Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Jelajah Gizi, petualangan mengeksplorasi kuliner khas daerah Indonesia

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 14 Sep 2017

Sahabat nutrisi,

Masih ingat dengan kegiatan Jelajah Gizi?

Salah satu kegiatan menarik yang diadakan Sarihusada bersama Nutrisi Untuk Bangsa adalah Jelajah Gizi.

Jelajah Gizi merupakan kegiatan ‘jalan-jalan’ dan wisata. Akan tetapi tidak sekedar berwisata dan bersenang-senang, karena Jelajah Gizi mengajak para peserta, yang dikenal dengan sebutan Petualang Gizi, untuk mengenal keanekaragaman makanan khas daerah yang dikunjungi. Juga mengenal dan mempelajari sejarah dan budaya yang melatarbelakanginya.

Tidak cukup dengan itu semua, Jelajah Gizi juga mengajak Petualang Gizi bersama-sama mempelajari proses pembuatan hidangan khas, sekaligus memahami nilai gizi yang terkandung di dalamnya.

Jelajah Gizi juga merupakan salah satu kegiatan yang diminati oleh banyak Sahabat Nutrisi. Sejak diadakan pertama kali pada tahun 2012, peminatnya tidak pernah surut.

Tahun 2017 ini merupakan Jelajah Gizi kelima yang diadakan Sarihusada dan Nutrisi Untuk Bangsa. Secara berturut-turut, Jelajah Gizi pertama pada tahun 2012 diadakan di Gunungkidul di Daerah Istimewa Jogyakarta, Jelajah Gizi kedua pada tahun 2013 di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Jelajah Gizi ketiga tahun 2015 di Bali, serta Jelajah Gizi keempat di Minahasa, Sulawesi Utara, pada tahun 2016.

Pada kesempatan Jelajah Gizi tahun ini, daerah yang terpilih untuk kegiatan Jelajah Gizi adalah Propinsi Jawa Timur, tepatnya di Malang, dengan tema “Eksplorasi Pangan di Kota Malang”.

Kota Malang dipilih sebagai tujuan Jelajah Gizi 5 karena kota ini dikenal sebagai salah satu wilayah dengan kekayaan kulinernya. Ada banyak makanan khas dari kota Malang yang menjadi favorit masyarakat Indonesia.

Misalnya saja Bakso Malang, yang juga dikenal dengan sebutan Bakwan Malang jika berada di luar daerah Malang, bakso bakar, cwi mie, mendol atau sejenis perkedel yang berbahan dasar oncom, nasi bug atau sejenis nasi campur yang sebenarnya merupakan kuliner khas Madura tetapi sulit ditemukan di Madura.

Selain itu, keindahan alam di wilayah Malang Raya pastinya menjadi daya tarik untuk digali lebih jauh lagi dalam Jelajah Gizi 5 tahun 2017

Tertarik, kan?

Bagaimana caranya?

Kami akan melakukan seleksi para calon Petualang Gizi. Biasanya seleksi dilakukan dengan mengadakan berbagai lomba, seperti lomba penulisan blog atau vlog. Akan tetapi, tahun ini kami mengadakan seleksi melalui lomba foto dengan tema “From Local to International” , yakni mengunggah foto makanan Indonesia yang menarik sehingga layak bersaing dengan makanan International.

Sahabat nutrisi juga dapat mengunggah makanan atau kuliner khas daerah yang belum terkenal, akan tetapi berpotensi menjadi terkenal, dan digemari. Tampilkan foto dengan penyajian dan komposisi yang menarik. Peserta dapat mengirimkan lebih dari satu foto.

Ayo kirimkan foto-foto tersebut, mulai dari 14 sampai 30 September 2017, dan segera kunjungi http://jelajahgizi.id untuk informasi lebih lanjut.

10 pemenang yang terpilih dari lomba foto bertema “From Local to International akan mendapatkan hadiah uang tunai masing-masing senilai Rp. 1.500.000 dan mengikuti 3 Hari 2 Malam Jelajah Gizi “Eksplorasi Pangan Kota Malang.”

Para pemenang juga berpeluang memenangkan lomba penulisan (dan atau) pembuatan video dokumentasi perjalanan yang dilombakan paska perjalanan Jelajah Gizi, berhadiah masing-masing Rp. 2,000,000 untuk 3 pemenang. Syaratnya pemenang lomba foto wajib mengikuti 3 Hari 2 Malam Jelajah Gizi “Eksplorasi Pangan Kota Malang” serta menuliskan dan/atau membuat video perjalanan yang selanjutnya diunggah di website Nutrisi Untuk Bangsa.

Pemenang yang tidak bersedia menjalankan kewajiban akan dianulir dan digantikan oleh pemenang lainnya.