Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Sensasi Sate Tuna Bumbu Kacang Kenari ala Banda

Oleh ary hana 17 May 2013

Tak lengkap rasanya mengunjungi Banda Neira Kepulauan Banda tanpa singgah di pasar pelabuhan. Di ujung pasar, dekat jalan menuju Benteng Nassau, ada warung sate sederhana. Ini satu-satunya warung sate di Banda, dan hanya buka pagi sejak pukul 07.30 hingga 9.00. Antrian panjang pembeli sudah dimulai sejak pintu warung dibuka. Dan jangan harap melihat mamak penjualnya nganggur satu detik pun.

Warung ini menyajikan sate tuna bumbu kacang dan kenari. Rasaya, silakan bayangkan sendiri. Satu porsi sate –biasanya terdiri dari 5-6 tusuk sate lengkap dengan lontong- seharga Rp 5.000. Murah? Sangat! Apalagi yang digunakan tuna segar, hasil melaut 2-3 jam sebelumnya.

Ikan-ikanan segar di Kepulauan Banda sangat melimpah. Mulai jenis tuna, kakap merah, kerapu. Hasil tangkapan nelayan langsung dijual saat itu juga. Ketiadaan ruang penyimpanan berpendingin, membuat harga ikan murah meriah. Satu ekor ikan tuna sepanjang lengan orang dewasa harganya sekitar Rp 20.000. Itu sebabnya penduduk lokal lebih suka menggantikan makanan berbahan daging seperti sate, baso, kare, dengan ikan. Lebih murah, mudah didapat, bergizi tinggi serta lebih sehat buat tubuh. Apalagi daging-dagingan memang sulit didapat. Andai ada pun harganya selangit.

Karena selalu mampir ke warung sate selama sebulan saya di Banda, iseng saya tanya resep rahasia sate tunanya. “Biasa saja,” jawab si mamak ramah, “tak pakai rahasia-rahasiaan. Hanya daging diganti ikan tuna. Bumbu kacang dicampur dengan segenggam kenari.”

Nah, kenapa pakai kenari? Mungkin Anda bertanya. Percayalah, selain tanaman pala yang tersohor asli Banda, pohon kenari di Banda juga sama tuanya dengan pohon Banda. Sejak kolonialisme ditanamkan di Banda awal abad ke-17, para penjajah itu –Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris- ingin menguasai perdagangan rempah-rempah, khususnya pala yang hanya ada di Banda, dengan menguasai langsung Kepulauan Banda. Kebun-kebun pala tumbuh subur, karena pepohonan pala yang manja ini diteduhi pohon-pohon kenari yang tinggi –bisa mencapai puluhan meter- kokoh, kuat melawan angin laut, dan mendinginkan kepulauan yang panas menyengat itu.

Penduduk Banda selain bergantung kepada panen pala yang tiga kali selama setahun, setiap hari hidup dengan mengumpulkan kenari yang jatuh dari pohon. Setiap hari, dua kali sehari, pagi dan petang, mereka akan pergi ke hutan pala dan memunguti kenari. Buah kenari kemudian dipisahkan dari bijinya, dijemur, lalu dibelah hingga didapatkan kacang kenari yang seperti sekarang kita jumpai. Kenari yang mereka kumpulkan akan dijual di pasar, harganya berkisar Rp35.000 – Rp40.000 per kg.

Sate tuna bumbu kacang-kenari kaya nilai gizi. Satu porsi sate tuna dengan lontongnya setidaknya mengandung 400 kkal. Ikan tuna memiliki kadar protein jauh lebih tinggi ketimbang telur. Pada 100 gram daging ikan tuna misalnya, mengandung 33 gram protein (bandingkan dengan 13 gram protein pada 100 gram telur).

Ikan tuna juga kaya omega-3 yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol darah dan menghambat proses penyumbatan pembuluh darah. Omega-3 juga memicu proses tumbuh kembang sel-sel saraf, termasuk sel otak. Anak-anak yang cukup mendapat asupan omega-3, akan lebih cerdas dan proses tumbuh kembangnya berjalan mulus. Itu sebabnya ketika seorang ibu di Pulau Lonthoir, Banda, meminta resep mencerdaskan anaknya, saya suruh dia banyak-banyak memberi putranya kenari.

Banyak lagi manfaat ikan tuna. Kandungan Iodiumnya misalnya dapat mencegah penyakit gondok, sedang seleniumnya dapat mencegah pertumbuhan sel kanker. Kandungan vitain A, B6, dan asam folat membuat mereka yang doyan ikan tuna memiliki kulit bagus, penglihatan tajam, subur, tidak gampang mengalami kegemukan, dan mencegah diabetes melitus tipe 2.

Namun, jangan mengonsumsi ikan tuna berlebihan jika Anda mengalami gangguan ginjal atau bakat alergi. Daging tuna kaya dengan purin yang memicu asam urat. Tuna juga mengandung histamin yang menyebabkan alergi seperti gatal-gatal, bengkak, dan gangguan pernafasan.

Bagaimana dengan kenari?

Kacang kenari itu tinggi protein, lemak, mineral, dan vitamin. Karena kaya akan vitamin B dan E, maka kenari dapat membantu mencegah penuaan sel, meningkatkan memori, dan membuat awet muda. Bagi perempuan, rajin makan kenari akan membuat langsing, mempercantik kulit dan rambut.

Mereka yang mengalami gangguan ginjal, terlalu sering atau susah kencing, disarankan makan kenari 20 gram sehari. Oya, kenari juga dapat meredam rasa lelah dan stress, serta menghangatkan badan.

Paling baik jangan mengonsumsi kenari secara berlebihan karea akan memmengaruhi pencernaan. Sebaiknya kenari dimakan dengan kulit coklat kernelnya masih melekat di kacang. Kulit kenari kaya nutrisi. Itu sebabnya mamak penjual sate mencampur kenari yang digoreng sangan lengkap dengan bijinya, untuk ditumbuk dengan kacang tanah.

Iseng saya tanya si mamak, “Kok di Banda ada sate, ya? Bukan hanya di Madura atau Jawa?”

Dia terkekeh sebelum menjawab. “Torang Banda ini keturunan orang Buton dan Jawa juga. Dulu budak-budak pala perkebunan banyak yang berasal dari Jawa. Kakek-nenek beta juga orang Jawa.”

Pantas saja bau-bau masakan Jawa kental di sini. Oya, inilah resep kasar si mamak untuk membuat sate tuna bumbu kacang-kenari yang mak lheer itu.

Sate Ikan Tuna

Bahan : ikan tuna

Cara membuat:

1.ikan tuna dipotong kotak-kotak, ukuran 1,5x1,5 cm

2.goreng ikan tuna, agar tidak hancur goreng dengan tepung

3.atur dalam tusukan ala sate

Bumbu kacang-kenari

Bahan : kacang tanah, kenari, bawang merah, bawang putih, cabe, daun jeruk, garam

Cara membuat:

1.goreng kacang tanah

2.sangrai kenari dengan kulitnya

3.campur kacang tanah dan kenari, campur dengan bawang merah, bawang putih, garam,  lalu sampai halus.

Saat disajikan, campur bumbu dengan air dan kecap. Siramkan di atas sate dan lontong yang sudah diiris-iris.