Aku ingin Mama Sehat Selalu

Oleh Mira N Sahid 25 Jan 2012

Masih teringat rasanya ketika aku mendapati Mama berlari-lari ataupun sekedar mengingatkanku untuk makan. Saat itu usiaku sekitar 6 tahun. Yaa.. aku termasuk anak yang susah makan pada saat itu. Jangankan bisa mengunyah sayuran, untuk memasukkan beberapa suap nasi ke dalam mulutku, tak jarang Mama harus berusaha dengan segala bujukannya. Sungguh jika kukenang masa itu, terlintas kerinduan yang mendalam untuk Mama, rasanya ingin langsung berlari dan memeluknya, seraya meminta suapan itu kembali datang untukku.

Kini aku sudah dewasa Mam, aku sudah menjadi seorang Mama bagi kedua anakku. Dan kini aku tau betul bagaimana perjuangan seorang Mama ketika harus melewati masa-masa yang cukup indah dalam mengasuh kedua buah hatiku, sangat membutuhkan kesabaran dan keluasan hati. Teringat ketika waktu aku melahirkan anak-anakku, rasa sakit dan perjuangan ini, adalah bagian yang pernah kau rasakan juga pada saat melahirkan aku dan kakakku. Ya Allah, jika Engkau memang menghendaki aku untuk berbakti pada orangtuaku, Ibuku, maka mudahkanlah jalanku dalam membahagiakannya. Inilah yang kuharap dan kuinginkan saat ini. Membahagiakan Orangtuaku, terutama Mamaku.

Setiap usia itu pastinya terus berjalan, mengurangi sisa-sisa waktu yang telah diberikan olehNya. Begitupun dengan usia Mamaku yang kini sudah memasuki hampir kepala 6. Aku bersyukur di usianya yang sekarang, Mama masih terlihat sehat, walaupun aku tau sesekali Mama mengalami sakit seperti demam, flu atau batuk. Sedih rasanya jika mendengar kabar Mama sakit, karena aku tidak bisa secara langsung menemaninya karena kami berbeda tempat. Kalau sudah begitu, doa lah satu-satunya penyambung hatiku dengan Mama, agar senantiasa Mama selalu dalam keadaan sehat tanpa kurang satu apapun.

Aku rasa setiap anak menginginkan orangtuanya selalu sehat, terutama Mama, yang dengan sepenuh hati mencurahkan tenaga, rasa dan pikirannya 1 x 24 jam secara terus menerus, tiap hari, minggu, bulan bahkan bertahun-tahun lamanya. Bahkan ketika aku sudah menikah dan memiliki 2 anak pun, Mama seolah tak pernah lepas pandang dalam mengayomiku. Segala petuah atau nasehat bijak akan selalu Mama berikan sebagai bekalku dalam menjalani sebuah proses kehidupan ini. Lihat kan? Bagaimana aku mampu melupakan segala hal yang telah Mama beri untukku? Mama sudah menjadi bagian dalam separuh jiwaku. Rasaku selalu bisa Mama miliki, dan apa yang Mama rasa, terkadang aku luput darinya, ampuni aku Tuhan.

Kali ini, aku ingin mengajak semua anak untuk tetap mendukung Mama kita, menjaga Bunda tercinta yang menghadirkan kita di dunia ini untuk tetap bisa memberikan segala perhatian agar senantiasa Bunda selalu terhindar dari segala kerisauan dan penyakit yang sekiranya akan menimpa. Hal ini tentu sudah menjadi kewajiban seorang anak, namun sebagai manusia… tak jarang kita khilaf, kita terlalu angkuh mengakui bahwa kita bisa berdiri hanya dengan kaki kita, padahal semua kesuksessan, kemudahan dan kelancaran adalah meruapakan doa tulus dari orangtua kita, doa Mama kita, pagi siang sore malam bahkan hingga larut dini hari, Mama memang tak pernah mengenal lelah dengan semua itu, selalu mendoakan kita.

Sudah sepantasnya saat ini kita bisa menjadi peran seperti Mama kita dahulu, membantu mengingatkan agar selalu mengkonsumsi makanan yang sehat, nutrisi yang baik. Karena sadar ga sadar, Semakin jelang usia Mama, kita akan menemui Mama seperti kita kecil. Lalu siapa yang bisa melakukannya kalau bukan kita sendiri? Ya, Anak-anaknya! Jika sewaktu kecil ASI lah yang menjadi sumber nutrisi terbaik bagi kita, maka saat ini, kesehatan Bunda pun menjadi bagian terpenting dalam kehidupan kita. Semakin renta orangtua kita, tentunya semakin banyak vitamin, asupan gizi dan nutrisi yang diperlukan untuk kesehatannya. Dan itu sudah menjadi tugas dan kewajiban kita sebagai seorang anak. “Ayo Dukung Bunda, Kesehatan Bunda, Kesehatan Kita”. Berikanlah yang terbaik untuk Bunda kita, saat ini juga tanpa perlu menunggu beliau meminta kita. Semoga Allah Swt senantiasa selalu menjaga, melindungi dan memberikan yang terbaik bagi orangtua kita, Bunda kita. “Peluk dan sayangku untuk Mama”