Berita & Aktifitas

Kecukupan Zat Gizi Mikro, Termasuk Zinc, Penting Untuk Tumbuh Kembang Anak

Latest Update: 13 Aug 2012

Nutritalk adalah forum bincang gizi dan kesehatan bersama para pakar dan wartawan  yang diselenggarakan oleh Sarihusada dalam upaya edukasi gizi dan kesehatan melalui media massa. Tampil sebagai pembicara ahli dalam Nutritalk kali ini adalah Prof Dr. Ir. Hardinsyah MS, Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) serta Ir. Titin Hartini, MsC, Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak, Kementerian Kesehatan RI.

Prof. Dr. Hardinsyah menyatakan bahwa kekurangan zat gizi mikro - vitamin, mineral dan sekelumit (trace minerals) – seringkali tersembunyi dan tidak disadari, namun jika tidak segera diatasi bisa mebawa dampak buruk dalam jangka panjang.” Zat gizi mikro memiliki peran untuk membantu pertumbuhan (tulang, gigi, sel dll), pencernaan dan metabolisme, pembentukan imunitas, tekanan darah dan cairan tubuh serta pengendalian syaraf, oleh karena itu kecukupan zat gizi mikro sangat penting terutama untuk ibu hamil dan anak-anak balita,” tambahnya.

Defisiensi zat gizi mikro dalam jangka yang lama dapat memberikan dampak malnutrisi yang nantinya akan mempengaruhi peningkatan angka kesakitan dan kematian, serta mempengaruhi gangguan yang serius pada tumbuh kembang  anak.

Zinc merupakan zat gizi mikro jenis mineral yang hanya sedikit diperlukan tubuh namun sangat penting diperlukan untuk tumbuh kembang anak.

“Setelah itu perhatian pada zinc bertambah karena tingginya prevalensi zinc yang cukup tinggi di negara-negara berkembang serta keterkaitan kekurangan zinc dengan penyakit infeksi,” tambah Titin. “Penelitian Kemenkes di tahun 2006 menunjukkan prevalensi zinc pada balita di Indonesia sebesar 32 % sementara asupan zat gizi zinc pada balita: 30 % dari AKG  (angka kecukupan gizi),” papar Titin. Defisiensi ini bisa menimbulkan beragam dampak pada kesehatan dan tumbuh kembang anak karena pentingnya fungsi zinc bagi tubuh.

Sumber zinc bisa berasal dari bahan makanan  seperti daging merah, gandum utuh, biji-bijian dan kacang-kacangan. Dalam jumlah yang lebih sedikit, zinc bisa didapat dari konsumsi sereal yang telah diolah, beras, ayam, daging berlemak serta ikan, tiram, umbi-umbian dan beberapa sayuran hijau.

Selain terdapat dalam bahan pangan alami, pemenuhan kebutuhan zat gizi mikro termasuk zinc juga dapat diperoleh melalui konsumsi pangan tambahan yang telah difortifikasi (diperkaya) dengan tambahan zat gizi mikro. Beberapa produk makanan pelengkap untuk anak, seperti susu pertumbuhan untuk anak.

Edukasi Gizi

Beberapa kegiatan sosial yang dilakukan antara lain Ayo Melek Gizi bekerjasama dengan PKPU, Warung Anak Sehat berkolaboriasi dengan Dompet Dhuafa, serta Ayo Melek Gizi Connect bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor dan beberapa program lainnya yang telah memberikan manfaat bagi  lebih dari 150.000 Ibu dan anak dalam 3 tahun terakhir. “Sarihusada mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah bekerjasama dengan kami dalam upaya meningkatkan derajat gizi dan kesehatan ibu dan anak Indonesia,” tutur Yeni.  

Back to Archive