Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Si Kecil Tidak Jadi Bos Kecil Lagi. Yeaayyyy.

Oleh Inda Chakim 15 Dec 2016

Nopember 2016 ini, alhamdulillah, anakku yang bernama si kecil Ken, genap berusia 4 tahun. Menurut poster tumbuh kembang anak yang aku lihat di Posyandu, di usia ini, tingkat kemandirian anak mulai bertambah. Salah satunya seperti bisa melepas celana atau memakai celana sendiri, melepas kaos kaki serta sepatu, dan lain sebagainya. Sementara si kecil Ken belum bisa melakukan hal-hal tadi. Ia lebih sering melakukan hal ini : “Mah bil itu mah, yah ganti yah, mah buka mah”.

Sempat khawatir dengan hal itu. Apalagi saat aku membaca artikel tentang pentingnya melatih kemandirian kepada si kecil yakni agar ia terlatih mandiri dan tidak jadi tukang perintah. Aku makin khawatir (karena si Ken menunjukkan hal itu, jadi bos kecil) dan juga menyalahkan diri sendiri. Karena memang, selama ini, aku jarang menstimulus kemandirian si Ken.

Aku pun bertekad untuk menstimulasi kemandirian si Ken. Aku mengawalinya dengan menguatkan hati untuk tidak langsung membantu si Ken. Lalu aku menstimulus kemandirian si Ken dengan kegiatan yang sederhana. Dimulai dari melepaskan kaos kaki yang longgar hingga yang pas di kaki Ken. 1, 2 kali, 3 kali, alhamdulillah si Ken bisa melepas kaos kaki sendiri bahkan bisa melepaskan sepatunya juga plus meniru yang biasa aku dan suami lakukan. Yakni meletakkan kaos kaki di dalamsepatu kemudian meletakkannya di tempat sepatu.

Sejak saat itu, aku semakin rajin menstimulus kemandirian si Ken. Dan si Ken pun sekarang tak pernah minta ambilkan ini itu lagi selama ia bisa melakukan sendiri.Seperti menghapus papan setelah ia pakai untuk menulis, menutup spidol, membereskan mainan, melepas celana, membuka kaos dalam, dan sebagainya. Alhamdulillah. Ia tak jadi bos kecil lagi.Jadi seperti itulah. Milestone si kecil Ken akhir tahun 2016 ini.