Anak Yang Hebat Berawal Dari Ibu Yang Hebat

Oleh mrustams 30 Sep 2013

Tidak bisa di pungkiri lagi bahwa peranan seorang ibu dalam membentuk anak-anaknya sangatlah penting, oleh karena itu tidak heran jika ada seorang anak yang hebat pada prestasi akademik ataupun di luar akademiknya maka yang dipertanyakan adalah “siapa ibunya?” atau “dia anaknya siapa?”. Ini mencerminkan bahwa seorang ibu sangatlah fatal peranannya dalam mendidik dan membesarkan anak, baik dari kekuatan fisik maupun kekuatan jiwa anak-anaknya. Karena yang paling awal bersentuhan dengan seorang anak adalah Ibunya. Sehingga membentuk sebuah ikatan batin antara seorang anak dan ibunya yang tidak akan terlepas hingga akhir zaman.

Sebagai contoh jika seorang anak berada dalam suatu kondisi yang dianggapnya tidak mampu untuk dilaluinya, maka secara tidak di sadari alam bawah sadarnya akan memanggil dan mengingat ibunya. Ini merupakan bukti bahwa seorang anak baik laki-laku maupun perempuan akan selalu menginginkan agar ibunya selalu hadir dalam setiap masalah yang di hadapinya.

Sadar ataupun tidak sadar apa yang kita miliki sekarang adalah hasil dari kerja keras ibu untuk memperhatikan dan membesarkan kita, disaat kita masih bayi ibu rela tidak tidur atau bangun di tengah malam untuk memastikan kita tertidur dengan nyaman dan lelap. Meskipun begitu di pagi hari sebelum kebanyakan orang beraktifitas Ibu sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk memastikan kebutuhan gizi kita tercukupi. Dan perhatian ini tidak akan putus seumur hidupnya. Seakan ada sebuah kontrak kerja yang harus di patuhi agar selalu memperhatikan dan menyayangi anaknya sampai kapanpun.

Anak Yang Hebat Berawal Dari Ibu Yang Hebat

Apa yang membuat seorang anak bisa tampil di depan umum, Berprestasi di kelas dan di luar kelas, Bisa meraih cita-cita tinggi bahkan mengalahkan prestasi dan pencapaian Ibunya? Tidak lain adalah peran ibu yang begitu hebat dalam memperhatikan dan merawat anaknya tersebut. Bahkan jika boleh di bilang, seorang Ibu memiliki keinginan sangat tinggi untuk membuat anaknya lebih hebat dari pada dirinya sendiri, seakan sebuah goal (tujuan) tersendiri yang selalu terngiang-ngiang di kepalanya agar dirinya bisa melihat anaknya menjadi anak yang hebat berprestasi tinggi baik nilai akademik maupun nilai moral.

Seorang Ibu bisa memiliki banyak peranan untuk buah hatinya. Masih teringat ketika Ibu ku menjadi koki pribadi, menjadi guru private, menjadi penata rias pribadi, menjadi ahli dekorasi untuk kamarku, menjadi “menteri keuangan” hingga menjadi motivator hanya untuk diriku. Demi memastikan anaknya tetap terus tumbuh untuk menjadi pemimpin hebat yang memiliki banyak prestasi dan tetap bermoral baik selayaknya dia masih menjadi pemimpin kecil yang tidak lepas dari kata “mama”.

Cita-cita Yang Sama Seorang Ibu di Seluruh Dunia

Hanya 1 cita-cita tulus seorang Ibu di seluruh dunia, yaitu memastikan anaknya meraih cita-cita mereka! Entah apa yang membuat seorang Ibu puas, jika melihat anaknya telah mendapatkan cita-citanya, baik itu cita-cita kecil yang bersifat jangka pendek, maupun cita-cita besar yang bersifat jangka panjang. Seorang Ibu akan terus mengawasi, memperhatikan dan memberikan dukungan pada anak-anaknya untuk selalu meraih keinginan dan cita-cita mereka, tanpa ada harapan untuk mendapatkan balasan sedikit saja dari anak-anaknya. Maka keberhasilan seorang anak pada hakikatnya adalah buah keberhasilan dari seorang Ibu.

Seandainya ada kata yang lebih dari makna kata “Terimakasih” dan mengungkapkan rasa sayang dan bersyukurnya kita dengan kehadiran seorang Ibu, maka itupun tidak akan cukup untuk melukiskan kesabaran, keuletan, kecerdasan, kekuatan, kelembutan, dan peranan Ibu untuk memastikan keberhasilan anaknya hingga akhir nanti. #LombaBlogNUB.