Tanya Ahli

Kirimkan pertanyaan Anda seputar gizi ibu dan anak, yang akan dijawab oleh Tanya Ahli SGM.

Asyiknya Berpetualang ke Sulawesi Utara dalam Jelajah Gizi 2016

Oleh kakdidik13 06 Dec 2016

Pada Jelajah Gizi tahun 2016 ini, Sarihusada memilih Minahasa, Sulawesi Utara, yang terkenal akan keberagaman kulinernya mulai dari sumber daya laut, sayur-mayur, hingga rempah-rempah dengan cita rasa yang khas.
Beruntung dan bersyukur, itulah yang Saya rasakan ketika mengetahui bahwa diriku termasuk sebagai salah satu pemenang Lomba #JelajahGizi2016 bersama 9 blogger lainnya. Sebagai hadiahnya, selain mendapatkan hadiah berupa uang kami diajak terbang GRATIS ke Minahasa, Sulawesi Utara bersama Sarihusada & Detikcom.
Siap Menjelajah Minahasa bersama Sarihusada | Sumber Foto : Fanpage Nutrisi untuk Bangsa
Melalui program tahunan Jelajah Gizi Sarihusada ini, Saya bisa mengeksplorasi nilai gizi dibalik kekayaan pangan khas Indonesia khususnya di Minahasa, Sulawesi Utara selama tiga hari dua malam yang dimulai pada tanggal 18 - 20 November 2016.
Berangkat dari Bojonegoro menuju Jakarta
Di antara 10 peserta Jelajah Gizi 2016, Saya adalah peserta yang terjauh dan tercepat berangkatnya. Kok bisa? Tanggal 16 November 2016 pukul 23.00 WIB, Saya berangkat dari Stasiun Cepu - Blora yang dekat dari rumahku di Bojonegoro dengan menggunakan jasa trasnsportasi Kereta Api Kertajaya Ekonomi dan tiba di Stasiun Pasar Senen keesokan harinya pada pukul 08.30 WIB.
Sebelum meneruskan perjalanan, Saya memutuskan mencari makan soto ayam yang berada di dekat pintu masuk Stasiun Pasar Senen. Usai makan, Saya pun melanjutkan perjalanan ke Gambir dengan menggunakan Go-Jek. Dari Gambir, Saya menuju halte bus Damri untuk membeli tiket menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan turun di Terminal 3 Ultimate karena titik kumpul keberangkatan di sana.
Naik Go-Jek menuju Gambir lalu membeli tiket bus Damri menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta

Tak lama kemudian, bus Damri nyampek di Terminal 3 Ultimate. Saya pun langsung turun dan duduk di kursi sambil menunggu kedatangan Mas Unggul Sagena dari Bogor. Sekitar pukul 23.00 WIB, Mas Unggul pun nyampek dan kami pun masuk ke Terimanl 3 Ultimate dan beristirahat di ruang tunggu. Ini merupakan pengalaman pertamaku bermalam di Terimanl 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta.

Terbang dari Jakarta menuju Manado
Terbang dari Jakarta menuju Manado dengan Pesawat Terbang Garuda Indonesia

Jum’at, 18 November 2016 rombongan Jelajah Gizi yang terdiri dari jurnalis media nasional dan lokal juga blogger berangkat ke Manado. Keberangkatan dimulai pukul 05.30 WIB dari Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta dengan Pesawat Garuda Indonesia GA0602 menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado.

Tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado | Sumber Foto : Fanpage Nutrisi untuk Bangsa

Tiba di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, kami disambut dengan pemberian kalung bunga. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan bus. Ada dua bus yang disediakan khusus bagi peserta Jelajah Gizi 2016 untuk menikmati setiap sudut keindahan dan pesona Sulawesi Utara. Beberapa tempat yang kita dikunjungi pada hari pertama untuk dieksplorasi kearifan lokalnya, mulai dari alam, makanan dan budayanya yaitu sebagai berikut.

1. Danau Tondano
Pemandangan Danau Tondano | Foto by : Ani Berta

Salah satu tempat yang menjadi sasaran Jelajah Gizi 2016 yaitu Danau Tondano di Kota Tondano. Sebuah danau yang mempunyai sumber daya penting bagi masyarakat Sulawesi Utara, khususnya yang bermukim di Minahasa dan Kota Manado. Air Danau Tonado dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berbagai kebutuhan seperti air minum, irigasi, pembangkit listrik dan sebagainya.

Di Danau Tondano ini hidup berbagai jenis ikan air tawar seperti ikan sepat, ikan mujair, udang kecil, gurame dan ikan nike. Ikan nike merupakan salah satu kekayaan bahan pangan Danau Tondano. Yang mana, ikan nike ini hanya hidup di danau tersebut dan mengandung zat gizi dan asam amino esensial yang baik bagi tubuh manusia.
Di sekitar danau ini berdiri banyak banget restoran dan rumah makan, salah satu yang kita kunjungi yaitu Restoran Timou Tou. Di tempat ini, kami diajak untuk menikmati makanan yang tentunya sangat lezat dan bergizi seperti ikan mujair, perkedel ikan nike dan sate kolombi dari Danau Tondano. Apalagi ditambah dengan dabu-dabu, wuih sedap banget. Gurih, lezat dan nikmat dech rasanya.
Usai makan, kita mengikuti opening ceremony yang dibuka langsung oleh pak Arif Mujahidin selaku Communication Danone Indonesia dan sharing bersama Prof. Ahmad Sulaeman,Ms,PhD serta pembagian kelompok. Kemudian diteruskan dengan materi tentang fotografi dari mbak Marrysa Tunjung Sari dan videografi dari mas Sutiknyo yang akrab disapa Mas Bolang. Mereka berdua adalah trip ambasador Sarihusada. Aktivitas di Danau Tondano ditutup dengan keramba tour bersama nelayan setempat.
Keramba Tour di Danau Tondano dan Aneka Makanan Khas Minahasa

Beranjak dari Danau Tondano, kita bergeser ke sebuah tempat untuk melihat langsung pembuatan makanan khas Minahasa yang dijamin rasanya enak banget seperti nasi jaha, kue bagea, klapperttaart, lemet bulu dan sebagainya. Puas dan kenyang menikmati makanan khas Minahasa tersebut, rombongan bergeser menuju Tomohon.

2. Wisata Puncak dan Bukit Temboan Rurukan di Tomohon
Tak terasa, rombongan telah tiba di Temboan Rurukan yang terletak di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Temboan Rurukan adalah sebuah puncak dan bukit yang sangat terkenal di Tomohon. Di tempat ini, kita bisa menikmati pemandangan alam yang indah, asri, sejuk dan menawan. Tak hanya itu, di tempat ini kita pun bisa melihat keindahan Danau Tondano dari ketinggian. Berhubung kita tiba di tempat ini terlalu sore maka kita cukup menikmati suasana yang sejuk, udara dingin, sambil ngopi dan menikmati hidangan pisang goroho yang dimakan dengan sambal. Tak ketinggalan pula, bagi yang hobi selfie tempat ini sangat cocok dan asyik untuk berselfie.
Senja di Bukit Temboan Rurukan Tomohon

Puas berada di wahana wisata puncak dan bukit Temboan Rurukan, rombongan pun meneruskan perjalanan ke lokasi berikutnya yaitu Hotel Jhoanie. Namun, sebelum ke hotel kita diajak ke Resto Green Garden untuk makan malam atau istilah gaulnya dinner dan sharing bersama mengenai kegiatan yang telah dilakukan di hari pertama Jelajah Gizi Minahasa 2016. (@kakdidik13)

bersambung