Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Seafood Nikmat, Segar, & Halal, di Raja Laut Seafood Medan

Oleh theadied 22 Oct 2016

MEDAN. Olahan seafood sangat beragam jenisnya dan tidak terbatas. Hal inilah yang coba dimaksimalkan oleh “Raja Laut Seafood”, di Jalan Danau Singkarak No. 103 C-D Medan. Restoran yang baru saja buka pada Agustus 2016 ini menawarkan beragam kreasi olahan makananlautyang nikmat, segar, dengan harga terjangkau, dan pastinya halal.

Rajungan goreng dan kailan 3 rasa

“Untuk stok bahan-bahan seafooddi sini kami datangkan langsung dari Aceh karena setelah kami cek, semua hasil laut di sana segar dan berkualitas,” kata Edi, pengelola restoran kepada redaksi mhm.asia.

“Jadi hasil laut kami beli langsung dari nelayan, dan langsung dikirim ke Medan. Kami pastikan kesegaran bahan-bahan di sini,” kata Edi lagi.

Tak sah rasanya jika redaksi hanya mendengarkan keterangan dari si pengelola saja. Untuk itu, redaksi pun memesan beberapa hidangan yang katanya salah satu favorit di restoran yang hanya tutup hari Senin ini.

Pesanan redaksi pertama adalah “rajungan goreng original”, seharga Rp 15.000 per ons. Rajungan adalah sejenis kepiting dengan tekstur yang lebih ramping dan capit lebih besar. Sesuai nama menunya, rajungan hanya digoreng dengan minyak tanpa menggunakan bumbu apa pun. Penyajiannya diletakkan di atas piring putih, dilengkapi dengan selada, tomat, dan timun.

“Sebelum rajungan ini digoreng, kami cuci dengan air garam dan sedikit jeruk nipis terlebih dahulu,” kata Edi menerangkan.

Setelah dicicipi, ternyata citarasa rajungan memang cukup sederhana namun eksotik. Daging rajungannya lembut dan terasa manis. Sementara itu, kulitnya cukupcrispysehingga nikmat juga untuk digigit, digerogoti dengan lidah, dan ditelan. Yang istimewanya adalah hanya dengan digoreng sederhana begini, citarasa lautnya sukses dimaksimalkan. Enyaaaaaak!

Udang Kelong Stim Bawang Putih

Hidangan selanjutnya adalah “udang kelong (grade A)stim bawang putih” seharga Rp 30.000 per ons. Udang kelong distim dengan menggunakan rempah yang didominasi bawang putih dan jahe. Citarasa udang yang manis gurih berhasil bersatu padu dengan bawang putihnya. Ini (juga) enyaaaaaak!

Sementara itu, Edi menyampaikan kalau menu lain yang patut dicoba di sini adalah beragam olahan ikannya.

“Kami punya 18 jenis ikan laut dan semuanya segar,” lanjut Edi.

Mendengar keterangan pria ini, kami pun akhirnya memesan seporsi menuikan yangdiberi nama “Ikan Seri Saus Nyonya” (Rp 13.000 per ons). Edi menerangkan,ikan serisejenis dengan ikan kakap. Ikan ini diolah dengan menggunakan saus berwarna kekuningan, menggunakan kunyit, kincong (kecombrang, honje), dan berbagai rempah lainnya. Saat kami cicipi, sekilas hidangan ini mirip dengan citarasa daun ubi tumbuk—khas Batak—karena penggunaan kincongnya. Namun, setelah beberapa kali suapan, saus nyonya ini sukses menghasilkan rasa manis, asam, pedas, sekaligus asin. Ini ciamik punya! Nikmatnya lagi, saus nyonya berhasil bersatu dengan citarasa asli si ikan yang segar.

Ikan Seri Saus Nyonya

“Koki kami di sini memang senang bereksperimen. Saya senang kalau menu ikan seri saus nyonya ini cocok di lidah,” kata Edi lagi.

Menu terakhiryang kami cicipi adalah sayuran, “kailan 3 rasa”. Di sini kailan digoreng dengan dua metode, ditumis berkuah, dan digoreng kering dengan balutan tepung dan taburan ikan teri. Alhasil hidangan ini memiliki tekstur yang cukup kaya, rasa yang menggugah, dan tentunya menyehatkan.

Selain berbagai hidangan laut, restoran yang bersebelahan denganshowroommobil dan buka sekitar pukul 09.00 - 22.00 WIB ini juga menyediakan nasi goreng, bihun goreng dan sejenisnya.

“Nasi goreng kampung kami juga salah satubest seller,” tambahnya.

Mengenai status halal, Edi meyakinkan kalau semua hidangan yang dijual di restorannya 100 persen halal.

“Koki kami semua muslim, dan kami tidak ada menggunakan bahan-bahan dan bumbu masak non-halal, karena kami ingin hidangan seafood di sini bisa dinikmati oleh siapa saja,” tutupnya.