Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Mama.., Aku Nggak Mau Ditinggal

Oleh arifah wulansari 20 Dec 2016

Bulan Desember ini umur Tifa sudah 10 bulan. Rasanya bahagia sekali bisa mengikuti tumbuh kembang Tifa sejak lahir sampai dengan sekarang, seperti melihat Tifa mulai duduk, merangkak, berdiri dan berjalan meskipun masih berpegangan. Setiap hari ada saja kepandaian baru yang ditunjukkan Tifa salah satunya adalah Tifa sekarang sudah pandai merajuk saat saya tinggal pergi bekerja. Selain itu saat saya di rumah pasti Tifa maunya nempel terus sama saya. Mungkin kalau sudah bisa ngomong, dia akan bilang “Mama..aku nggak mau ditinggal!”

Apalagi kalau ada tamu datang berkunjung, wah Tifa akan jadi makin nggak mau lepas dari saya deh. Hal semacam ini memang wajar terjadi karena ini merupakan tanda perkembangan emosional bayi. Menanggapi perkembangan emosional Tifa yang inginnya nempel terus sama saya dan takut orang asing semacam ini. sayapun menganggapinya dengan bijak. Saat ia masih takut dengan orang asing, maka saya tidak memaksa Tifa untuk menghadapi langsung hal yang ditakutinya itu. Namun melatihnya untuk belajar berani secara bertahap misal dengan berkenalan dulu seperti mengajak toss atau kiss bye dengan orang yang baru dilihat Tifa. Dengan begitu lama-lama Tifa akan belajar beradaptasi dan berinteraksi lebih dekat dengan orang yang baru dikenalnya.

Rasa cemas pada bayi ketika bertemu orang asing mulai muncul sejak usia 8 bulan dan rasa takut berpisah dengan orang tua ini akan berkurang pada usia 14-18 bulan. Sehingga kita harus bijak menyikapinya. Cara saya melatih Tifa untuk bisa belajar berani ditinggal adalah dengan mengajaknya bermain petak umpet atau cilukba dengan tujuan supaya anak lebih mudah berpisah dengan orang tua. Saya juga tidak pernah meninggalkannya secara diam-diam, justru selalu pamit jika hendak pergi bekerja. Saya tunjukkan wajah tenang dan rasa yakin saat meninggalkannya pergi. Memang sih awalnya Tifa menagis tapi lama-lama Tifa bisa belajar bahwa saat pergi saya pasti kembali dan selama saya tinggal pergi Tifa bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan pengasuhnya.