Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 Sarihusada, Sebuah Edukasi Positif untuk Sosialisasi Nutrisi dan Gizi Seimbang Sejak Usia Dini

Oleh Nunung Nurlaela 09 Feb 2016

Menurut data yang saya peroleh, ternyata kasus gizi buruk pada balita dan juga masyarakat kurang gizi di Indonesia masih terjadi. Ini disebabkan salah satunya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang pola hidup sehat, khususnya tentang pentingnya nutrisi dan gizi seimbang.

“kasus gizi buruk ternyata masih ada. Bahkan di Yogyakarta dan Bali, yang mempunyai angka prevalensi masalah gizi balita terendah (Riskesdas 2007). Prevalensi status gizi balita < -2 SD berdasarkan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) di Provinsi Bali sebesar 11.4%, sedangkan DIY sebesar 10.0%. Bandingkan dengan angka Nasional sebesar 18.4%, dan angka tertinggi di Provinsi NTT sebesar 33.6%. Tahun 2009, di Bali ditemukan 49 kasus dan di Yogyakarta 27 kasus.

Menurut hasil pemantauan Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan, selama tahun 2005 sampai dengan 2009, jumlah temuan kasus balita gizi buruk amat berfluktuasi. Tahun 2005-2007 jumlah kasus cenderung menurun dari 76178, 50106, dan 39080. Akan tetapi tahun 2007 dan 2008 cenderung meningkat yaitu 41290 dan 56941.
Yang menarik, terdapat empat provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Gorontalo yang selalu hadir berturut-turut dari 2005-2009. Provinsi NTT pada tahun 2005, 2007 dan 2008, menduduki posisi teratas sedangkan tahun 2006 dan 2009 masing-masing ditempati Jawa Tengah dan Jawa Timur.” (Sumber: gizi.depkes.go.id)

Dikuatkan lagi, oleh pernyataan ketua Pergizi pangan Indonesai, bahwa Indonesia meskipun sudah merdeka, namun masih mengalami tingkat kekurangan gizi yang tinggi. Masih banyak yang kekurangan gizi dan menderita gizi buruk terlebih pada balita.

Sarihusada mengadakan Karnaval Ayo Melek Gizi 2016 untuk membantu menyelesaikan problem tentang gizi di Indonesia. Karnaval ini adalah ajang pengenalan dan sosialisasi nutrisi dan gizi seimbang pada masyarakat. Sebagai sumbangsih untuk meningkatkan masyarakat akan pentingnya gizi. Agar masyarakat sadar gizi, diperlukan kerjasama semua elemen, pemerintah, masyarakat dan semua komunitas, termasuk komunitas blogger seperti saya tentunya.


Tahun ini adalah tahun yang kedua, diselenggarakan di beberapa kota seperti Jakarta dan Jogjakarta. Saya sebagai peserta undangan dari KEB (Kumpulan Emak Blogger), menghadiri karnaval tersebut di Jogjakarta tanggal 31 Januari 2016 mulai pukul 06.00 - 10.00 WIB yang berlokasi di depan Kantor Dinas Pariwisata Kota, Jl. Malioboro.

Karnaval Ayo Melek Gizi ini diselenggarakan oleh Sarihusada bersama Pergizi Pangan Indonesia, dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasioanal, setiap tanggal 25 Januari. Sari Husada adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang nutrisi makanan yang berkomitmen untuk membantu meningkatkan status gizi ibu dan anak di seluruh Indonesia. Salah satunya melalui program Nutrisi Untuk Bangsa, yaitu sebuah gerakan dari masyarakat, untuk masyarakat dalam meningkatkan kepedulian akan masalah-masalah gizi di Indonesia. Nutrisi Untuk Bangsa mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama memerangi permasalahan gizi di tanah air.

Karnaval ini pun sangat cerdas, salah satunya adalah kampanya tentang nutrisi dan gizi seimbang lewat cinderamata dalam goodie bagnya yaitu berupa kipas yang berisi tumpeng (piramida) gizi seimbang. Dan juga dalam bentuk cakram yang bisa diputar berisikan informasi kebutuhan nutrisi bagi tubuh. Dalam kipas misalnya, ada edukasi tentang gizi seimbang dalam bentuk tumpeng. Pesannya mengandung 10 gizi seimbang, yaitu sebagai berikut:

Goodie bag, isinya macam-macam: ada kaos, snack, handuk, jas hujan dsb

10 Pesan Gizi Seimbang:
1. Syukuri dan Nikmati Aneka Ragam Makanan, setiap kali Makan
2. Banyak Makan Sayuran dan Cukup Buah-buahan
3. Biasakan Mengonsumsi Lauk Pauk yang Mengandung Protein Tinggi
4. Biasakan Mengonsumsi Aneka Ragam Makanan Pokok
5. Batasi Konsumsi Pangan Manis, Asin dan Berlemak
6. Biasakan Sarapan
7. Minum Air yang cukup dan Aman (8 gelas air putih per hari)
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengali
10. Lakukan Aktivitas Fisik yang Cukup dan Pertahankan Berat Badan Normal

Berikut ulasan saya tentang acara karnaval. Sebelumnya acara dimulai dengan senam bersama, dipandu oleh seorang pemandu senam. Tujuannya, untuk memberikan pemanasan. Meregangkan otot yang kaku, dan sebagai persiapan acara jalan santai, yaitu funwalk.


Funwalk

Sebelum acara funwalk dimulai, terlebih dahulu ada beberapa tips untuk funwalk oleh ketua umaum pergizi pangan Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah. Disusul sambutan dan juga walikota Jogjakarta, Hariyadi Suyuti sekaligus melepas acara ini. Funwalk dimulai dari Dinas pariwisata Yogyakarta, menyusuri jalan Malioboro, hingga menuju titik finish di monumen serangan umum 1 Maret.

Funwalk berlangsung tertib, rapi dan lancar. Iring-iringan funwalk terdiri dari, yang terdepan adalah iringan pasukan atau prajurit yang mengenakan blangkon. Diikuti dengan Iring-iringan orang yang membawa spanduk “Karnaval Ayo Melek Gizi 2016”.

Kemudian iringan rombongan pembawa gunungan buah, disusul iring-iringan kereta yang ditarik oleh dua ekor sapi. Kereta tersebut membawa berbagai macam buah dan sayur. Terakhir adalah barisan peserta, orang tua dan anak-anaknya. Semua berjalan dengan penuh gembira. Jalan santai dan penuh semangat untuk sampai ke lokasi tujuan.

Di lokasi akhir tersebut ada beberapa stage atau tenda yang sudah ada petugasnya masing-masing untuk melayani setiap pengunjung yang datang.Selain itu, peserta dihibur dengan berbagai atraksi seni dari anak-anak dari beberapa sanggar yang ada di Jogja. Host acara pun memandu dengan semangat selama acara berlangsung.

Adapun stage yang ada di lokasi diantaranya adalah :
1. Refresh Zone, adalah sebuah aktivitas mengecap jari kita di tempat yang sudah disediakan, sebagai tanda bahwa kita mendukung gizi seimbang. Peserta pun senang dan penuh semangat mengecap jari tangannya.


2. Face Painting, tak kalah serunya, peserta beramai-ramai ingin dilukis wajahnya.


3. Media, ini adalah stage khusus media, untuk mendapatkan segala informasi acara tentunya.


4. Konsultasi Nutrisi, di sini peserta bisa konsultasi dan bertanya apa saja terkait nutrisi dan gizi. Misalkan berapa berat badan yang ideal dan asupan apa saja yang harus diperhatikan agar seimbang.


5. Nutrition games, adalah permainan seru untuk pengenalan nutrisi, ada tiga macam permainan salah satunya adalah ular tangga. Ada banyak hadiah juga untuk menarik peserta bermain.


6. Creative Cooking Class, anak-anak begitu gembira berkreasi makanan, hasilnya pun bisa dimakan sendiri. Kemudian melukis dengan buah, sangat menarik perhatian anak-anak.

7. Nursery dan diaper room juga tersedia di lokasi.

8. stage photo booth, peserta bisa berfoto ria di stage ini

Untuk lebih memeriahkan acara, ada dongeng cerita anak-anak yang mengangkat tentang tema gizi dan nutrisi juga. Tentang moral yang baik pada anak. Dengan gaya yang kocak dan pintar mengajak anak-anak untuk aktif dalam ceritanya membuat acara semakin riang, meskipun cuaca panas mulai mendera. Anak-anak pun duduk dengan semangat menyaksikan dongeng tersebut.


Acara pun diakhiri dengan pengumuman doorprize. Peserta pun tersenyum membawa hadiah yang diperoleh. Ada sepeda, televisi, smart phone dan lain-lain. Selama karnaval berlangsung ada beberapa lomba, seperti lomba live tweet, livepict dan juga ada lomba nulis blognya. Selain itu juga ada banyak kegiatan seminar di beberapa kota besar, dan juga lomba di sosial media lainnya.

Saran

Pada kesempatan ini saya sebagai peserta ingin menyampaikan saran untuk karnaval kedepan, yaitu tentang goodie bag agar lebih disiplin lagi pembagiannya. Karena ada yang tidak sesuai jumlahnya dengan yang tertera di pendaftaran. Yang kedua, tentang funwalk, jika diadakan lagi, dihimbau untuk tetap menjaga kebersihan khususnya pada kereta atau gerobak sapi, agar diantisipasi agar kotorannya tidak jatuh mengotori jalan.

Harapan

Harapan saya untuk acara karnaval ini adalah, agar tetap dilaksanakan untuk tahun berikutnya. Dengan lebih menarik lagi, dan tentunya tetap bertumpu pada tujuan awal, yaitu sosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar melek dan sadar akan pentingnya gizi dan nutrisi seimbang. Semoga dengan adanya acara ini bisa memberikan sumbangsih nyata bagi program peningkatkan gizi masyarakat Indonesia.