan beberapa bumbu rahasia lainnya. Ditinjau dari bahannya berarti pentol mengandung:
 
1. Karbohidrat
 
Dari mana datangnya karbohidrat?? Dari tepung-tepungan sebagai bahan utama pembuatan pentol. Tidak diragukan kalau pentol dapat dijadikan sumber tenaga utama yang akhirnya dapat menggerakkan tubuh kuta saat beraktifitas.
 
2. Protein
 
Jangan paksa aku berfikir keras dan mengingat pelajaran SMP. Semua orang di dunia juga tahu kalau daging mengandung protein dan protein digunakan untuk membangun jaringan tubuh yang rusak, membentuk enzim dan hormon, dan menjadi cadangan energi tambahan.
 
3. Lemak
 
Untuk pecinta tubuh yang bagus dan ideal, memakan pentol bisa menjadi pantangan yang sangat mendasar karena pentol mengandung lemak. Eitts… Jangan salah. Lemak dalam jumlah yang tepat berfungsi sebagai penghangat tubuh, pelarut beberapa vitamin, dan cadangan makanan tambahan disamping karbohidrat dan lemak.
 
4. Kalsium dan Fosfor
 
Ini adalah hal baru aku tahu setelah membuka websitehttp://keju.blogspot.com/1970/01/isi-kandungan-gizi-daging-sapi-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html, aku mengetahui kalau daging sapi mengandung kalsium. Seperti yang dibicarakan banyak iklan susu di televisi, kalsium dan fosfor membantu pertumbuhan gigi dan tulang. Meskipun tidak terlalu banyak kalsium  yang didapat dari pentol seribuan, tapi lumayanlaah. Kalau tiap hari makan pentol, bisa aja tingginya kayak pohon kelapa (SUMPAH ALAY)
 
5. Antioksidan
 
Sedikit anti oksidan yang berasal dari bawang putih membuat si Pentol dapat dijadikan alternatif pencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh kita.
 
6. Zat Besi
 
Mendengar kata besi, jangan dikira pentol akan sulit dimakan karena keras (Sumpah garing). Zat besi ini bukan membuat nilai jual pentol menjadi menurun. Bahkan bertambah. Mengapa?? Mengapa?? Mengapa?? Karena zat besi akan membuat anda terhindar dari tampilan pucat pasi. Zat besi adalah salah satu unsur yang diperlukan dalam pembentukan hemoglobin. Hemoglobin adalah sesuatu yang membuat darah kita berwarna merah. Kalau semakin sedikit hemoglobin dalam tubuh kita, semakin pucat nanti penampilan kita :D
 
 
 
Kalau ditanya apa unik dan khas dari makanan ini, saya akan melihatnya dari dua sudut pandang. Sudut pandang pertama adalah dari saya sebagai pengamat dan penikmat makanan, serta saya sebagai pribadi saya sendiri Praptaning Budi Utami.
 
Pertama: Sudut pandang saya sebagai pengamat dan penikmat makanan.
 
1. Pentol adalah makanan hasil modifikasi dari bakso.
 
 Bakso biasa disajikan dengan kuah, mie, dan berbagai aksesorisnya. Pentol hadir memeriahkan suasana hati para pecinta kepraktisan. Hanya dengan tusuk dan kemudahan memakan tanpa kuah panas, pentol hadir sebagai pilihan paling istimewa untuk beberapa pecinta makanan.
 
2. Menjadi makanan rakyat
 
Orang yang menciptakan makanan pentol pertama kali mungkin tidak akan menyangka bahwa hasil inovasinya akan memberikan banyak pertologan bagi banyak kalangan. Harganya yang murah menjadikan makanan ini dapat dijangkau berbagai kalangan. Memang sih, beberapa kalangan akan sedikit gengsi makan pentol di pinggir jalan dengan lahapnya, tapi itu masalah mereka. Siapa peduli dengan gengsi orang-orang?
 
3. Tetap Eksis Meskipun Banyak Isu yang Menerpa
 
Sama seperti nasib saudaranya (bakso), pentol juga seringkali diterpa gosip yang tidak sedap. Mulai dari kabar daging tikus, daging babi hutan, tepung tapioka oplosan, dan banyak kabar tidak sedap lainnya. Namun, entah mengapa keeksistensian pentol masih sangat istimewa. Orang-orang seakan tidak peduli dan tersihir dengan kenyamanan saat mengunyah pentol-pentol ini. Hmm.. Sangat hebat rupanya. Mungkinkah sihir yang berperan disini? Sepanjang sejarah, yang aku lihat di jalan-jalan bukannya nenek sihir yang berjualan pentol. Adanya sih bapak-bapak di atas sepeda motor dan mungkin beberapa ibu yang menunggu kios pentolnya di pinggir jalan. Tidak ada penyihir yang kulihat :P
 
 
Setelah bercakap-cakap ria dengan sudut pandang beberapa khalayak umum, aku sekarang akan bercerita tentang keistimewaan pentol dari perspektif pribadiku sebagai Praptaning Budi Utami. 
 
Inilaah..
 
 
 
Seperti yang aku sebutkan sebelumnya, tidak ada penyihir yang menjual cilok ditengah jalan, yang ada memang bapak-bapak. Tahukan wahai semua pribadi suci yang membaca artikel ini bahwa bapak saya adalah seorang penjual pentol. Yeeeeeeeeeeeeeeey!!  Jadi jangan kaget ya kalau aku bisa mnyebutkan dengan mudah bahan-bahan yang digunakan dalam membuat pentol.
 
(Disini kami menulis cilok, karena ternyata daerah Malang lebih mengenal cilok daripada pentol)
 
 
 
 
Pentol bagi saya dan keluarga saya bukan makanan sembarangan dan biasa. Alasan klise dan sederhana, karena pentol adalah penyampai rejeki dari Allah untuk keluarga kami. Memang pada awalnya aku merasa tidak sampai hati melihat bapak dan ibuk harus bergantian menjaga kios pentol pinggir jalan kami setiap harinya. Namun, akhirnya aku sadar bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari ini semua. Hasilnya memang tidak sebanyak menjadi anggota DPR, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup plus sekolahku dan adik-adikku. Dengan ini, aku nobatkan bapakku sebagai laskar PENTOL (Penolong Tanpa Alkhohol). Karena berhasil mengatasi masalah keuangan keluarga tanpa mabuk dan dengan bantuan pentol a.k.a penolong tanpa alkhohol. Mengapa harus makan pentol?? Karena pentol adalah penolong tanpa alkhohol yang siap disantap tanpa perlu takut kehilangan kesadaran.
 
Bahkan, cerita keluargaku dan pentol dijadikan sebuah film dokumenter Meraih Impian yang dibuat oleh Putera Sampoerna Foundation. Pengerjaannya ditangani oleh direktor film ternama Nia Dinata.
 
 
 
 
 
Sedikit opini dan sekilas cerita. Aku harus mengakhiri perbuatanku ini karena akan menyebabkan gangguan dan kendala yang serius kepada rasa ingin mandi. 
 
Sekian dulu dari peri imut baik hati dan tidak sombong,
 
TinkerBall :D
Salam bubuk pixy :*



Tulisan ini dalam rangka mengikuti lomba blog yang diselenggarakan oleh Sari Husada Nutrisi Untuk Bangsa. Info?? http://nutrisiuntukbangsa.org/jelajah-gizi-2-2/