Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Tiga Rasa Sehat Khas Pantai Petanahan

Oleh Khisnul Khasanah 22 May 2013

Tiga Makanan Khas Pantai Petanahan Kebumen yaitu Pecel, Lepet, dan Bakwan Yutuk

Kelihatannya biasa tetapi setelah Anda mencoba ketiga kombinasi makanan ini, saya yakin Anda akan memesan tambahan porsi lagi  seperti saya sebab rasanya benar-benar nikmat disantap sambil menikmati deburan ombak di pantai. Aheyy. Kombinasi makanan khas Pantai Petanahan ini adalah pecel sayuran, lepet ketan, dan bakwan yutuk.

Pecel sayuran berisi tauge, kangkung rebus, daun singkong rebus, pepaya muda, kecipir rebus, dan bunga kecombrang yang diberi bumbu sambel pecel dari kacang tanah yang disangrai. Lepet ketan dibuat dari beras ketan dicampur santan. Sedangkan bakwan yutuk dibuat dari tepung terigu dan hewan khas pantai, sejenis undur-undur yang dikenal dengan nama yutuk, bahasa latinnya Emerita sp.

Tiap ke Pantai Petanahan, saya dan teman tidak akan melewatkan untuk menyantap makanan khas pesisir ini, mengapa? Karena selain mengenyangkan perut yang keroncongan setelah bermain di pantai, ketiga makanan ini juga mempunyai kandungan gizi yang tidak sedikit loh… Apa saja kandungan gizinya? Lanjutkan bacanya yuuukkk….

Pecel sayur-sayuran hijau sudah pasti mengandung vitamin, zat besi, magnesium, fosfor yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme tubuh dan sebagai zat pembangun. Namun, yang khas pada pecel Pantai Petanahan ini adalah adanya campuran bunga kecombrang, yang mempunyai nama latin Etlingera elatior. Bunga kecombrang ini berwarna pink kemerahan dan bermanfaat sebagai pembersih darah dan deodoran alami karena mengandung zat aktif saponin, flavonida, dan polifenol, hayo siapa yang BB alias bau badan bisa nyoba ngemil bunga kecombrang, hehe… Selain itu, kecombrang kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan.

Lepet ketan sebagai sumber karbohidrat yang memberikan energi bagi tubuh kita. Kemudian, bakwan yutuk mempunyai kandungan gizi yang tidak kalah pentingnya. Dalam setiap 100 gram (berat kering) yutuk mengandung zat besi (Fe) sebesar 2,44 mg dan Tembaga (Cu) sebesar 0,348 mg, disamping protein (30-40 % berat bahan), lemak serta mineral lain. Semua zat tersebut berguna untuk tubuh sebagai zat pembangun. Selain itu, yutuk mengandung asam lemak omega 3 yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan otak.

Mau mencoba sendiri resep khas pesisir ini? Caranya mudah kok, hehe, gaya chef dikit :p. Untuk membuat pecel sayuran anda perlu membersihkan sayuran yang diinginkan lalu direbus, untuk sambal pecelnya dari kacang tanah yang disangrai atau digoreng lalu ditumbuk bersama gula merah dan bumbu antara lain cabai, bawang, kencur, garam, dan sedikit asam jawa. Kemudian sambal pecel kering diseduh dengan air panas dan siap sebagai bumbu untuk sayurannya.

Cara membuat lepet ketan pertama-tama mencuci beras ketannya, lalu dimasak bersama santan dan garam serta daun salam. Setelah ketan masak lalu dibungkus dengan daun kelapa yang biasa disebut janur dan diikat, selanjutnya dikukus sampai masak atau daun janurnya berubah warna.

Sedangkan cara membuat bakwan yutuk adalah mencuci yutuk sampai bersih, bikin adonan dari tepung terigu dan bumbu yang sudah dihaluskan dari bawang putih, kencur, dan garam. Kemudian yutuk dicampur dengan adonan tepung terigu tersebut lalu digoreng.

Ketiga hidangan tersebut sudah selesai dibuat tinggal anda santap, sepertinya masak sendiri dan dimakan bersama keluarga memang lebih nikmat rasanya. Namun, jika Anda merasa rasanya akan lebih nikmat apabila menyantapnya sambil memandang ombak di pantai maka berkunjunglah ke Pantai Petanahan di Kebumen karena Anda akan menemukan banyak warung yang menjual kombinasi makanan ini. Harganya pun terjangkau, untuk pecel Rp. 5000,-/porsi, lepet ketan Rp. 2.000,-/biji, dan bakwan yutuk Rp. 1.000,-/biji.

Pantai Petanahan di Kabupaten Kebumen

Hidup dengan mengkonsumsi makanan sehat itu murah kok, tidak perlu ke restoran mahal untuk menikmati hasil laut, pesisir pantai pun menyajikan makanan khas nya untuk bisa dinikmati oleh siapa saja dan tentunya dengan kandungan gizi yang tinggi. Mari bersama-sama hidup sehat agar bisa menikmati masa depan dengan semangat.

*Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Jelajah Gizi 2

Jelajah Gizi 2