Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Olahan Ikan Teri Pengganti Beef Burger

Oleh REZKI RAMDANI 04 Nov 2016

Mampir di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, khususnya pada event gizi yang diadakan mahasiswa Kesehatan Masyarakat semester 5 peminatan gizi. Berbagai olahan makanan terbaru dipamerkan dalam rangka tugas mata kuliah kuliner nusantara.

Kali ini saya tertarik menceritakan olahan ikan teri dan biji nangka yang disulap menjadi burger. Siapa sangka, ikan kecil yang biasa digoreng dan dimasak dapat diolah menjadi pengganti beef? Yuk simak resepnya!

Pertama, siapkan bahan-bahan untuk membuat kornet ikan teri.

  1. Ikan teri yang sudah dibersihkan
  2. Biji nangka
  3. Bawang putih
  4. Bawang bombay
  5. Merica
  6. Garam
  7. Gula
  8. Air
  9. Putih telur

Setelah sudah menyiapkan bahan-bahannya, saatnya mengolah:

  1. Kukus ikan teri yang sudah dibersihkan, setelah itu haluskan dengan blender.
  2. Buat adonan khusus biji nangka, biji nangka direbus terlebih dahulu kemudian dihaluskan juga dengan blender.
  3. Siapkan bumbunya. Kali ini, haluskan bawang putih, bawang bombay,garam, merica dan gula. Tambahkan sedikit air.
  4. Campurkan ikan teri yang sudah halus, biji nangka yang sudah halus serta bumbu yang sudah diracik tadi. Aduk hingga rata.
  5. Bentuk adonan ikan teri dan biji nangka agak pipih dan lebar kemudian masukkan ke dalam putih telur.
  6. Saatnya memanggang.
  7. Setelah matang, kita dapat membuat burger dengan menyusun roti, tomat, keju, saos dan sayuran serta yang paling penting, kornet ikan teri yang sudah dipanggang.

Gimana? Mudahkan! Rasanya juga tak kalah dengan burger biasa! Jadi, Kita tak perlu lagi takut akan lemak jahat yang terkandung dalam beef yang biasanya terbuat dari daging sapi atau kambing. Ini adalah resep yang didapatkan setelah beberapa kali melakukan percobaan, ungkap salah satu mahasiswa yang tergabung dalam tim pembuatan burger ini.

Ikan Teri mengandung energi sebesar 74 kilokalori, protein 10,3 gram, karbohidrat 4,1 gram, lemak 1,4 gram, kalsium 972 miligram, fosfor 253 miligram, dan zat besi 3,9 miligram. Selain itu di dalam Ikan Teri juga terkandung vitamin A sebanyak 42 IU, vitamin B1 0,24 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Ikan Teri, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Dari website aladokter, Salah satu alasan kenapa ikan teri atau ikan yang termasuk dalam keluarga anchovy ini dianggap menguntungkan kesehatan penderita diabetes adalah karena ikan ini merupakan sumber protein dengan tingkat lemak jenuh yang rendah dan tidak mengandung karbohidrat. Karena rendah lemak jenuh dan tidak mengandung karbohidrat, maka ikan anchovy tidak akan memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes.

Selai itu, salah satu alasan di balik saran untuk mengonsumsi ikan anchovy adalah kemungkinan kandungannya yang baik untuk kesehatan jantung. Ikan anchovy merupakan salah satu ikan yang mengandung banyak minyak ikan. Ikan yang digolongkan sebagai ikan berminyak merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik. Ikan jenis ini juga mengandung asam lemak omega-3. Kandungan terakhir inilah yang dianggap memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Referensi

http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-ikan-teri-komposisi-nutrisi-bahan-makanan.html

http://www.alodokter.com/ikan-teri-si-mini-dengan-manfaat-jumbo