Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Ayam Taliwang, gizi dan selera lokal yang mengglobal.

Oleh alfianwidi 12 Oct 2015

Dengan kekayaan wisata yang dimiliki wajar jika Pulau Lombok di Propinsi Nusa Tenggara Barat menjadi destinasi wisata populer di Indonesia. Wisata alam dan budaya jelas menjadi pemikat utama. Namun kuliner Lombok yang bervariasi juga patut diperhitungkan. Ketiganya bisa menjadi satu paket daya tarik bagi wisatawan lokal maupun internasional. Sebut saja ayam taliwang, plecing kangkung, sate tanjung, sate bulayak, sate rembiga, nasi rarang, nasi puyung, sayur ares, sayur ebatan, sayur lebui, dan masih banyak lagi.

Namun dari sekian banyak jenis makanan tersebut harus diakui ayam taliwang memang sudah lebih dulu populer dibandingkan yang lain. Bersama dengan plecing kangkung, ayam taliwang disajikan bersama dan banyak ditemui di Lombok terutama Mataram, kota terbesar sekaligus ibukota Propinsi NTB. Setiap waktu libur hampir semua warung ayam taliwang terlihat penuh dengan pengunjung terutama penggila pedas. Umumnya para turis asing juga menyukai ayam taliwang. Bisa dimaklumi karena para bule tersebut tidak terlalu akrab dengan rasa pedas di tempat asal mereka terutama Eropa dan Amerika Utara. Selera dan rasa yang memuaskan lidah memang menjadi magnet utama. Lalu bagaimana dengan urusan gizi?

Masyarakat Indonesia mengenal susunan hidangan yang dikelompokkan berdasarkan bahan utama pembuatnya yaitu makanan pokok, lauk-pauk, sayur, buah dan susu. Karena terbuat dari daging ayam kampung yang disajikan utuh maka kuliner Lombok ini dikategorikan sebagai lauk pauk. Lauk pauk sendiri adalah kelompok makanan yang umumnya dimanfaatkan sebagai makanan tambahan agar hidangan terlihat lebih menarik dan menambah nafsu makan. Dari lima komponen dasar gizi yaitu karbohidrat, protein, mineral, lemak dan vitamin, maka lauk pauk adalah penyumbang utama protein, nutrisi yang berperan dalam pembentukan biomolekul atau dengan kata lain sebagai pembangun tubuh. Ibarat rumah, protein adalah batu bata yang menyusun rumah tersebut. Namun jika kekurangan energi protein juga dapat beralih fungsi sebagai sumber energi.

Protein sendiri dibagi dua yaitu protein nabati yang berasal dari tumbuhan seperti kacang-kacangan. Sedangkan protein hewani berasal dari hewan seperti ikan, daging, telur dan susu. Protein hewani diketahui mengandung asam amino serta asam omega 3 dan 6 yang berperan untuk pertumbuhan sel otak. Itu sebabnya sumber protein hewani sangat dianjurkan bagi ibu hamil untuk perkembangan janin. Selain berfungsi sebagai zat pembangun dan sumber energi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, protein juga berfungsi sebagai penyeimbang kadar asam basa cairan tubuh serta penyembuh luka. Betapa pentingnya protein sehingga dapat menyebabkan gangguan fatal pada tubuh manusia jika kekurangan. Namun demikian berbagai makanan sumber protein terutama hewani membutuhkan perlakuan khusus karena sifatnya yang mudah membusuk, seperti pengawetan misalnya.

Cara membuat ayam taliwang diawali dengan mencucinya terlebih dulu. Setelah itu ayam ditaburi garam lalu dibakar agar garam meresap ke dalam. Kemudian ayam digoreng menggunakan minyak kelapa namun tidak sampai terlalu matang agar bumbunya meresap maksimal. Langkah selanjutnya adalah dipenyet dan diberi campuran bumbu yang terdiri dari cabe rawit, cabe besar, terasi, gula, garam, dan bawang putih. Bumbu tersebut diulek tidak sampai halus agar bisa menempel pada dagingnya. Tahap terakhir, ayam dibakar atau digoreng lagi sesuai pesanan konsumen. Agar lebih sedap diberikan tambahan jeruk purut.

Sejarah ayam taliwang sendiri berasal dari keluarga Haji Moerad yang berasal dari daerah Taliwang di Pulau Sumbawa, tetangga Lombok di sisi timur. Lalu mereka pindah ke Pulau Lombok dan sang istri mendirikan usaha berjualan makanan untuk membantu suaminya mencari rezeki. Nama daerah asal keluarga inilah yang kelak menjadi asal-usul nama masakan ini. Selanjutnya keluarga ini pun mendirikan Restoran Ayam Taliwang Haji Moerad dan di kemudian hari banyak warga Lombok yang mengikuti keluarga Moerad untuk meraih kesuksesan yang sama. Seiring berjalannya waktu ayam taliwang perlahan identik sebagai makanan khas Lombok.

Dari beberapa hal yang telah diungkap di atas dapat disimpulkan ayam taliwang adalah salah satu makanan khas Indonesia yang bukan sekedar pemuas selera tapi juga penyumbang gizi. Apalagi dengan cita rasanya yang pedas akan meningkatkan nafsu makan. Dengan pedas yang sesuai tentunya agar tidak sampai mengganggu pencernaan. Tak perlu diragukan lagi ayam taliwang memiliki semua persyaratan menjadi kuliner nusantara yang mendunia. Rasa yang menggoyang lidah, bergizi dan berasal dari destinasi wisata internasional. Kini tinggal menunggu peran aktif masyarakat dan pemerintah dalam melestarikan sekaligus mempromosikan ayam taliwang semaksimal mungkin.