Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

#JelajahGizi Hari 2

Oleh Nutrisi Bangsa 04 Nov 2012

Sahabat nutrisi,

Hari pertama dilalui dengan sukses, dan kenyang…

Apa yang terjadi dengan hari kedua?

Sabtu, 3 Nopember 2012, petualang Jelajah Gizi dibawa ke Pasar Argosari, Wonosari, untuk melaksanakan agenda pertama di hari kedua, yaitu Blusukan Pasar.

Apa itu Blusukan Pasar?

Blusukan Pasar adalah semacam game bagi para peserta Jelajah Gizi. Sehari sebelumnya, para peserta di bagi menjadi beberapa kelompok. Ada kelompok Pari Gogo, Yu Tum, Indrayanti, Mbah Noto serta Bobung.

Tugas mereka adalah menghabiskan uang sebesar Rp 10000 (sepuluh ribu rupiah) untuk membeli 20 jenis jajan pasar dan bahan pangan yang sudah ditentukan oleh panitia, diberikan dalam bentuk teka-teki, dalam waktu 30 menit.

Seru? Wah! jangan ditanya lagi. Lihat saja gaya mereka.

Para petualang Jelajah Gizi harus bisa menjawab dan mengidentifikasi macam-macam penganan dan bahan makanan itu.

Pemenang ditentukan berdasarkan kecepatan dan ketepatannya.

********

Kemudian, rombongan menuju desa Bobung. Di sini rombongan dibagi menjadi dua, satu menuju PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Prasojo, sementara rombongan satunya menuju Posyandu.

Di PAUD, petualang Jelajah Gizi bermain-main dengan anak-anak di sana, tidak lupa juga mereka bercerita pada anak-anak itu.

Sementara, di Posyandu, tim Jelajah Gizi mengikuti kegiatan posyandu, termasuk membantu melakukan penimbangan balita.

*******

Setelah mengikuti kegiatan di PAUD dan Posyandu, panitia mengadakan lomba lagi untuk para peserta Jelajah Gizi. Lomba membuat Lemper Talas.

Lemper yang biasanya terbuat dari beras ketan, kali ini diolah dari bahan dasar pangan talas. Kelebihan talas, dan umbu-umbian lain mengandung banyak probiotik yang sangat bagus untuk pencernaan.

Ternyata, membungkus lemper dengan cepat dan rapi itu sulit lho… :)

Selesai dengan lomba membuat Lemper Talas, peserta diarahkan ke Desa Wisata Kerajinan Kayu, desa Bobung.

Kerajinan kayu di desa Bobung ini awalnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan warganya yang sebagian besar penari topeng. Akan tetapi, kemudian berkembang menjadi kerajinan kayu. Konon, sebanyak 135 kepala keluarga, dari 138 kepala keluarga membuat kerajinan itu. Kreatif ya…

Warga desa Bobung wajib menanam pohon di setiap rumah untuk menjaga keseimbangan lingkungan sekaligus menjaga keberlangsungan bahan baku. Jika menebang 1 pohon, maka harus menanam 10 pohon.

Berbagai kerajinan dari kayu, mulai dari gelang, topeng, peralatan rumah tangga, hingga patung dibuat secara handmade. Dan hasilnya dipasarkan ke seluruh Indonesia, diekspor ke US, Eropa, Asia dan Afrika.

Ini beberapa hasil kerajinan kayu desa Bobung.

 

*****

Puas di desa Bobung, rombongan bergerak ke warung gatot dan thiwul Yu Tum. Dan menikmati sajian kedua penganan tradisional asli Gunungkidul.

Ini dia penampakan duo thiwul dan gatot…

Prof Dr Ahmad Sulaiman menjelaskan kandungan gizi gatot dan thiwul. Menurutnya, kandungan gizi gatot lebih baik daripada thiwul.

Kenapa?

Menurutnya, thiwul terbuat dari singkong yang dijemur menjadi gaplek, lalu dihaluskan. Ini disebut thiwul kering. Untuk mengonsumsinya, thiwul kering tersebut dikukus dengan menambahkan gula merah. Biasanya, thiwul disantap dengan campuran kelapa parut.

Ini dia penampakan thiwul yang baru jadi..

Sementara gatot juga dibuat dari singkong yang dijemur menjadi gaplek, tetapi yang sudah difermentasikan sehingga tumbuh jamur. Jamur inilah yang mengandung protein.

********

Siang menjelang sore, rombongan menuju pantai Indrayanti.

Pantai yang indah sekali, sahabat nutrisi. Di sana peserta Jelajah Gizi masih mengikuti aneka lomba dan permainan yang menyenangkan.

Acara ditutup dengan makan malam di pantai Indrayanti. Apa menunya? Tentu saja seafood!!

Waaaah!! Seru sekali ya!

Kemudian rombongan yang kelelahan tapi senang ini bergerak ke kota Yogyakarta, menuju Hotel Ibis Styles, tempat mereka akan beristirahat malam itu.

Istirahat? Yakin? :D

Tunggu cerita Jelajah Gizi hari ketiga yaa…

Sumber foto: @linapw, @didut, @hanumPH, @matriphe, @atemalem, @Eghheezz_, @andreyongz, @aniRingo, @ceritaeka dan @eviindrawanto