Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Karedok, Salad-nya Indonesia

Oleh Wara Pharadilla 28 Sep 2012

karedok

Jika mendengar masakan khas Betawi, biasanya kita akan membayangkan masakan-masakan gurih nan sedap seperti soto betawi, nasi uduk, nasi ulam, sayur binci, atau ketupat sayur. Tidak perlu lagi ditanya kelezatannya, hampir semua orang pasti mengatakan kalau masakan-masakan tersebut enak dan lezat. Namun kita juga perlu mengetahui bahwa di balik rasanya yang gurih, santan yang menjadi bahan utama masakan khas betawi ini menyumbang sejumlah akibat buruk untuk kesehatan. Sebut saja, kandungan lemak jenuhnya yang cukup tinggi, sehingga santan menjadi salah satu bahan makanan yang kurang ideal  untuk menjaga berat badan, kesehatan jantung, dan pembuluh darah. Tidak itu saja, santan kental dapat memberikan asupan kalori sebesar kurang lebih 700 kkal per 250 cc (semangkuk kecil) atau 50-60 kkal per sendok.

Tapi siapa bilang masakan Betawi tidak ada yang sehat dan bergizi? Kita tentu pernah mendengar makanan yang bernama karedok atau keredok, bukan? Ya, karedok adalah makanan dengan bahan-bahan sayuran mentah antara lain, ketimun, tauge, kol, kacang panjang, daun kemangi, dan terong. Sedangkan sausnya adalah bumbu kacang yang dibuat dari cabai merah, bawang putih, kencur, kacang tanah, air asam, gula jawa, garam, dan terasi.

Karedok mempunyai dua versi yaitu Karedok Betawi dan Karedok Sunda. Perbedaan antara kedua karedok itu terletak dari pemakaian bumbunya. Kalau Karedok Betawi bumbunya menggunakan bumbu kacang gado-gado. Sedangkan, Karedok Sunda tidak pakai kacang tetapi menggunakan oncom yang dihaluskan.

Bisa dikatakan karedok ini adalah salad-nya Indonesia, dimana semua sayurannya dimakan dengan keadaan mentah sehingga kandungan gizi dan seratnya sangat padat. Karena itu dalam pemilihan sayuran untuk karedok, kesegaran sayuran harus diperhatikan agar karedok tetap renyah dan nikmat saat disantap.

Selain rasanya yang lezat dan menggugah selera, karedok juga bisa dikategorikan ke dalam makanan sehat. Dalam sebuah artikel disebutkan bahwa karedok sangat memenuhi syarat untuk mencukupi kebutuhan mineral, vitamin, antioksidan, dan serat yang menjadi kebutuhan tubuh manusia supaya tetap sehat. Sayur mayur yang menjadi bahan utama makanan tersebut membuat awet muda sekaligus mencegah terjadinya penuaan dini.

Jika kita mengkonsumsi sayuran dengan sering, dikatakan bahwa kita telah menerapkan konsep penganekaragaman konsumsi pangan. Imbalannya adalah kita telah memperoleh zat gizi yang lengkap dan variatif, suatu modal dasar untuk hidup sehat dan produktif.

Wah, ternyata banyak juga ya manfaat yang terkandung dalam masakan khas Betawi yang satu ini.  Anda bisa menemukan panganan sehat ini di berbagai warung karedok tradisional di Jakarta. Jika anda tertarik untuk membuatnya, caranya mudah, berikut resep Karedok Betawi yang bisa anda buat sendiri di dapur anda. Selamat mencoba.

BAHAN:

5 bh kacang panjang, iris tipis melintang

1 bh mentimun, belah empat, iris tipis

1 genggam taoge, siangi

kol secukupnya, iris tipis

1 bh terong bulat, iris serasi

1 gengam daun kemangi

1 bh jeruk limo

kerupuk bawang secukupnya

Bumbu yang dihaluskan:

150 gr kacang tanah, goreng

2 sdm gula merah

3 bh cabai rawit

2 siung bawang putih

2 cm kencur

1/2 sdt terasi, bakar

1 sdt garam

3 sdm air asam jawa

CARA MEMBUAT:

Haluskan semua bumbu, beri perasan air jeruk limo. Aduk rata. Bila kurang cair, tambahkan sedikit air putih.

Masukkan sayuran seperti kacang panjang, taoge, mentimun, terong, kol, dan kemangi. Aduk rata.

Sajikan dengan taburan kerupuk bawang.

TIPS & TRIK:

Pilih sayuran segar untuk karedok ini.

Buatlah sesaat sebelum disajikan agar karedok tak berair saat disantap.

Ayo, share juga masakan khas dari daerahmu dengan mengikuti Blog Writing Competition “Jelajah Gizi” yang diadakan oleh Nutrisi Untuk Bangsa. 10 orang terpilih mendapatkan pengalaman berpetualang selama 3 hari dua malam di Gunung Kidul pada tanggal 2 – 4 November 2012. Tidak hanya itu, petualang yang sudah terpilih masih dapat memperebutkan uang tunai jutaan rupiah untuk kategori live tweet dan artikel terbaik. Followers @Nutrisi_Bangsa yang belum berkesempatan menjadi 10 petualang Jelajah Gizi juga dapat memperebutkan 2 buah kamera digital.