Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Rendang Minangkabau

Oleh Alif Fajri 25 Oct 2012



Sejarah Rendang

 Asal-usul rendang ditelusuri berasal dari Sumatera, khususnya Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian. Sebagai masakan tradisi, rendang diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya. Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya Melayu lainnya; mulai dari Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negeri seberang di Negeri Sembilan yang banyak dihuni perantau asal Minangkabau. Karena itulah rendang dikenal luas baik di Sumatera dan Semenanjung Malaya. Sebagai kekayaan kuliner ranah Minang yang sudah diakui kelezatannya di dunia, rendang punya keunikan dan tradisi pembuatan yang memikat. Tiap daerah di Sumatra Barat punya racikan sendiri dan rendangpun tak melulu dari daging sapi.

Kandungan Gizi Rendang

Nilai gizi per porsi:

Energi: 329 Kal

Protein: 20,8 gr

Lemak: 24,0 gr

Karbohidrat: 7,6 gr


Penjelasan Tentang Rendang

Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya. Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat. Tidak mengherankan jika rendang dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu. Proses memasak rendang asli bisa menghabiskan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam)

Jenis - Jenis Rendang

  1. Rendang daging (Randang dagiang): rendang daging sapi, kerbau, kambing atau domba. Adalah jenis rendang yang paling lazim ditemukan / sering dibuat oleh masyarakat Minang.
  2. Rendang ayam: Rendang yang terbuat dari daging ayam.
  3. Rendang bebek (Randang itiak): Rendang yang terbuat dari daging bebek.
  4. Rendang hati: Rendang yang terbuat dari hati sapi.
  5. Rendang telur (Randang talua): Rendang yang terbuat dari telur ayam, khas Payakumbuh.
  6. Rendang paru: Rendang yang terbuat dari paru-paru sapi, khas Payakumbuh.
  7. Rendang ikan tongkol: Rendang yang terbuat dari ikan tongkol.


Cara Membuat Rendang

Bahan:
  • 1 kg daging sapi, dipotong jadi sekitar 15 potong (Lihat gambar)
  • 2 liter santan dari 3 butir kelapa tua parut dan diperas.
  • 1 batang serai, dimemarkan
  • 1 lembar daun kunyit
  • 5 lembar daun jeruk purut, diikat dengan daun kunyit

Bumbu yang dihaluskan:

  • 12-20 cabai merah, digiling
  • 6 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 cm jahe
  • 5 cm lengkuas/laos
  • garam secukupnya

Cara Membuat:

  • Masak santan bersama daun kunyit, daun jeruk dan serai.  Lalu masukkan bumbu yang sudah dihaluskan sampai mendidih dan kecilkan apinya.
  • Lalu masukkan daging yang sudah dipotong-potong dan aduk terus dengan rata agar matangnya merata.
  • Masak terus daging dengan api sedang sampai santan mengental dan agak kering dan daging sudah menjadi empuk.
  • Dihidangkan sekali panas atau dingin sesuai dengan selera masing-masing.  Paling enak kalau dihidangan bersama Nasi Putih.

Untuk 6-8 orang.


Catatan:  Untuk lebih wangi, biasanya bumbu yang dihaluskan ditumis dulu dengan 2 sdm minyak sayur lalu masukkan potongan daging.   Terakhir baru masukkan santan.