Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

"Pindang Gunung" Penggugah Selera

Oleh Dede Firmansyah Albanjary 22 May 2013

Pindang Gunung dan Selayang Pandang


Bagi sobat-sobat yang belum mengetahui apa dan dari mana asalnya makanan khas Pindang Gunung, sini deh simkuring (saya) terangin..

Pindang Gunung adalah makanan sejenis sop ikan yang berasal dari daerah pesisir pantai Kabupaten Ciamis tepatnya bagian selatan kuhusnya Pangandaran, Parigi, Cijulang dan Cimerak (kini tempat2 tersebut memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis dan menjadi Kabupaten baru yaitu kabupaten Pangandaran).

Rasanya yang khas menjadikan Pindang Gunung menjadi icon makanan khas Pangandaran. Asam manis pedas adalah rasa yang begitu khas dilidah ditambah dengan aroma penyedap rahasianya bisa membuat para penikmat kuliner, traveller dan wisatawan pantai pangandaran merasakan ketagihan.

Prosesnya yang cepat dan harganya yang nyantol di saku mahasiswa ini menjadi daya tarik tersendiri. Plusnya lagi pindang gunung ini varian ikannya banyak,, kita bisa memilih ikan sesuai dengan selera..  ;-)

Pindang Gunung dan Resepnya

Bahan:

  • 1 kg ikan*, siangi, cuci bersih, potong-potong, lumuri dgn 1 sdm air jeruknipis ± 15 menit, tiriskan.
  • 3 btg serai, memarkan
  • 3 lbr daun salam
  • 5 cm jahe, memarkan
  • 3 buah tomat merah, belah 4
  • 5 buah tomat hijau, belah 4
  • 2 buah cabai merah, iris halus ± 2 cm
  • 15 buah cabai rawit utuh
  • 25 gr daun kemangi
  • 3 sdm air asam
  • 2 sdm kecap manis
  • 2 sdm gula merah
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya

*Ikan yang dimaksud bebas lho ya, ada varian yang bisa dicoba,, ada ikan kakap merah, ikan patin, ikan kakap biasa, ikan tongkol, ikan mangmung, ikan mas, ikan nila bahkan ikan lele pun bisa. Tergantung kesukaan dan kebutuhan sobat semua..

Bahan Yang Dihaluskan:

  • 5 buah cabai merah
  • 6 siung bawang putih
  • 6 buah bawang merah

Cara Membuat:
Rebus bumbu halus, daun salam, serai, jahe, lengkuas dalam panci berisi 1250 cc air, dengan api sedang Masukkan ikan dan bahan lainnya, beri garam sesuai selera hingga terasa asam manis, dan pedas. masak hingga matang.

Pindang Gunung dan Bumbu Rahasianya

Seperti yang diungkap mypangandaran.com ternyata kenapa makanan ini begitu enak dan menimbulkan ketagihan, ternyata dan ternyata ada rahasianya lho..  apa itu?

Yup, pindang gunung ini berbeda dengan pindang lainnya karena adanya penyedap alami yaitu buah honje. Bagi orang awam/orang yang bukan daerah ciamis pasti bertanya-tanya, macam apa buah honje ini..

Kalao dilihat dari nama latinnya ini sobat, Etlingera Elatior, sinonim lainnya adalah Nicolaia elatior, Phaeomeria magnifica, Nicolaia speciosa, Phaeomeria speciosa, Alpinia elatior, Alpinia magnifica yaitu sejenis tanaman rempah-rempah dari keluarga temu-temuan di beberapa daerah buah honje mempunyai nama lain diantaranya kincung (medan), kincuang dan sambuang (minangkabau), siantan (Malaysia) dan kaalaa (Thailand).

Tambahan info: kalo tidak ada honje, sobat bisa ganti dengan daun muda kedondong dengan rasa yang dijamin tidak kalah dengan honje.

Pindang Gunung dan Manfaat bahan utama dan rahasianya

Manfaat Ikan

Secara umum ikan mengandung sumber protein hewani, asam lemak tak jenuh (omega-3, Eicosapentaenoic acid/EPA,Docosahexanoic acid/DHA), yodium, selenium, flourida, zat besi, magnesium, zink, taurin, co-enzyme Q10. Disamping itu, ikan juga mengandung kalori yang rendah.

  • Selenium? Bagian penting dari enzim yang berperan dalam membuat antioksidan yaitu mencegah kerusakan DNA yang disebabkan zat kimiawi dan radiasi.
  • Co-enzym Q10? Lebih dari 40 tahun Co-enzym Q10 dikenal sebagai anti oksidan lho.! Meskipun Co-enzym Q10 dihasilkan oleh tubuh, namun asupan dari makanan masih sangat diperlukan sobat..
  • Taurin? Asam amino yang berperan dalam fungsi retina dan kognitif (ingat gak ada iklan multivitamin anak yang menyebutkan taurin sebagai pemicu kepintaran??)

(Sumber: Seafood Internasional)

Manfaat Honje

Selain bermanfaat di dunia kuliner, honje juga memiliki manfaat lainnya. Honje dikenal mampu menghilangkan bau badan, memperbanyak air susu ibu dan pembersih darah. Ini karena zat aktif yang terkandung di dalamnya, yaitu saponin, flavonida, dan polifenol. Karena itu honje masuk ke dalam nominasi deodoran alami. Selain itu honje juga kaya akan vitamin, mineral dan antioksidan. Bahkan kandungan antioksidan di daunnya jauh lebih tinggi dibandingkan di bunga dan rimpangnya (justtryandtaste.com).

Pindang Gunung dan Faktanya

  1. Pas ane search di mbah google dengan kata kunci “Pindang Gunung”. Woo sungguh luar biasa, dalam kecepatan 0,21 detik sebanyak 380.000 hasil yang menerangkan pindang gunung. Berarti tidak sedikit masyarakat yang sudah tahu, makanan khas ciamis selatan ini (pangandaran).
  2. Pindang Gunung terkenal di media maya, terbukti dengan diterbitkannya artikel-artikel yang berisi tentang pindang gunung, dimulai dari resep, keunikan rasanya, rahasianya, dan lainnya. Penulis bukan hanya berlatarbelakang koki tetapi juga traveler seperti web voltras.net, wisataciamis.indonesiatravel.biz, dan magnetadvanture.com. Selain itu di media berita pun bahkan sudah banyak mempublikasikannya seperti di tribunnews.com, inilahkoran.com, berita86.com, 108jakarta.com dan banyak lagi media lainnya.
  3. Pindang Gunung resmi lho jadi makanan khas Ciamis selatan (Pangandaran), Jawa barat terbukti pencantumannya di web jabarprov.go.id, budaya-indonesia.org, phriciamis.com, dan nationalgeographic.co.id.
  4. Seperti yang diungkap tribunnews.com bahwa makanan ini terkenal di ciamis kota, dan malah jarang ditemui di daerah ciamis selatan kecuali di pesisir pantainya. Makanya Pemerintah Kabupaten Ciamis mengadakan Festival Pindang Gunung tahun 2011 lalu yang bertempat di tolgate Pantai Pangandaran dengan dikuti oleh 1000 peserta dari 10 kecamatan di Kabupaten Ciamis (m.inilah.com).

Pindang Gunung dan Conclusion

So, tunggu apalagi sobat..

Jika berkunjung ke tanah Ciamis selatan atau kabupaten Pangandaran tidaklah akan merugi jika mencicipi masakan ini.. goyangkan lidahmu atas rasa varian asam manis pedas Pindang Gunung..!

Tulisan ini dipersembahkan untuk Jelajah Gizi 2!