Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Satu Tahun Pertama Kehidupan

Oleh ericstrins 23 Dec 2016

Apa hal yang paling membahagiakan ketika menjadi orangtua? Bisa jadi, salah satunya dengan melihat perkembangan anak.

Amni, anak pertama saya, lahir pada 5 Januari 2016. Melihat kembali tahun 2016 ini, berarti melihat perkembangan Amni di tahun pertama kehidupannya.

Beberapa hari setelah lahir, Amni mengalami mengalami menstruasi. Saya sempat khawatir, namun ternyata hal ini normal terjadi karena pengaruh hormon kehamilan ibunya. Masalah kedua, Amni mewarisi bakat alergi kedua orangtuanya. .

Karena terlahir cukup mungil (BB 2,4 kg), oleh dokter anak, Amni diresepkan susu formula untuk bayi Berat Badan Lahir Kurang (BBLR). Setelah diberikan sufor, Amni diare dan kulitnya memerah. Ternyata Amni alergi susu sapi. Dokter kemudian menyarankan untuk menghentikan pemberian sufor. Dan sisi positifnya, Amni memperoleh full ASI di awal kehidupannya.

Punya anak memang melelahkan. Apalagi untuk newbie parent macam saya dan suami. Tapi semua terbayar dengan melihat perkembangan Amni dari hari ke hari. Mulai dari belajar miring, terkurap, merayap, merangkak, dan kini mulai belajar berjalan. Usia 3 bulan Amni mulai mengenal lingkungan dan orang-orang di sekelilingnya. Amni sudah bisa diajak berinteraksi, bercanda, bermain cilukba, berfoto selfie, bertepuk tangan, ketakutan jika sendirian, tertarik pada hewan, suara, benda-benda bergerak, air, berceloteh, hingga bersenandung sendiri. Lalu usia 6 bulan, Amni mengenal makanan di luar ASI. Mengenal berbagai rasa, belajar minum dari gelas dan sedotan, mengambil makanan, mengunyah, mengecap, menghisap, hingga tersedak.

Satu tahun ini, tak hanya Amni yang belajar, saya dan suami malah harus belajar lebih banyak. Mulai dari hal kecil seperti memilih tempat makan, memilih baju, belajar penanganan saat anak demam, cara memandikan anak, hingga hal yang menyangkut masa depan, seperti belajar berhemat dan memulai investasi untuk tabungan sekolah Amni kelak.

Menjadi orangtua barangkali seperti menjalani hidup, semua orang punya naluri untuk bertahan, namun tetap harus berbekal ilmu dalam menjalaninya.