Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Suara "Kriuk..Kriukk.." dari monster Gunungkidul

Oleh Lisana shidqin aliya 16 Oct 2012

Gunung Kidul..dimana sih? Loh..ada yaa? Beneraan? di peta Indonesia? Bukannya daerah luar planet gitu yang buat shooting astronot sampe ke bulan??
(qiqqiqiqi..adakah yang bertanya-tanya seperti itu juga?)

Sinniiiihh…maen ke Gunung Kidul kawaan.. you’ll never know one of the God’s masterpiece, how He put His Hand to create this wonderfull place.. until stepped on your shoes here..
# turun mimbar, lap lidah..

Okelah..jadi belom pernah ke Gunung Kidul ni?
Atau,setidaknya tahukah dimana letaknya ?

Padahal daerah ini menjadi begitu terkenal lho..ketika jaman duluuu.. Presiden Soeharto memperkenalkan makanan kesukaannya…tiwul, melalui suatu acara di televisi beberapa tahun yang  lalu. Atau pas lagi musim2 kemarau berkepanjangan, pastilah daerah ini sering menjadi “obyek” pemberitaan yang tak habis-habisnya.

Naah..Bagi kawan-kawan yang lahir dan besar di Jawa, atawa pernah sekolah di Jogjakarta, tentu uda ga asing lagi..tarraarraaang… Gunung kidul, lantai 2 nya Jogja.  
(kami biasa menyebutnya gitu karena emang harus naik dulu, mendaki gunung.. lewati lembah,,sungai mengalir indah.. ke samudra.. qiqqiqiqi.. Asli !! Jalannya emang berkelok2 dan naik turun,buat yang ga biasa siap2 mabok perjalanan..)
yuk..ikut Jelajah Gizi biar bisa buktiin..

Gunung pun terasa datar ketika kita sampai puncaknya..sampailah kita di Gunung kidul..

Tunggu dulu.. tunggu dulu.. lg mikirin kira2 apa ya yang terlintas pertama kali di bayangan kawan-kawan pas nyampe Gunung kidul. Gimana kalo saya kasi ilustrasi kaya gini, ini menurut Drs. Subechi, MM,Pak mantan Wakil Bupati : Gunungkidul itu penduduk miskinnya 82.614 KK (51.140 KK miskin sekali, 31.474 miskin), kekurangan air karena sebagian besar sumber air (sungai) terletak di bawah tanah (underground river), lahannya marginal (solum tanah tipis), kondisi lahan kritis (fragile), kondisi wilayah terdiri dari batuan yang mudah terdegradasi dan berdaya dukung rendah, berbukit-bukit dan jalan berkelok-kelok, penduduk dengan pendidikan rendah (tamatan SD) dan mata pencaharian mereka adalah petani lahan kering.

Gimana??? Mengenaskan ya… atau kecewa udah nyampe sini??  
(..atau kesel setengah idup sama saya uda ngajak piknik ke daerah ga jelas gini..qiqqiqiqiqi..maaaaf..)

Sebagai permohonan maaf saya..ijinkan saya mengajak kawan2 semua untuk mengucap syukur Alhamdulillaah karena bagaimanapun juga atas nikmat sehat, mata, lidah, kaki, dan kesempatannya bisa menginjakkan kaki di sini…

Yapz..dibalik kekurangan2 yang ada..Gunungkidul juga menyuguhkan banyak macam sisi keindahannya, potensi kuliner dan wisata alamnya yang “ihh wooww” rasanya tidak cukup 2-3hari dijelajahi. Terdapat wisata alam (pantai, hutan, goa), dengan panjang garis pantai 70 km, belum lagi potensi hasil lautnya. Pantainya sendiri antara lain : Pantai Baron, P.Kukup, P.Krakal, P.Sepanjang, P.Drini, P.Indrayanti, P.Sundak, P.Timang, P.Ngrenehan, P.Wediombo, P. Ngobaran,,, (dll..ga begitu hapal saking banyaknya, pantai manalagi ya yg blm disebutin, hayoo..ngacuuuuung..), selain itu ada wisata Cave Tubbing Goa Pindul, Goa Jomblang, Goa Rancang, susur sungai Kali Suci, rafting Kali Oya dan juga ada Air Terjun Sri Gethuk. Nah yang lagi “in” akhir2 ini adalah susur goa di Goa Pindul, Air terjun Sri Gethuk ,dan Pantai Indrayanti yang kaya pantai Kute-nya Bali.

Untuk tempat2 wisata ini rasanya tega banget kalo saya cuma ngilustrasiin doang..so..im waiting for U here, Kawaan.. :-) :-D

Tumbuh seiring dengan potensi wisata yang banyak di tawarkan oleh alam Gunung Kidul.. sajian kuliner khas daerah sini juga tak kalah uniknya serta banyak macemnya..misalnya nih.. belalang goreng, tiwul, gathot, gethuk, sego abang lombok ijo, peyek jingking, dll..

Lain waktu bisa saya certain satu-satu, tapi sekarang, karna ini penting untuk mengingat jasa pahlawan imajiner kita..ijinkan saya membahas salah satunya saja.

Legenda tamatnya film ksatria baja hitam idola kita semua jaman kecil dulu bisa jadi karena kecapekan jalan.
Kenapa??
Karena kendaraan setianya yang bernama belalang tempur telah tiada..dimakan Monster2 dari Gunung Kidul. (qiqqiqiqi…asal deh…)

Begini ceritanya..

Perjalanan dari kota Wonosari menuju pantai yang di ujung selatan sana -yang kalo nyebrang laut sekali trus langsung nyampe Australia-.. (ciieeh..kota, yaa setidaknya lah..uda diakui,tertulis,terdaftar dmana-mana kalau wonosari itu adalah ibuKOTA kabupaten Gunung Kidul..hhehe)  kita bisa temui penduduk dipinggir jalan yang menjual belalang hidup, direnteng/disusun tumpuk2 gitu pake lidi atau tali bambu. Eh, Kalo di sekolahan nama belalang kayu ini di daftar presensi menjadi Dissosteira Carolina dari sub ordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Cantik yah ??

  

menanti pembeli

penjual belalang kayu

Yak..daerah ini memang cocok untuk tempat hidup belalang karena banyak area persawahan, tegalan, dan hutan. Dan si belalang ini menjadi salah satu musuh petani karena memakan tanaman dan bisa2 menyebabkan gagal panen. Hama yang satu ini ternyata dapat ditekan pertumbuhannya, baik dengan bahan pembasmi hama yang bersifat kimiawi ataupun dengan cara alami nan tradisional nan mengasyikkan nan menggemporkan kaki..hhehe…yaitu dengan cara mem-pulut. Mempulut itu menggunakan tangkai bambu yang kecil puanjang dan diujungnya diberi perekat, bukan lem castol loh yaa.. tapi dari getah alamiah yang sifatnya lengket, dengan alat tersebut pemburu belalang mengendap2 mencari dimana belalang hinggap.

Kuliner yang khas dan cukup ekstrem ini berawal dari masyarakat pedesaan dengan keterbatasan ekonomi yang tidak bisa dipaksa untuk selalu menghidangkan laukpauk yang lengkap untuk makan sehari-hari, belalang pun menjadi alternatifnya. Selain ketersediaannya di alam cukup banyak dan alat/cara yang digunakan untuk menangkapnya juga mudah dibuat, mereka sering menangkapnya untuk di makan karena konon katanya rasanya enak,gurih sekali, tak kalah dengan udang. Dari gethok tular (cerita dari mulut ke mulut), lama- kelamaan kelezatan si belalang ini mulai menggelitik rasa penasaran banyak orang untuk mencobanya.

Hingga pada akhirnya warga Gunung Kidul memang banyak yang suka mengkonsumsi belalang untuk pengganti lauk hewani atau sekedar untuk cemilan. Bahkan kini suda terkenal hingga ke berbagai daerah, karena banyak wisatawan dan perantau yang ketika mudik kangen dengan sajian khas berselera ini dan ketika kembali ke kota sering membawa untuk oleh2 ataupun dikonsumsi sendiri. Karena banyaknya permintaan maka saat ini berburu belalang bisa menjadi mata pencaharian sebagian kecil warga Gunungkidul untuk kemudian di jual di pinggir jalan utama menuju pantai, disetor ke pasar, ataupun ke pusat oleh2 sehingga untuk menemukan kuliner unik ini tidaklah sulit. Untuk produk industri belalang ini ada aneka macam rasa, misanya kering belalang (semacam kering tempe, kering kentang gitu..), belalang goreng pedas, belalang bumbu bacem, dll. Ada banyak warung di sepanjang daerah Gunungkidul yang menjualnya. Mulai dari belalang belum jadi hingga belalang yang telah siap dalam kemasan. Harganya bervariasi sesuai ukuran. Untuk belalang goreng dalam kemasan kecil dikenai harga Rp 12.000 per bungkus hingga Rp 25.000 per toples sedang.

Dan..larisss maniiss..! apalagi musim lebaran…omsetnya bisa naik 200-500%.

 

belalang kemasan toples    fresh from the frying pan

 

Sedangkan untuk konsumsi rumahan, proses pembuatan belalang goreng yang gurih dan renyah sangat mudah,.. chekidot..:

  • Belalang dibersihkan sayap, suthang (kaki belakangnya), dan kotorannya.
  • Kemudian dicuci bersih
  • Rendam selama ±15 menit,bisa direndam dengan bumbu-bumbu tertentu   (garam+bawang putih) atau tanpa bumbu sekalipun.
  • Goreng dengan minyak panas hingga matang
  • Sajikan..selesaii..

dimakannya pake nasi anget2, sambal bajak, tumisan, hhhmmmm… dLizhiozzooo..^^
Rasa geli2 penasaran seketika akan menyelimuti perasaan kawan-kawan saat melihat kuliner khas Gunungkidul ini. Begitu digigit,,,suara kriuuk!! seperti makan kerupuk akan terdengar ketika makan belalang goreng, begitu renyah dan pecah di dalam mulut.

ini nih yang kriukk..

ini nih yang kriukk…

 

Eh, ini bukan rahasia ya.. pleasee banget.. tolong yaa.. tolong jangan lupa disebarkan.. menurut seorang dosen Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Sutrisno Koswara, belalang mempunyai kadar protein antara 40-60%. Sedangkan menurut Kusmaryani (2005) kandungan protein belalang mencapai 62,2% tiap 100 gramnya. Ternyata benar ketika beberapa mahasiswa kreatif membuktikannya. Mereka  terinspirasi untuk membuat kekuatan baru perpaduan antara keterkenalan Bakpia di Yogya dengan kebiasaan makan belalang goreng untuk lauk di Gunung Kidul menjadi hidangan baru yaitu bakpia berbahan dasar belalang kayu.Dari uji laboratorium kandungan gizi didapatkan hasil bahwa setiap 100 gram tepung belalang mengandung 60% protein dan 36,5 mg kalsium. Angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan angka protein pada udang segar 21%, daging sapi 18,8%, telur ayam 12,8% dan susu sapi segar 3,2%. So…ga kalah deh sama sumber protein hewani yang lain.

 

Sayangnya, tidak semua orang bisa mengkonsumsi belalang..karena pada beberapa orang bisa alergi gatal2 di tenfgorokan (saya contohnya…hhehe). Untuk itu tips nya.. cobalah sedikit dulu.. dirasa enak.. dan  ga gatel2 di lidah/badan.. bole deh… hajarblehh, habiskann, tapi.. kalo ada gatal2 yang muncul, mending di urungkan niatnya meskipun di lubuk hati yang paling dalam pengiiiinn banget… daripada gatal berlanjut hubungi dokter?!..hhehe…Na’udzubillah..

Naah.. siapkah kawan-kawan menjadi Monster selanjutnya??

Salam,

Lisa Monster gagal  (^^,)

sumber foto :
detiktravel
new8wonders gunungkidul
obyek wisata, makanan, dan tradisi lokal di gunungkidul

4 Komentar

20 Dec 2012 23:33

apa di gunung kidul itu setiap bulan ada belalang ya

21 Oct 2012 22:39

hai salam kenal ya. aku juga asli gunkid, tapi ga doyan belalang.bukannya sok, tapi karena alergi. konon rasanya kek udang :)

Sugih Arti

17 Oct 2012 09:41

hmmmm ini mah kuliner agak ekstremm yah...tapi benernya nilai gizinya banyak juga... tantangan untuk mencoba nieh..berani enggak yah.. salam kenal yah mbak lisa...keren idenya...semoga sukses kontesnya..:)

Lisana shidqin aliya

18 Oct 2012 21:11

yapz..bener banget.. berani dong,,harus dicoba..bwt pengalaman..dikit2 dulu aja.. salam kenal balik Mbak Arti.. khamsiaa..^^

Erni Masito

16 Oct 2012 20:44

terus perjalanannya dari jakarta naik bus ? untuk penginapannya dimana admin ? soalnya saya berpikir untuk mengajak ibu (kalau menang)

Lisana shidqin aliya

18 Oct 2012 21:09

umm..setahu saya bagi pemenang biaya akomodasi n transportasi ditanggung oleh PT. Sari Husada, tp untuk teknisnya saya juga kurang tahu mbak..maaf.. saya pribumi gunungkidul..n iseng2 ikut nulis ini..hhehe.. eniwei..semoga menang Mba Erni Masito..n welcome to Gunungkidul.. :):)