Informasi Media

Anda adalah seorang jurnalis, penerbit, komunikasi atau media profesional: 
Kami di sini untuk menjawab pertanyaan Anda berkaitan dengan kelompok berita / data, permintaan wawancara, permintaan kemitraan

Program Kemitraan Peningkatan Mutu Susu Sarihusada Tingkatkan Kesejahteraan Peternak

Latest Update: 09 Feb 2020

Jakarta, 21 Januari 2020 – Sebagai perusahaan yang menyediakan nutrisi bagi ibu dan anak, Danone melalui PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) telah berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menyediakan asupan gizi yang optimal bagi ibu dan anak Indonesia. Hal ini dilakukan bukan hanya melalui penyediaan produk nutrisi berkualitas namun juga dengan melaksanakan berbagai program dukungan, salah satunya program Peningkatan Mutu Susu yang telah dilaksanakan sejak 1991 yang bertujuan untuk mendorong peternak menghasilkan susu dengan kualitas yang lebih baik agar dapat turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Walaupun tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia termasuk yang paling rendah di ASEAN, di sisi lain kebutuhan pasar meningkat dari tahun ke tahun. Namun ternyata, peningkatan permintaan akan susu ternyata tidak sejalan dengan suplai dari peternak lokal karena kuantitas dan kualitas yang belum memadai. Dengan pertumbuhan konsumsi susu sapi sebesar lima persen per tahun, produksi susu sapi lokal hanya meningkat sebanyak dua persen per tahun 1 , Itupun dengan rentang kualitas yang beragam.

Melalui program Peningkatan Mutu Susu, Danone mendorong peningkatan kualitas susu segar melalui tiga pendekatan yaitu dengan membantu penerapan good farming practices dan good manufacturing practices, meningkatkan pengetahuan peternak dan memberikan bantuan sarana, prasarana serta proyek percontohan.

“Tantangan besar peternak adalah kualitas yang belum layak untuk diterima industri. Untuk itu, salah satu keberhasilan program kami saat ini adalah melalui penerapan good farming practices dan good manufacturing practices di beberapa peternak binaan. Sebagai hasilnya mereka kini dapat memproduksi susu segar dengan kualitas yang jauh lebih baik yaitu dengan trend angka kuman terus menurun dimana dalam tujuh tahun terakhir berada di bawah 1 juta cfu/ml”, jelas Baruno Tirto, Cycle & Procurement Manager Fresh Milk, Sarihusada.

Berbagai retailer dan pengusaha makanan dan minuman berbasis susu kini banyak yang membeli langsung susu segar di koperasi binaan Sarihusada karena memiliki angka kuman yang rendah, dan tingkat lemak yang tinggi. “Setiap hari peternak menyetor susu rata-rata 3800 liter di koperasi kami, dan jumlah itu selalu habis karena tingginya permintaan. Bahkan sering kami tidak dapat memenuhi pesanan dari pengusaha lokal”, jelas Esti selaku manager persusuan KJUB Puspetasari.

Retnawati, salah satu peternak dari Cangkringan mengatakan bahwa manfaat yang diterima dari program Peningkatan Mutu Susu ini adalah ternak sapi peternak lebih sehat dan produktif, penggunaan air dan pakan juga lebih efisien. “Melalui kegiatan kampus peternak, kami belajar cara memelihara sapi secara efektif dan higienis, membuat pakan yang bernutrisi, sistem kandang yang baik hingga penggunaan instalasi air otomatis yang berhasil membuat kami menghemat penggunaan air hingga 30-50%.”

Selain program Peningkatan Mutu Susu, Danone – Sarihusada juga berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam Merapi Project yang merupakan proyek dukungan kepada para peternak yang terdampak letusan dan erupsi Gunung Merapi. Melalui dampingan berkelanjutan dan terintegrasi, Sarihusada berhasil mengembalikan suplai susu segar dari peternak dan mengembangkan koperasi sapi perah dan koperasi simpan pinjam yang pada akhir 2018 telah mampu mendistribusikan dana pinjaman sampai dengan Rp. 4,6 miliar yang melibatkan lebih dari 655 penerima manfaat.

“Upaya peningkatan kesejahteraan peternak rakyat merupakan perjalanan panjang dan dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Kami mengapresiasi upaya yang dilakukan Sarihusada dan Universitas Gadjah Mada yang secara berkesinambungan mendampingi peternak hingga mendapatkan kesempatan ekonomi yang lebih baik”, kata Harjanto selaku Kabid Peternakan Kab Sleman.

Back to Archive