Anakku, Calon Pemimpin Bangsa

Oleh regas yuspita 18 Sep 2013

 Ibu memiliki peran yang sangat penting bagi anak-anaknya, dari dialah kepribadian anak dan masa depan anak terbentuk. Peran penting ini terutama sangat dibutuhkan ketika anak masih berusia emas bagi kehidupan mereka. Sebuah masa pembentukkan sang anak untuk menjadi apa yang orang tuanya inginkan.

 

Walaupun saya belum menikah, bahkan belum memiliki seorang anak. Saya memiliki cita-cita ketika saya memiliki anak nanti, saya ingin menjadikan anak saya sebagai seorang pemimpin bangsa bahkan pemimpin dunia yang disegani. Dari cita-cita saya itu, saya mulai sekarang mencari berbagai ilmu tentang parenting. Sebab saya tahu untuk mewujudkan cita-cita saya itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Saya pun belajar menerapkan apa yang saya dapatkan kepada murid-murid sekolah dasar dan keponakan saya, sebelum saya menerapkannya kepada anak-anak saya.

 

Bahkan untuk mewujudkan cita-cita besar saya, saya sama sekali tidak berkeberatan jika saya berperan 100% sebagai ibu rumah tangga untuk anak-anak saya. Sebab peran inilah yang benar-benar bisa membuat saya berkonsentrasi mewujudkan impian saya. Biarkanlah saya percaya kepada suami saya dalam mencari nafkah, dan suami saya percaya saya dalam hal mendidik anak kami.

 

Saya akan mendidik anak-anak kami menjadi pemuda dan pemudi yang berakhlak mulia, gemar membaca dan memiliki masa depan cerah. Untuk itu saya akan membekali anak-anakku sedari mereka kecil dengan berbagai ilmu yang akan saya kemas dengan sedemikian rupa agar mereka tidak bosan. Sebuah pembelajaran yang menyenangkan dan menghibur mereka, sehingga dari masa kecil yang menyenangkan itu akan membantu mereka mencapai kesuksesan ketika dewasa.

 

Berikut beberapa hal yang akan saya lakukan untuk membentuk anak-anak saya menjadi seorang pemimpin :

1.      Bermain kreatif (menggambar dan melukis)

Anak-anak dapat mengekspresikan perasaan serta gagasannya. Tidak ada yang benar atau salah dalam bermain kreatif, sehingga dapat membangun rasa percaya diri anak. Anak belajar warna, bentuk, tekstur dan bahan yang berbeda-beda. Mereka dapat melukis dan menggambar sendirian taupun bersama-sama teman. Penggunaan krayon, cat dapat membantu mereka menguasai keterampilan koordinasi.

2.      Menyanyi dan menari

Mendengar musik membantu anak menginterpretasikan hal-hal yang didengarnya dan membantu area-area pembelajaran lainnya. Menyanyi membantu anak belajar cara mengontrol dan menggunakan suara secara efektif. Membuat musik sendirian, bersama saya atau anak lainnya adalah hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Belajar kata-kata dari lagu dan sajak membantu anak memperlus perbendaharaan katanya.

 

 

3.      Bermain pura-pura

Anak-anak mendapatkan manfaat dari bermain pura-pura bersama anak-anak lain, menciptakan berbagai karakter dan setting akan mengembangkan keterampilan sosial anak. Dengan memerankan sebuah situasi yang pernah dilihatnya, yang sedih sekalipun, anak-anak menjadi lebih memahaminya. Tidak seperti dalam kehidupan nyata, saat bermain seorang anak bisa menjadi orang tua atau orang yang memimpin. Mencoba berperan sebagai bos juga bermanfaat untuknya. Bermain pura-pura bisa menjadi hal yang menyenangkan. Anak-anak bisa terbang keluar angkasa, menyeberangi sungai yang berarus deras, terbang di udara atau memadamkan api. Sederhananya, berperan sebagai orang lain, memecahkan masalah, dan bekerja sama, akan membantu anak untuk berpikir.

4.      Buku dan dongeng.

Anak yang menyukai buku sejak dini sering kali menjadi pembaca buku yang ulung dan tekun kelak. Anak-anak dapat menemukan beragam kta, gagasan atau situasi baru dalam sebuah buku. Melalui buku, mereka mulai belajar berpikir. Buku dapat memenuhi rasa ingin tahu anak, menjawab beberapa pertanyaannya, dan meningkatkan pengetahuan umum anak.

5.      Huruf dan angka

Menunjukkan huruf dan angka sehari-hari membantu anak agar lebih mengenalinya, dan memahami artinya. Bermain huruf dan angka membantu anak melihatnya sebagai sesuatu yang menyenangkan, bukan hal yang sulit dipelajari. Anak-anak senang menghitung, mengukur, mencari dan menulis dan umumnya ingin memperlihatkan pada saya seberapa banyak yang diketahuinya. Membaca, menulis dan menggunakan angka adalah keterampilan esensial maka sebaiknya dimulai sejak usia dini.

6.      Duniaku

Ada baiknya jika seorang anak menyadari bahwa mereka hidup di pusat kelompok orang (keluarga dan teman). Berbicara tentang apa yang mereka kerjakan setiap harinya membantu anak belajar tentang rutinitas dan dasar membaca waktu. Kegiatan apapun yang membuat anak sadar bahwa dirinya adalah pribadi yang unik sangat baik untuk kepercayaan dirinya. Kebanyakan anak tertarik dengan tubuhnya dan ingin mempelajarinya, juga cara merawatnya.

7.      Menjadikannya pecinta alam

Memelihara tanaman dan hewan membantu anak menjdi orang yang bertanggung jawab dan mengingat kebutuhan makhluk lainnya. Mengamati makhluk hidup lainnya mengajrkan mereka tentang siklus kehidupan (kelahiran, mengasuh anak serta kematian). Menjelajahi dunia sekitarnya membantu mereka mengembangkan keterampilan pengamatan dan ilmiah. Ketika berada di luar, anak-anak mendapatkan udara segar serta manfaat dari kegiatan fisik.

8.      Bermain aktif

Anak-anak membutuhkan banyak kesempatan untuk menggerakkan tubuhnya secara bebas dan percaya diri. Untuk menjadi bugar dan sehat, anak-anak perlu mendapatkan keseimbangan antara permainan fisik dan kegiatan yang lebih tenang. Permainan yang penuh energi sering kali melibatkan interaksi dengan anak-anak lain, sehingga mengembangkan keterampilan sosial anak. Anak belajar keterampilan koordinasi melalui permainan aktif, dan cara mengikuti aturan-aturan sederhana. Bermain aktif membantu mereka menguasai kemampuan seperti menjaga keseimbangan, melompat, berlari dan memanjat.

9.      Mencari tahu perihal makanan

Pola makan benar-benar mampu mempengaruhi pertumbuhan, perilaku, proses belajar, serta perkembangan seorang anak. Makan sehat sejak dini akan menjadikan anak-anak lebih sehat saat dewasa. Anak-anak cenderung makan jika mereka turut membantu menyiapkan atau memasaknya. Memasak mengajarkan anak keahlian yang berharga, seperti cara menggunting, mengukur serta mengikuti langkah-langkah dalam resep.

10.  Berpikir aktif

Mencari tahu tentang dunia sekitarnya membantu anak mempelajari beragam keterampilan vital, seperti berpikir dan memecahkan masalah. Mereka mampu menemukan bagaimana dan mengapa beberapa hal terjadi. Rasa ingin tahu alami anak-anak memang luar biasa dan jika dirangsang, dapat membantu mereka lebih memahami dunia sekitarnya. Mereka mempelajari aturan-aturan dasar sains. Anak-anak perlu mempraktikkan beberapa gagasan, sebagian anak akan berhasil dan lainnya tidak, dan itu bukanlah masalah.

11.  Nonton sambil belajar

Program televisi atau DVD yang sesuai akan memberikan kesenangan tersendiri bagi anak. Anak memerlukan kegiatan yang lebih tenang diantara kesibukan mereka. Banyak program serta permainan yang sifatnya mendidik. Program-program serta DVD favorit sifatnya menenangkan serta akrab. Hal-hal yang sering ditonton anak-anak bisa diterapkan pada ppermainan serta kegiatan lainnya.

12.  Bepergian

Bepergian ke luar sangat berguna, anak-anak bisa melihat dan belajar berbagai hal baru. Jalan-jalan bersama bisa menjadi hal yang sangat mengesankan bagi saya dan anak. Anak-anak perlu belajar cra berperilaku di tempat berbeda serta dengan orang yang berbeda. Berada di luar menjauhkan saya dari tugas rumah, memberikan saya waktu untuk berkonsentrasi pada anak dan menikmati waktu bersamanya.

13.  Waktunya berpesta

Dengan menandakan ”hari istimewa”, anak kecil memahami perayaan-perayaan penting dalam tahunan kelurga dan cara memperingatinya. Sebagian besar anak senang menikmati berbagai pengalaman baru, seperti menyantap hidangan yang berbeda serta berpakaian dalam baju khusus. Banyak permainan, cerita serta kegiatan yang dapat timbul dari berbagai pesta serta perayaan. Merayakan hari-hari istimewa membantu anak menjadi bagian dari sebuah kelompok yang menyayanginya. Pesta perayaan memberi kesempatan yang ideal untuk membicarakan tentang cara orang lain merayakan hari-hari istimewa mereka.

 14.  Nutrisi (makanan dan gizi)
Poin ini sangatlah penting untuk menunjang terlaksananya cita-cita untuk mewujudkan seorang pemimpin bangsa. Seorang anak haruslah sehat, seimbang porsi gizi yang dia makan baik dari sayur-sayuran, maupun buahan serta mineral. Terlebih dari minuman yang bergizi seperti yogurt dan susu.

Demikianlah, cara-cara yang akan saya lakukan untuk mendidik anak saya agar menjadi seorang pemimpin di kemudian hari. Cara pembelajaran yang menurut saya menyenangkan dan tidak terlalu membuat anak-anak saya kaku dalam menjalani kehidupan mereka.

 

Referensi :-D

Young, caroline. 2009. Menghibur dan Mendidik Anak. Jakarta : Penerbit Erlangga.