Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Kuis: Memberikan Pujian Pada Anak

Oleh Nutrisi Bangsa 18 Sep 2013

Sahabat nutrisi,

Kita tentu setuju bahwa seseorang tidak sekedar dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin, akan tetapi juga dibentuk.

Harapan semua orangtua adalah agar anak-anak yang dilahirkan kelak akan menjadi pemimpin, setidaknya pemimpin bagi dirinya sendiri.

Ada beberapa karakteristik kepemimpinan yang dapat kita lihat pada diri setiap anak. Di antaranya adalah mandiri, berani, kritis, serta mengetahui mana pilihan yang baik dan benar, baik untuk dirinya sendiri maupun teman dan lingkungannya.

Dukungan orangtua sangat penting dalam memupuk dan membina jiwa kepemimpinan anak. Salah satu dukungan adalah dengan memuji saat mereka melakukan sesuatu hal yang baik.

Misalnya ketika anak berinisiatif membuang gelas plastik bekas yang ia temui ke tempat sampah. Daripada melarangnya melakukan hal tersebut dengan alasan kotor, sebaiknya orangtua memujinya karena inisiatif dan kepeduliannya terhadap lingkungan.

Ada banyak lagi contoh-contoh perbuatan baik yang dilakukan anak, sekalipun terlihat sepele akan tetapi memperlihatkan jiwa kepemimpinan mereka. Dan pujian yang tepat dari anda, orangtuanya, akan mendukung perkembangannya membentuk jiwa kepemimpinan itu.

Pada kesempatan ini, kami mengajak sahabat nutrisi untuk berbagi kiat dan tips memberikan pujian dan dukungan pada anak, atas perbuatan baik mereka. Kalimat apa yang biasanya anda utarakan pada si kecil?

Kiat dan tips ini dapat dituliskan sebagai comment di artikel ini. Tentunya dengan menjadi anggota website Nutrisi Untuk Bangsa terlebih dahulu.

Kami tunggu jawaban Sahabat Nutrisi sampai dengan Kamis, 19 September 2013 pukul 18.00, ya. Sertakan account twitter anda pada setiap jawaban.

Ada hadiah menarik dari Nutrisi Untuk Bangsa dan voucher senilai Rp 100.000 (Seratus Ribu Rupiah) masing-masing bagi 2 orang pemenang, lho. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu komentar.

Jangan lupa me-like FB Page Nutrisi Untuk Bangsa dan mem-follow account Twitter @Nutrisi_Bangsa ya.

73 Komentar

santob

10 Oct 2013 16:56

A leader is not born, it's environtally and circumstancesly made kutipan oleh saya sendiri anak itu tidak ada yang dilahirkan langsung jadi pemimpin, lingkungan dan situasilah yang membentuknya, termasuk kita orngntuanyalah yang ebrada dalam lingkungannya @santobz

Kania Ningsih

20 Sep 2013 02:16

Biasanya saya berikan Pujian sesuai harapan kita pada anak. Misalnya ketika anak saya berani pulang sendiri Dari les ngaji yang tidak jauh Dari rumah maka saya bilang padanya,"Hebat, kaka berani pulang sendiri ke rumah. Besok berani pulang sendiri juga ya." Saat anak saya akhirnya bisa bersepeda roda dua tapi masih goyang-goyang saya bilang,"Hebat, kaka Pinter Sudah bisa sepeda roda dua. Kalau terms berlatih pasti makin Pinter nail sepeda ya." Saat anak saya tidak mengganggu adiknya saya bilang, "Hebat, kaka sayang ya sama adik".

Nutrisi Bangsa

19 Sep 2013 19:00

Terima kasih banyak pada Sahabat Nutrisi yang telah memberikan kiat dan tips Memberikan Pujian Pada Anak. Ternyata, memberikan pujian pada anak memang penting dilakukan. Akan tetapi jangan terlalu berlebihan juga, sehingga akan menjadikan anak tidak realistis. Perlu seni dalam memberikan pujian. Banyak sekali kiat-kiat menarik dalam memberikan pujian dari Sahabat Nutrisi. Sehingga menyulitkan kami untuk memilih siapa yang beruntung mendapatkan hadiah gimmick dan voucher. Semuanya menarik dan bermanfaat. Akan tetapi, setelah berunding, membaca, berunding lagi, dan lagi… Kami memutuskan 2 orang member yang kali ini mendapatkan gimmick dan voucher senilai Rp 100.000 (Seratus Ribu Rupiah) dari Nutrisi Untuk Bangsa adalah http://nutrisiuntukbangsa.org/author/ulfasangadah30/" rel="nofollow">Ulfa Sangadah dan http://nutrisiuntukbangsa.org/author/ulfasangadah30/" rel="nofollow">Tradiga Selamat ya! Jangan lupa kirimkan data diri anda, nama, alamat, alamat email, username di web http://nutrisiuntukbangsa.org/author/ulfasangadah30/"" rel="nofollow">http://nutrisiuntukbangsa.org/author/ulfasangadah30/", nomor telepon dan nomor tanda pengenal ke admin@nutrisiuntukbangsa.org ya. Untuk yang belum beruntung, ikuti terus web Nutrisi Untuk Bangsa, twitter http://nutrisiuntukbangsa.org/author/ulfasangadah30/" rel="nofollow">@Nutrisi_Bangsa, dan FB fanpage http://nutrisiuntukbangsa.org/author/ulfasangadah30/" rel="nofollow">Nutrisi Untuk Bangsa. Tunggu kejutan berikutnya.

Ervina Se

19 Sep 2013 17:59

saya selalu bilang kepada anak saya "Nasyah "wah pintarnya anak bunda" saat ia melakukan hal2 yg baik dan saya selalu bilang "Tidak apa2 sayang, besok lebih baik ...." jika ia melakukan kesalahan.

Berlian Indriasari

19 Sep 2013 17:58

Setiap anak2 melakukan hal yang baik,aku selalu memberi pujian yang berupa ucapan terimakasih dan mengatakan betapa bangganya aku dengan apa yang telah mereka perbuat. Misalkan Van membuang bungkus bekas snacknya ke tempat sampah,setelah itu aku akan mengatakan " terimakasiih mas cavan...sudah bantuin bunda buang sampah..bunda bangga lho punya anak baiiiik kayak gini..". Atau waktu Vin bisa bangun pagi sendiri, aku bilang " pagiii abang cevin.. waaa terimakasih yaa sudah bangun sendiri..bangga deh punya anak kayak abang,bunda ga perlu capek2 bangunin..". Aku pikir,pujian itu perlu untuk menumbuhkan rasa bangga pada diri anak, asal pujian tsb tidak terlalu muluk2... Kadangkala pujian tadi juga bisa diikuti dengan sedikit reward..,tidak perlu reward berupa barang,cukup reward termudah dan pasti aku juga sangat menyukainya...yaitu memeluk dan mencium mereka ^_^ @sareffendi

Berlian Indriasari

19 Sep 2013 17:56

Setiap anak2 melakukan hal yang baik,aku selalu memberi pujian yang berupa ucapan terimakasih dan mengatakan betapa bangganya aku dengan apa yang telah mereka perbuat. Misalkan Van membuang bungkus bekas snacknya ke tempat sampah,setelah itu aku akan mengatakan " terimakasiih mas cavan...sudah bantuin bunda buang sampah..bunda bangga lho punya anak baiiiik kayak gini..". Atau waktu Vin bisa bangun pagi sendiri, aku bilang " pagiii abang cevin.. waaa terimakasih yaa sudah bangun sendiri..bangga deh punya anak kayak abang,bunda ga perlu capek2 bangunin..". Aku pikir,pujian itu perlu untuk menumbuhkan rasa bangga pada diri anak, asal pujian tsb tidak terlalu muluk2... Kadangkala pujian tadi juga bisa diikuti dengan sedikit reward..,tidak perlu reward berupa barang,cukup reward termudah pasti aku juga sangat menyukainya...yaitu memeluk dan mencium mereka ^_^

OlieveIndri

19 Sep 2013 17:41

Menurut saya, motivasi terbaik untuk anak adalah memberi pujian yang tulus, namun tepat sasaran, bukan sekedar basa-basi di mulut. Sebenarnya di balik pujian ada maksud untuk mendisiplinkan anak. Saya akan memuji anak saja secara spesifik dan jelas maksudnya, misalnya anak saya senang sekali bangun malam hari dengan menangis keras dan teriak-teriak sehingga mengganggu adiknya yang sedang tidur. Malam hari sebelum tidur kulakukan hipnosis saat anak akan jatuh terlelap, dengan kata-kata positif, dan pagi harinya akan saya puji jika malam hari bangun kencing tidak menangis teriak-teriak. “Hari ini Fergio pintar banget lho, malam tidak lagi bangun pipis sambil menangis keras-keras, tuh…adik Fergio jadi bisa tidur tenang. Mama suka deh Fergio semalam – nanti diteruskan ya, Nak” Ulangi tiap pagi, sambil pandang matanya dengan penuh empati. Gunakan pujian untuk perilaku yang ingin diuba, contohnya berhenti merengek. Ketika anak bisa tidak merengek, beri dia pujian; “Nak, sekarang Mama suka banget sama kamu karena tambah besar dan tidak merengek lagi, wah…mulut Fergio sekarang jadi bisa bicara dengan bagus, …Papa juga suka banget lho, karena tadi Mama udah cerita bahwa Fergio udah gak merengek lagi.” Yang penting ada unsur kutulusan dalam pujian dan tidak diobral, misalnya kemampuan makan sendiri, karena wajar kan usia 2,5 tahun bisa makan sendiri. Namun puji jika makan tidak berantakan/menumpahkan/melepeh makanan sembarangan, pujiannya bisa berupa: “Bagus sekali, Nak, kamu udah pinter bertanggungjawab dengan makan tidak berantakan”. Alasan jelas juga harus dikemukakan dengan jelas juga, misalnya jika mau pakai piyama saat mau tidur kita katakan: “Nak Fergio pasti lebih bagus pakai piyama kalau mau tidur, karena kalau pakai piyama lengan panjang, kulit Fergio tidak digigiti nyamuk, dan hangat”. Anak juga senang sekali dipuji sehari-hari, misalnya habis mau mandi dengan air dingin atas keinginan sendiri, bisa diucapkan dengan bahasa tubuh dan kontak mata yang pas. @olieveindri

dwiaprily

19 Sep 2013 17:10

Saya termasuk ibu yang "to the point" . Jika anak saya salah, saya terus terang menegur dan mengarahkannya, jika ia melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan, meski bukan sesuatu "outstanding" saya jujur memberikannya pujian. Meski berupa tindakan sederhana seperti mengusap kepalanya, mencium pipi, memeluk dan mengangkatnya tinggi sambil berkata "Aiiih Rafif, anak Mama pinter sekali", "terimakasih Raditya, sudah membantu Mama menyimpan mainannya hari ini" , "Nah ini baru anak Mama, dua jempol untuk Rafif dan Raditya". Dengan pujian dan perhatian, anak akan merasa dihargai dan ia akan terbiasa melakukan kebaikan yang sama secara sukarela. Sesekali berikan hadiah istimewa, bukan sesuatu yang mahal namun cukup membuatnya gembira, misal membuatkan makanan kesukaannya, mengajaknya jalan-jalan di taman kota. Itulah kisah si mama @dwiaprily , bukan ibu terbaik di dunia, namun kedua anaknya : Rafif dan Raditya membuat si Mama merasa menjadi ibu yang paling beruntung di dunia

Nadir Seven

19 Sep 2013 17:03

FB : https://www.facebook.com/sitinadirseven Twitter : @SitiNadir Anakku Michelle saat ini berumur 3 tahun. Sebagai orang tua saya ingin membentuk karakternya menjadi anak yg tidak mementingkan diri sendiri. Saat bermain bersama teman2nya, saya selalu mengajarinya untuk mau berbagi. Ketika dia mau berbagi mainan atau makanannya dengan teman2nya saya selalu mengapresiasinya dengan memberinya pujian seperti : "Wah pinter sekali Michelle ini" atau "baik sekali ya Michelle ini". Dengan begitu anak merasa dihargai & termotivasi untuk selalu melakukan hal itu. Dengan demikian Michelle akan jadi anak yang selalu perduli dengan orang lain.

dinesti

19 Sep 2013 16:56

Memberikan Pujian Pada Anak : Biasanya saya dengan ucapan dan tindakan, seperti ini : 1. Makasih kakak (panggilan sayang buat anak pertama), udah bantu mamah (pujian setelah meminta tolong mengambilkan sesuatu) dilakukan setiap kita meminta tolong pada si anak) 2. Tuh kan Cantik kakak kalo udah mandi, anak sapa dulu....(pujian setelah melakukan apa yg saya suruh) 3. Kakak pintar yah, sekarang udah gede...tauaza kalo mamah nya repot. 4. Kakak sekarang gendutt yah, nah gitu dunk makannya yang banyak. Biar kakak sehat terus bisa main dan sekolah ketemu sama teman - teman deh. 5. Wahhh, kakak sekarang tinggi yah. Nah banyak makan sayur nya kak sama minum susu biar tambah tinggi. Tindakan : 1. Kakak, mamah ada hadiah nieh....tadi kakak udah bantu mamah beres - beres rumah (semacam bentuk imbalan) 2. Jalan - jalan yuk kak, kan kakak udah mandi dan cantik. (sebuah bentuk ingin membuat dia senang, karena nurut yang diperintah mamahnya) 3. Makan ber dua sambil bercanda riang (bentuk rasa peduli dan kasih sayang krena ungkapan dari hati) 4. Menggelus kepalanya dan tersenyum bahagia, hebat anak mamah! 5. Mencubit gemas pipinya dan tersenyum, Wahhh kakak pintar! Twitter @DinestiRifai 3.