Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Zat Besi Berdua Jadi Hebat Bersama Vitamin C

Oleh dian ismyama 27 May 2015

Hampir sebagian besar dari kita mengenali zat besi dan manfaatnya. Zat besi membantu oksigen untuk masuk ke sel. Kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia, yang membuat kita merasa cepat lelah. Zat besi sendiri dibutuhkan lebih besar pada kondisi hamil, menyusui, serta pada bayi dan balita. Pada kondisi menstruasi, wanita juga membutuhkan zat besi lebih dari biasanya.

Sumber terbaik berasal dari daging, kalkun, ayam, dan ikan, yang mengandung 50% besi heme. Sementara sumber yang berasal dari bahan nabati seperti sayur dan buah, termasuk kacang-kacangan dan sereal, mengandung besi non heme. Besi heme dapat diabsorbsi sebesar 15-35%, sementara non heme hanya 2-20%. Besi heme sedikit dipengaruhi oleh makanan, sebaliknya, non heme diperngaruhi oleh komposisi makanan yang masuk.

Tahukah anda, bahwa tanin pada teh dan kopi menghambat penyerapan zat besi, sementara vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C mereduksi ferri menjadi ferro yang lebih mudah diserap. Vitamin c juga membentuk khelat dengan zat besi pada pH asam yang larut pada pH alkalin di duodenum (usus). Intinya, dengan adanya vitamin C, maka penyerapan zat besi akan meningkat.

Vitamin C sendiri dapat ditemukan pada buah jeruk, jus jeruk, dan saus tomat. Jadi kalau makan spageti beserta daging misalnya, pastikan ada saus tomatnya. Sarapan sereal atau brokoli, minumya jus jeruk. Makan dengan roti gandum, dioles selai jeruk.

Zat besi berdua jadi hebat bersama vitamin C.