Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Tape Ketan : Probiotik Tradisional dari Tanah Jawa

Oleh Luh Kadek Ginadea 19 Oct 2012

Kita mungkin telah familiar dengan kata probiotik. Kata tersebut banyak kita dengar di iklan-iklan televisi yang mempromosikan produk susu atau yoghurt sebagai salah satu keuntungan produk tersebut bagi pencernaan kita. Namun ternyata, jauh sebelum kita mengenal produk fermentasi modern seperti yoghurt, makanan probiotik sudah ada di daerah kita. Salah satunya adalah panganan manis berwarna hijau yang sering kita temui dalam berbagai makanan dan minuman tradisional Jawa, tape ketan.

Tape ketan dibuat dari beras ketan yang dikukus kemudian difermentasikan dengan ragi (Saccharomyces cerevisiae) dan gula. Seringkali tape ketan diberi pasta pandan untuk memberi warna dan aroma yang menarik. Tape ketan memiliki rasa manis yang khas dan enak dimakan begitu saja tanpa pelengkap. Di beberapa daerah, ada kebiasaan memakan tape ketan dengan emping melinjo. Paduan rasa manis tape dengan renyah dan gurihnya emping, benar-benar menjadikan kudapan ini camilan favorit saat hari raya.  Di Jawa Tengah, tape ketan juga diolah menjadi minuman seperti wedang tape, atau dicampurkan dalam dawet yang menyegarkan.

Seperti probiotik lainnya, bakteri dalam tape ketan memiliki efek positif terhadap pencernaan manusia. Bakteri baik yang terkandung dalam tape ketan dapat menekan bakteri patogen penyebab diare dalam usus. Selain itu, mengkonsumsi makanan probiotik dapat menurunkan kadar serum kolesterol dan menurunkan resiko jantung koroner. Namun perlu diingat, bakteri probiotik dalam tape harus dijaga keberadaannya dengan suhu rendah, sehingga penting untuk menyimpannya dalam lemari pendingin.

1 Komentar

30 Aug 2014 18:54

Sebagai suplemen probiotik, berapakah dosis yang tepat? Bagaimana efek negatif terhadap kenaikan asam urat (uric acid)?