Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Si Keong yang Penuh Gizi Khas Kepulauan Riau

Oleh Marfin Xu 23 Oct 2012

       Bagi masyarakat kepulauan riau sudah pasti tidak asing lagi dengan gonggong, Hah? Apa itu gonggong ? jangan mengira ini sebutan untuk anjing yang mengongong , ini adalah makanan sejenis keong-keongan yang masih termasuk dalam molusca makanan unik ini sudah ada lama di Tanjungpinang, ibukota kepulauan riau. apa uniknya makanan khas dari kepulauan riau yang dulunya disebut sebagai negeri segantang lada ini? . mari kita menoleh lebih jauh.

       Gonggong merupakan sejenis keong laut yang hidup dalam perairan dikepulauan riau dan biasanya dipasir sehingga pertama kali ditangkap oleh nelayan, maka perlu dibersikan dulu dari pasir yang menempel. Cara penyajian Gonggong termasuk gampang karena tidak diperlukan bahan khusus biasanya hanya direbus begitu saja, setelah direbus “capit” gonggong akan keluar selain itu biasanya ditambahkan garam dan jahe dalam rebusan gonggong untuk mengurangi amis dari hewan laut ini.

Tugu Gonggong ikon yang berada ditepi laut Tanjungpinang
 yang berada tidak jauh dari pelabuhan.

      Jika anda mengunjungi tanjungpinang , tidak susah untuk mencari makanan laut ini karena hampir disemua restoran seafood dapat dijumpai makanan ini, cara makanya juga unik saat anda memesan seporsi gonggong anda juga diberi tusuk gigi, tujuanya mempermudah mengambil isi daging didalamnya , selain itu disediakan juga saos sambal atau saus kacang untuk dicocol bersama gonggong tersebut rasanya sangat gurih dan enak. seporsi gonggong yang berisikan kurang lebih 20 gonggong pada umumnya diharga Rp.20.000, tempat-tempat terkenal wisata kuliner ditanjungpinang adalah seperti dimelayu square, melayu square bukan mall tapi  semacam food court dekat tepi laut jadi kalau makan disana pada malam hari kita juga dapat melihat keindahan laut kota tanjungpinang.

Gonggong membentuk bunga yang cantik digunakan
sebagai logo oleh disperindag kota tanjungpinang
 

      Tempat wisata kuliner lain ditanjungpinang adalah dijalan potong lembu, walau nama jalannya potong lembu bukan bearti sepanjang jalan kita menemui tempat penjanggalan hewan namun disini terdapat tempat makan yang unik , karena hanya dibuka pada malam hari, pada pagi atau siang harinya tempat ini adalah lapangan parkir truk barang , pada sore menjelang malam kursi , meja semua disusun sehingga menjadi “food court dadakan” setiap hari selalu ramai dikunjungi baik oleh wisatawan maupun orang dari tanjungpinang sendiri, disini berjejeran makanan laut olahan yang banyak sekali seperti cumi, kepiting, ikan, gonggong ataupun makanan non-seafood seperti ayam juga dijejalkan di sini minuman dingin seperti es koteng dan minuman sejuk lainya juga disediakan di sini jadi makan disini dijamin puas deh.

Gonggong sudah menjadi makanan populer dikepulauan riau
selain tanjungpinang , di batam dan daerah lain di
kepulaun riau dapat ditemukan.

Apa sajakah Kandungan dan Manfaat Gonggong ?

Berdasarkan hasil uji laboratorium dapat diketahui nilai gizi makro per 100 gram Siput Gonggong  antara lain karbohidrat 4,1% dengan nilai gizi 16,4 kalori, Protein 31,19 dengan nilai gizi 124,8 kalori dan lemak 24,9% dengan nilai gizi 224,1 kalori. Selain Itu Sebagian masyarakat ditanjungpinang menyakini gonggong bermanfaat untuk pertumbuhan hormon, meningkatkan stamina. Karena mengandung protein yang tinggi dan rendah lemak maka gonggong dapat menjadi pilihan seafood anda yang kaya gizi dan sehat.

Gonggong sudah menjadi ikon di Tanjungpinang

Batik Gongong khas kepulaun riau

Bang Gongong ikon dalam pekan ekonomi kreatif ditanjungpinang, kenapa disebut bang gongong? hahaha kalau dijawa mungkin disebut mas gonggong :D

      Kuliner indonesia sungguh banyak, berawal dari kuliner yang lezat dan penuh gizi mengalir menjadi budaya masyarakat, sangat disayangkan jika kita mensia-siakan semua itu. Mari kita lestarikan kuliner Nusantara yang kaya ini, Bangga akan budaya bangsa sendiri. :)

Referensi

http://www.Google.co.id diakses tanggal 23 oktober 2012.

Gambar dari http://disperindag.tanjungpinangkota.go.id/ diakses 23 oktober 2012.

http://www.okefood.com/read/2010/12/14/299/403340/gonggong-dan-pembangkit-hormon diakses tanggal 23 oktober 2012.

1 Komentar

Marfin Xu

27 Oct 2012 13:52

penasaran? kalau berkunjung ke kepulauan riau jangan lupa cicipi ya!