KAU TAMAN KEHIDUPANKU

Oleh Casman Arfian 20 Oct 2013

             Kebanyakan orang pasti akan membayangkan kesan yang indah, bila mereka disuguhkan dengan bagaimana penggambaran sebuah taman. Coba kita tanyakan kepada orang sekitar, bagaimana taman itu menurut mereka? Kesan taman yang indah nan sejuk pasti tidak akan pernah tersingkirkan, apalagi bila suasana taman bekas terguyur hujan. Butiran air hujan yang menawarkan kesejukan, menjadi salah satu keindahan yang disuguhkan taman. Walau dalam dirinya banyak halangan yang akan sampai pada penggambaran taman. Dihiasi dengan bunga-bunga yang menawan dan hamparan rumput yang begitu hijau, membuat taman mempunyai daya tarik tersendiri. Dengan modal berjuta-juta, sampai menyewa pengelolanya, tidak menjadi masalah bagi mereka yang tergila-gila untuk mendesain taman dengan seindah mungkin, seperti apa yang mereka inginkan. Tidak peduli bagaimana pun pengorbanannya, jika sudah berminat untuk mengindahkan tamannya, mereka siap jiwa dan raga dalam memodalinya.

            Kesan seorang ibu pun sama seperti taman yang diidamkan banyak orang, ibu yang selalu diindahkan dengan kesabarannya dalam mendidik dan mengajarkan kita, yang kadang-kadang menurut padanya, menjadikan ibu sebagai taman terindah dalam hidup setiap anak-anaknya. Namun ada yang berbeda dengan taman ini, taman ini tidak memerlukan lagi ulasan tangan kita. Karena taman ini sudah lengkap dengan keindahan tiada dua. Ibu adalah doktor spesialis pengurus tamannya sendiri dan taman anaknya, bahkan taman orang lain juga. Ia juga adalah psikolog terkemuka bagi anaknya, bayangkan saja, tanpa belajar teori tentang psikologi, ia mengerti apa yang ada dalam benak anak-anaknya.

Jadi, saya sempat terpikir dan bingung dengan anak-anak yang tidak mendengarkan nasihat dari ibunya sendiri. Padahal ibu adalah orang yang paling mengerti apa mau kita, ibu juga adalah orang yang selalu mengindahkan kehidupan kita. Dengan siraman nasihat-nasihatnya yang begitu menyentuh langsung ke lubuk hati yang paling dalam, membuat ibu benar-benar seperti taman kanak-kanakku yang sangat indah, yang keindahannya tiada bandingannya dengan taman-taman terindah di dunia sekali pun.

            Bermain dan belajar dengan genggaman hangat tangan ibu, menjadikan suasananya nikmat untuk merekam hal yang ia ajarkan. Bermain dengan aturan selalu ia tunjukkan, tidak mencontohkan kecurangan selalu ia tegakkan. Ini hanya satu hal saja yang kita bisa ambil darinya, ini hanya pintu masuk kita ke dalam taman ibu yang begitu luasnya. Mungkin tidak akan pernah ada lagi taman seluas taman ibu. Karena dalam taman ibu ini, banyak taman-taman kecil yang dipersiapkan untuk anak-anaknya kelak. Ibu pasti punya rencana lain dibalik taman kehidupannya.

            Ia adalah lahan paling subur untuk menanamkan keluh kesah kita. Dengan pelukan hangatnya, semua masalah dalam perjalanan kita terselesaikan dengan mudah saja. Banyak sekali pohon-pohon solusi dalam dirinya, mungkin dengan pengalaman yang berjuta-juta, ia bisa menumbuhkan pohon-pohon itu dengan mudahnya. Tamannya selalu terbuka untuk siapa saja yang singgah di rumah jiwanya, tidak mengenal siapa dia, ibu selalu memberikan hal yang terbaik dalam dirinya. Karena ia tahu, sebagai seorang ibu, perempuan yang selalu dimuliakan, harus memiliki kesan terindah seperti bunga segar yang mekar di taman.

            Ia bukan taman impian, seperti yang hanya ada dalam film-film kartun, yang didesain dengan sesuka hati dan begitu mudahnya. Ia adalah taman sungguhan, taman kehidupan yang nyata dalam hidup kita. Banyak buah yang bisa dipetik darinya, pendidikan, pengalaman dan masih banyak yang belum kita dapatkan darinya. Namun kita tidak perlu khawatir, ibu akan memberikan semuanya pada kita. Tinggal menunggu waktunya saja, waktu yang tepat baginya untuk memberikan buah-buah yang segar yang ada di taman kehidupannya.

            Ia tidak akan sungkan menegur kita ketika kita merusak taman kita sendiri, dengan kasihnya yang tulus, ia akan mengajarkan kita bagaimana cara terbaik dalam merawat taman kehidupan kita. Siraman kasihnya akan menumbuh suburkan bunga-bunga yang masih membutuhkan perawatan ekstra dari pemiliknya. Ibu adalah perawat taman kehidupan kita yang paling tepat dan tiada duanya. Ia tahu, walau anaknya kelak sudah beranjak remaja hingga dewasa, siraman kasihnya masih dibutuhkan, supaya bunga-bunganya tidak layu kekeringan oleh debu jalanan.

            Ia pengelola taman kehidupan yang handal, ia juga motivator yang unggul. Bagaikan tambang emas yang tiada habisnya, ibu menjadi aset berharga bagi masa depan kita. Modal awal yang akan menjadi hasil luarbiasa, yang mengantarkan kita pada kebahagiaan sesungguhnya. Tidak akan pernah ada cinta yang tulus, setulus cinta seorang ibu pada anaknya. Kita dapat merasakan sendiri bagaimana cintanya pada kita, ia seperti robot yang siap mengurus kita setiap waktunya. Robot yang tak pernah mengenal lelah untuk bekerja, robot yang siap mempersiapkan perubahan untuk masa depan, itulah gambaran sang ibu dengan usahanya untuk terus memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.

            Betapa seorang ibu susah payah membangun masa depan kita. Kasihnya yang luas tak berbatas, mendorong siapa pun untuk menghormati kemuliaan hati ibu. Ibu, engkaulah pemimpin yang sesungguhnya, pemimpin yang sanggup melahirkan pemimpin-pemimpin luarbiasa. Kami akan selalu mengenangmu disini, di dalam hati ini. Dengan buah kasihmu yang tertanam dalam taman ini, berusaha membalas budimu sudah menjadi kewajiban bagi anakmu ini. Semoga kita menjadi anak-anak yang menghadirkan perubahan, perubahan yang membawa kebanggaan bagimu, ibu.