Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Jelajah Gizi 2 Hari Pertama: Pulau Pari, Pantai Perawan dan Pulau Lancang

Oleh Nutrisi Bangsa 31 May 2013

Sahabat nutrisi,

Hari pertama kegiatan Jelajah Gizi 2 di Kepulauan Seribu ditandai dengan berkumpulnya para peserta di Lapangan Parkir Timur, Istora Senayan Jakarta, untuk bersama-sama menuju Marina Taman Impian Jaya Ancol. Kemudian dengan menggunak boat bermuatan 60 orang, melaju menyebrangi Teluk jakarta, menuju Kepulauan Seribu.

 

Setelah mendengarkan kata sambutan dari Pak Arif Mujahidin dari Sarihusada dan mendapatkan pembekalan mengenai keamanan dalam perjalanan laut, para Petualang pun berangkat.

Dalam sambutannya pak Arif mengatakan bahwa Jelajah Gizi bukan melulu wisata (laut), akan tetapi sebuah perjalanan yang lebih dari sekedar wisata.

Jelajah Gizi adalah program Sarihusada untuk mengajak masyarakat agar mengenali makanan, tidak hanya dari cita rasa, akan tetapi yang terpenting, dari kandungan gizinya, demikian lanjut pak Arif.

 

Pulau Pari, adalah tujuan pertama para petualang Jelajah Gizi. Apa saja sih yang mereka lakukan di sana?

Oooo.. para petualang diberi sepeda sebagai alat transportasi, menuju tempat pembudidayaan rumput laut.

Budidaya rumput laut adalah mata pencaharian utama masyarakat Pulau Pari, demikian menurut ketua RW di Pulau Pari, pak Nurhayat.

 

Petualang Jelajah Gizi 2 belajar tentang pembudidayaan rumput laut, mulai cara menanam, merendam, mengeringkan sampai cara mengikatnya.

Jadi tahu deh, bahwa untuk menghilangkan amis dan asin pada rumput laut, ternyata harus direndam di air tawar minimal 2 malam.

Ibu-ibu di Pulau Pari biasanya mengolah rumput laut menjadi manisan dan minuman. Sementara rumput laut batang besar digunakan untuk membuat tepung yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, selain untuk dikonsumsi juga.

 

 

Dari Pulau Pari, para petualang kembali bersepeda menuju pantai  Perawan. Di sini mereka disambut oleh Chef Opik, yang akan memamerkan kepiawaiannya mengolah bahan makanan lokal, yaitu rumput laut.

 

Profesor Ahmad Sulaeman dari IPB juga memberikan penjelasan mengenai kandungan gizi rumput laut, pada ibu-ibu warga Pulau Pari dan para petualang Jelajah Gizi.

 

Dan, inilah hasil kreasi Chef Opick, Salad Sea Weed.

 

Setelah makan siang, para petualang gizi ini melanjutkan perjalanan dengan boat menuju pulau Lancang.

Nah, kalau Pulau Lancang ini adalah penghasil ikan teri. Para petualang gizi kembali mendapat pengetahuan mengenai proses pengawetan ikan teri. Ternyata prosesnya hanya menggunakan garam lho, jadi tidak pakai pengawet apapun.

Selain itu, para petualang gizi juga diajak untuk melihat proses penangkapan rajungan.

Yang asyik lagi nih, Chef Opik memasak ikan teri dan rajungan, dan semua boleh mencicipi. Waaaah..!!

Pulau Lancang adalah pulau terakhir penjelajahan mereka di hari pertama.

Setelah penyerahan kenang-kenangan dari Sarihusada kepada pak Lurah Pulau Lancang dan foto-foto, mereka kembali ke Pulau Putri, untuk beristirahat dan makan malam. Tentunya agar keesokan harinya bisa segar menjalani aktivitas hari kedua.

Tunggu yaaa..

 

1 Komentar

henie subudhi

03 Jun 2013 08:48

acaranya seru banget,,,salut deh buat penggagasnya dan semoga memberi banyak manfaat,,,