Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Oct 2019
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 22 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 21 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Apr 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 Nov 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 13 May 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 28 Apr 2016
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 06 Aug 2015
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 30 Mar 2017
Oleh Putri Ayu Ningrat 27 Mar 2017
Oleh Dewi Kartika Rahmayanti 27 Mar 2017
Oleh Nurhidayat 27 Mar 2017
Oleh Virgorini Dwi Fatayati 27 Mar 2017
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 24 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 09 Jul 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Jun 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 11 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 07 May 2018
Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Nov 2015
Oleh Sofi Mahfudz 18 Oct 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 20 Jan 2015
Oleh Nutrisi Bangsa 11 Nov 2014
Oleh Nutrisi Bangsa 14 Jul 2014
Tanya Ahli
Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.
Soto Banjar, Menu Terlaris di Jepang
Oleh Erlina Wahyu Elmawati 23 Sep 2015

Siang… Hujan… Turun… Lagi~ Dibawah atap rumah kuberlindung~ Hhh… Lagi laper pula… Enaknya pas ujan-ujan nih ya, duduk memandang hujan dengan semangkuk makanan hangat dan secangkir teh hangat. AHA! Aku punya ide! (Ting!)
Stop, stop. Nah,hari ini gue bakal ngebahas masalah Soto Banjar! Siapa yang tak kenal Soto Banjar? Tentu saja ‘Soto’ yang berasal dari ‘Banjar’. Haha
Katanya (wikipedia) sih… Soto Banjar adalah makanan khas suku Banjar di Kalimantan Selatan. Sekali mencium aromanya, akan segera tau kalau itu Soto Banjar. Harum rempah-rempah khas Indonesia seperti kayu manis, pala dan cengkeh akan dengan mudah tertangkap saraf sensorik di hidung kita. Soto Banjar biasa berisi ketupat,suwiranayam, potongan telur rebus, perkedel atau kentang rebus biasa dan taburan bawang goreng. Belum lagi jika ditambah perasan jeruk nipis dan sambal. Rasanya semakin komplit menggoyang lidah. Nyaammm….
Bumbu untuk kuah Soto Banjar tak jauh berbeda dengan soto ayam biasa, yaitu, bawang merah, bawang putih dan merica, tetapi Soto Banjar tidak memerlukan kunyit. Namanya juga Indonesia, selalu ada perbedaan, tapi dibalik perbedaan itu ada persamaan. (Aseekkk…. Maksudnya?)
Bumbunya ditumis hingga harum dengan minyak goreng atau minyak sawit, kemudian dimasukkan ke kuah rebusan ayam. Setelah matang, bumbunya disaring agar tidak terbawa ke piring pelanggan. Ribet ah, ngejelasinnya. Baca aja resep dibawah kalo mau bikin. Terus anter ke rumah saya, oke? :D
Bahan:
- 1,500 ml kaldu ayam
- kayu manis secukupnya
- 4 butir cengkeh
- 3 butir kapulaga
- 4 tangkai daun bawang
- 2 tangkai seledri
- 1 sdm mentega
- Garam secukupnya
- 100 gr mi soun, rendam sampai lunak
- 3 butir telur rebus
- perkedel kentang atau kentang rebus
-suwiranayam secukupnya
- ketupat
Bumbu halus:
- 5 siung bawang putih
- 10 siung bawang merah
- setengah sdt lada
- setengah buah pala utuh
Sambal:
- 50 gr cabe merah
- 10 gr cabe rawit
- 5 butir kemiri
- 1 sdt terasi
- Garam secukupnya
Cara Membuat:
- Tumis bumbu halus hingga harum kemudian masukkan dalam kaldu. Tambahkan daun bawang, cengkeh, kapulaga, seledri dan garam. Rebus hingga mendidih. Saring rempah-rempah dari kuahnya.
- Potong-potong ketupat, tata dalam mangkuk. Tambahkan mi soun,suwiranayam, telur kemudian tuangi kuah soto. Taburkan bawang goreng, tambahkan jeruk nipis, perkedel, sambal dan kecap manis sebagai pelengkap.
- Sajikan. Disiapkan untuk 6 porsi (satu mangkok antar ke rumah saya :D)
Gampang, kan? Nah, sekarang ada juga yang bikin variasi Soto Banjar Kuah Susu! Jadi, di kuahnya ditambahkan susu agar lebih kental dan enak. Apalagi kalau susu rendah lemak. Tambah top deh! Nggak bikin gemuk dan kolesterol!
Oh, iya, Soto Banjar dan soto-sotoan lainnya sudah go internasional loh! Di Jepang, Soto Banjar menjadi menu terlaris di beberapa restoran. Hebat, ya? Selain itu, Soto Banjar tidak bisa dikategorikan ke dalam kari maupun sup. Jadi soto punya tempatnya sendiri.
Dan soal gizi? Jangan risau! Selama penjualnya jujur, dijamin sehat dan kenyang! Kan nggak pake apa-apa. Cuma ketupat, rempah, telur dan ayam. Dan soal harga? Jangan khawatir! Paling-paling hanya dibandrol Rp. 8000,00 sampai Rp. 20.000,00-an. Tergantung makannya dimana (restoran atau kantin sekolah)