Informasi Media

Anda adalah seorang jurnalis, penerbit, komunikasi atau media profesional: 
Kami di sini untuk menjawab pertanyaan Anda berkaitan dengan kelompok berita / data, permintaan wawancara, permintaan kemitraan

Dua Pabrik Danone SN Indonesia Yogya Raih Golden Award Dari World Safety Organization

Latest Update: 06 Jul 2020

Jakarta - Pabrik Sarihusada Yogya dan Prambanan, yang merupakan bagian dari Danone Specialized Nutrition Indonesia (DSNI), berhasil memenangkan Penghargaan WSO Indonesia Safety Culture Award dari Organisasi Keselamatan Dunia (World Safety Organization) cabang Indonesia karena prestasi dalam menerapkan budaya keselamatan kerja.

Pabrik Sarihusada menjadi salah satu dari tiga perusahaan penerima Penghargaan Kategori Emas karena berhasil mendapat skor tertinggi dalam menjalankan program budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan telah mencapai hasil budaya K3 yang terbaik.

“Kami bangga karena dari 50 perusahaan terpilih, hanya 3 perusahaan termasuk Sarihusada mendapat kategori Emas,” kata Delta Deritawan, Manufacturing Director Danone SN Indonesia. 

Pabrik Sarihusada Yogya dan Prambanan senantiasa mendorong dan menerapkan protokol keselamatan kerja yang ketat mengikuti protokol budaya K3 dan standar keselamatan dasar, tambah Delta.

Untuk menjaga kualitas penerapan protokol K3, pabrik Danone SN Indonesia setiap tahun diaudit oleh tim dari Danone Global maupun dari auditor independent serta Pemerintah. “Pabrik Yogya juga berhasil mencatatkan 4.109.418 jam tanpa kecelakaan kerja per 30 Juni 2020,” tambah Delta.

Kami akan terus menjaga standar keselamatan kerja agar kami dpt terus menjadi role model dlm keselamatan kerja. Pabrik Sarihusada Yogya telah beroperasi sejak 1954 dan saat ini memiliki 261 karyawan. Saat ini pabrik Sarihusada Yogya dan Prambanan merupakan bagian dari empat pabrik yang dimiliki oleh Danone SN Indonesia.

World Safety Organization ( WSO ) adalah asosiasi profesional internasional dalam bidang keselamatan kerja. WSO didirikan pada tahun 1975 di Manila, Republik Filipina sebagai hasil dari pertemuan lebih dari 1.000 profesional keselamatan dari semua benua di Kongres Keselamatan dan Kecelakaan Kerja Dunia.

Back to Archive