4 Rahasia penting untuk kesehatan Ibu dan Buah Hati

Oleh Yosi Hutapea 15 Mar 2012

1.    Cukupi kebutuhan nutrisi
Ibu hamil memerlukan makanan lebih banyak daripada biasanya. Selain untuk keperluan dirinya, ibu hamil juga harus makan untuk janin yang dikandungnya. Agar janin dapat berkembang baik, makanan ibu hamil harus memenuhi kebutuhan gizi berikut:
1)    Kalsium
Kalsium penting untuk membangun dan mempertahankan gigi dan tulang. Sumber terbaik adalah susu rendah lemak dan makanan olahannya. Dapat pula diperoleh dari sayuran hijau gelap seperti kale dan brokoli, beberapa jus, sereal dan produk kedelai yang diperkaya dengan kalsium Konsumsi kalsium 1000 mg/hari diperlukan untuk menjaga pertumbuhan tulang dan gigi, kontraksi otot dan sistem syaraf.
2)    Iodine
Atau yodium akan membantu proses metabolisme tubuhdan fungsi otak, jantung, ginjal dan kelenjar tiroid. Dapat diperoleh dari garam beryodium setiap hari.
3)    Iron/ Zat besi
Merupakan komponen kunci dari sel darah merah. Sumbernya bias berasal dari kacang dan polong-polongan, biji-bijian dan sayuran hijau. Iron dan atau zat besi yang berasal dari tanaman (nabati) tidak mudah siserap dibandingkan yang berasal dari daging, sehingga memerlukan makanan tinggi vitamin C yang akan membantu tubuh menyerap Iron. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan anemia yang berbahaya bagi ibu dan bayinya. Suplemen zat besi mungkin diperlukan mulai minggu ke-20 kehamilan, terutama bila ibu hamil memperlihatkan tanda-tanda anemia. Ibu hamil membutuhkan zat besi 30 mg/hari atau dua kali lipat dari biasanya.
4)    Omega-3 asan lemak
Amat penting untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Omega -3 ditemukan hampir di semua ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar (termasuk belut) mengandung omega-3, sumber nabatui juga ada yang mengandung omega-3, antara lain beras merah, polong-polongan seperti kacang kedelai, labu kuning, bayam dan brokoli. Terdapat pula pada biji rami (Flax seed).
5)    Protein
Protein berfungsi menjaga kesehatan kulit, tulang, otot dan organ tubuh lainnya. Darat siperoleh dari telur dan produk susu, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian. Protein. Selain sebagai sumber kalori, protein juga diperlukan untuk pembentukan sel dan darah. Ibu hamil membutuhkan protein sebanyak 60 gram per hari (lebih banyak 10 gram dari biasanya), yang dapat diperoleh dari daging, ikan, putih telur, kacang-kacangan, tahu dan tempe.
6)    Vitamin B-12
Sangat bermanfaat dalam pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Vitamin ini dotemukan hamper secara ekslusif pada produk hewani. Adapula pada food suplemen yang berbahab dasar nabati.
7)    VitaminD
Sangat berperan bagi kesehatan tulang. Dan berperan pada penyerapan kalsium. Sinar matahari sangat berperan dalam mengubah provitamin D dalam tubuh menjadi vitamin D. Ditemukan pula pada suplementasi berbahan dasar nabati yang berasal dari tumbuhan.
8)    Zinc
Sebuah komponen kunci dari banyak enzim. Sumber yang baik bias didapatkan dari biji-bijian, polong-polongan, dan kacang-kacangan, ditemukan pula pada keju.
9)    Kalori. Asupan kalori harus ditambah 300- 400 kkal per hari selama masa kehamilan. Tambahan kalori tersebut sebaiknya diperoleh dari sumber yang bervariasi sesuai dengan pola makan empat sehat lima sempurna. Idealnya, 55% kalori berasal dari umbi-umbian dan nasi sumber karbohidrat, 35% dari lemak nabati dan hewani, 10% dari protein dan sisanya dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
10)    Asam Folat. Pada beberapa minggu sebelum dan setelah awal kehamilan, embrio janin membutuhkan asam folat yang banyak untuk pembentukan sistem syaraf dan sel-sel. Tambahan 400 mikrogram asam folat per hari diperlukan selama trimester pertama kehamilan. Kekurangan asam folat dapat mengakibatkan janin tidak berkembang sempurna sehingga terlahir dengan kelainan bawaan seperti anenchephaly (tanpa batok kepala), spina bifida (tulang belakang tidak bersambung) dan bibir sumbing. Asam folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9 banyak terdapat pada beras merah, sayuran hijau dan buah-buahan.
11)    Vitamin A. Vitamin A bermanfaat untuk pemeliharaan kulit, fungsi mata dan pertumbuhan tulang. Namun begitu, konsumsi vitamin A tidak boleh berlebihan karena dapat mengganggu pertumbuhan embrio.
12)    Vitamin C. Vitamin C bermanfaat memudahkan penyerapan zat besi oleh tubuh, selain untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
2. Pantangan
Beberapa makanan dan zat lain yang harus dihindari selama kehamilan:
1)    Alkohol dan rokok. Konsumsi alkohol dan merokok berbahaya bagi janin karena apa yang dikonsumsi ibu juga dikonsumsi janin, padahal kondisi fisiknya masih sangat rentan.
2)    Makanan mentah/setengah matang. Makanan mentah dan setengah matang dapat membawa bibit penyakit penyebab listeriosis dan toksoplasmosis yang berbahaya bagi janin. Makanan tersebut antara lain: keju segar, susu segar (non-pasteurisasi), telur mentah/setengah matang, salad dan sate kambing/ayam yang kurang matang.
3)    Ikan tertentu yang kaya merkuri. Beberapa ikan tertentu yang mengandung merkuri tinggi seperti mackerel (biasanya dalam kaleng), kerang dan ikan pari sebaiknya dihindari.
3.    Olahraga & Istirahat yang cukup
Olahraga dapat dilakukan dengan gerakan-gerakan ringan. Melatih otot-otot sehingga tidak kaku dan membuat badan fit dan dapat beraktifitas dengan baik. Istirahat juga sangat dibutuhkan tubuh. Pola tidur yang  baik sangat berpengaruh pada fungsi tubuh. Kurang tidur apat berpebngaruh pada jumlah sel yang melawan infeksi dalam tubuh sehingga mudah terserang penyakit. Tidur yang cukup dikaitkan dengan tingkat hormone yang seimbang yang meningkatkan efektifitas system kekebalan tubuh
4.    Asi Esklusif
ASI adalah sumber nutrisi satu-satunya bagi bayi usia 1 sampai 6 bulan. Momen terindah bagi seorang ibu adalah saat bias memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, yaitu ASI ekslusif selama 6 bulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ternyata setiap tetes ASI mengandung sel-sel hidup, yaitu satu juta sel darah putih uyang berfungsi sebagai pelindung dari berbagai infeksi dan penyakit, Selain Itu ASI juga mengandung DNA ibu, hormon, enzim-enzim aktif, berbagai macam immuno globulin faktor-faktor pertumbuhan, serta zat-zat lainnya yang memiliki komponen dan struktur unik sehingga mustahil bila ditiru oleh susu formula. ASI terbukti dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan kalori hingga 100 persen pada bayi dari usia 0 sampai dengan 6 bulan pertama, dan dapat memenyhu hingga 70 persen nutrisi dan kalori pada usia 6 sampai 12 bulan pertama. Disamping itu para peneliti juga menemukan bukti bahwa anak yang mengonsumsi ASI memiliki kecerdasan (IQ) 12,9 point lebih tinggi pada usia 9,5 tahun dibanding anak yang mengonsumsi susu formula
ASI mengandung semua komponen yang dibutuhkan untuk meningkatkan kecerdasan (IQ) anak, seperti taurin, laktosa penghasil galaktosa (nutrient untuk sel otak), dan penghasil myelin, yaitu DHA, AA, omega-3, dan omega-6, nutrisi yang penting untuk membantu meningkatkankercerdasan anak. Omega -3 ditemukan hamopir di semua ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar(termasuk belut) mengandung omega-3, sumber nabatui juga ada yang mengandung omega-3, antara lain beras merah, polong-polongan seperti kacang kedelai, labu kuning, bayam dan brokoli.
Bagi Working Mom atau wanita yang bekerja di kantor dapat mempelajari teknik memerah dan menyimpan ASI, serta cara memberikannya pada bayi, termasuk cara memijit punggung untuk mlancarkan keluarnya ASI. Bahkan WHO menetapkan hak-hak bagi para ibu pekerja agar tetap bisa menyusui anaknya.
<b>
Lomba Blog NuB
<a href=“http://nutrisiuntukbangsa.org/blog-writing-competition/”></a></b>

1 Komentar

tri ikawati

19 Mar 2012 10:25

klo semua itu terpenuhi dengan baik,,pasti didapatkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas..;)

Yosi Hutapea

20 Mar 2012 07:31

ASI terbukti memenuhi 100 % kebutuhan bayi sejak lahir hingga 6 bulan. Amaizing