"Srikandi Academy", Dukungan Sarihusada dan PKPU Terhadap Program Bidan Berkualitas Pemda Jawa Barat

Oleh Nutrisi Bangsa 16 Sep 2013

Dalam upaya meningkatkan kompetensi para pelajar lulusan Akademi Kebidanan agar menjadi bidan yang siap terjun ke tengah masyarakat, Sarihusada, Danone Ecosysteme dan PKPU bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat serta didukung oleh Ikatan Bidan Indonesia melaksanakan Program Srikand Academy.

Program ini merupakan tindak lanjut atas Program 1000 Bidan rancangan Gubernur Jawa Barat yang memberi beasiswa kepada para lulusan SMA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang D3 maupun D4 di sekolah kebidanan.

Melalui Srikandy Academy ini pula, sejumlah bidan akan mendapat tambahan pengalaman praktek hingga diberi fasilitas untuk membuka praktek sebagai bidan desa.

Tujuan utama program ini adalah untuk memenuhi kekurangan bidan di wilayah Jawa Barat. Juga diharapkan mampu menurunkan angka kematian ibu dan anak di provinsi ini yang memang lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya.

Ahmad Hamdani, Medical Director Sarihusada mengatakan bahwa di tahap awal ini, Srikandi Academy akan mengambil 45 peserta dari 5 Kabupaten di Jawa Barat yang memiliki angka kematian ibu dan anak yang tinggi yaitu Bogor, Cianjur, Garut, Sukabumi dan Tasikmalaya.

“Ke 45 bidan yang lolos itu akan dikembalikan ke desa mereka. Di sana mereka sudah dibekali ilmu kebidanan hingga manajemen, juga dibekali bantuan perlengkapan kerja,” lanjut Hamdani.


Kerjasama Berbagai Pihak

Sarihusada menggandeng Ikatan Bidan Indonesia, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam memberikan materi kepada para bidan yang lolos seleksi, yang dimulai sejak Oktober 2012 lalu.

Pemberian materi dalam kelas yang berlangsung pada bulan April - Mei 2013 terdiri dari ketrampilan teknis yang mencakup segala aspek praktis kebidanan.

Sementara itu, PKPU juga turut memberikan materi tentang keuangan mikro dan manajemen organisasi, untuk memberikan bekal manajerial.

Program ini kemudian dilanjutkan dengan kesempatan magang di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada Juni-Juli 2013.

Agung Notowiguno, CEO PKPU, menyatakan bahwa usai program ini, peserta akan mendapatkan fasilitas peralatan praktek yang lengkap sesuai standar Kementerian Kesehatan untuk membuka klinik secara mandiri di wilayah masing-masing.

“Fasilitas yang sifatnya dana bergulir ini juga diharapkan bisa membantu bidan lain yang belum mendapatkan kesempatan bergabung dengan program ini,” lanjutnya.

Untuk membantu masalah-masalah pada awal penempatan sebagai bidan baru, pengelolaan klinik baru dan membantu menumbuhkan kemandirin dalam tugas keseharian sebagai bidan, Srikandi Academy, PKPU dan IBI akan memberikan pendampingan, mentoring dan pengawasan selama 1 tahun.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Wawan Ridwan hadir dalam upacara pernyataan kesiapan 45 bidan peserta program Srikandi Academy untuk diterjunkan dan mengabdi ke pelosok Jawa Barat tempat di mana masyarakat membutuhkan keahlian mereka.