Ayo Calon Bunda, Jangan Takut Makan Seafood

Oleh Siti Rosyidah Yuni Rahmawati 10 Mar 2012

Jika kita berbicara masalah kesehatan dan nutrisi bayi atau balita, maka tidak akan jauh-jauh dari hubungannya dengan ibu mereka, hal ini disebabkan karena asupan ASI yang diterima oleh bayi berasal dari ibu mereka. Seperti yang telah kita ketahui, ASI merupakan makanan yang penting bagi bayi dalam pembentukan otak yang nantinya juga akan berpengaruh terhadap kecerdasan anak, untuk itu bagi bayi, ASI sangatlah penting, sehingga waktu menyusui para ibu harus mengkonsumsi makanan yang mengandung nutrisi yang baik untuk bayinya. Tapi mungkin tak banyak yang tahu kalau ternyata pemberian nutrisi dari ibu kepada bayinya tidak hanya dimulai setelah bayi itu lahir, tapi semenjak didalam kandungan. Rata-rata para ibu mengabaikan fakta tersebut, sehingga mereka mungkin mengkonsumsi makanan secara sembarangan waktu hamil. Akibat tersebut juga berdampak pada sang bayi. Pemberian makanan yang sembarangan pada bayi saat masih dalam kandungan bisa menimbulkan hal yang buruk bagi bayi, bahkan sampai fatal apabila makanan tersebut tidak bernutrisi baik,salah-salah sang bayi bisa cacat karena sang ibu salah makan.

Pengetahuan yang minim tentang pemberian nutrisi saat mengandung tersebut yang banyak menyebabkan banyak bayi yang lahir dengan kesehatan buruk, bahkan sampai cacat. Hal itu yang sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah yang masih terpencil. Kebanyakan ibu-ibu yag sedang mengandung yang berada didaerah terpencil tidak tahu akan fakta-fakta dan pengetahuan tentang kesehatan bayi dalam kandungan, didearah terpencil biasanya banyak yang membatasi sang ibu untuk makan-makanan yang bernutrisi tinggi seperti ikan dan makanan seafood lain seperti cumi-cumi dan udang, karena kata orang tua itu tabu. Sebenarnya jika kita teliti lebih lanjut, “omongan orang tua” tersebut ada benarnya, tapi para sesepuh mungkin tidak tahu alasan mereka melarang ibu hamil untuk mengkonsumsi seafood, mereka hanya tahu info tersebut secara turun temurun. Meskipun begitu tidak semua makanan laut tidak boleh dikonsumsi.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa makanan laut banyak mengandung omega 3 yang berguna dalam perkembangan janin. Ketika ibu mengkonsumsi omega 3, makan tubuh akan memproduksi hormon EPA dan DEA yang baik untuk perkembangan retina mata calon bayi. Tapi selain mengandung banyak omega 3, makanan laut juga ada  yang mengandung bakteri berbahaya yang bisa berdampak buruk bagi perkembangan janin. Bakteri tersebut antara lain bakteri Vibrio parahemolyticus dan Vibrio vulnificus, bakteri Salmonella dan staphylococcus aureus. Jenis bakteri ini biasanya terdapat pada kerang-kerangan seperti kerang hijau dan oyster. Selain bakteri makanan laut yang mentah juga biasanya mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan keracunan.

Berikut ini adalah contoh makanan laut yang harus dihindari oleh ibu hamil : ikan gurame dan ikan barracuda.

Sedangkan  makanan yang relatif aman untuk dikonsumsi antara lain : ikan salmon, flounder, cod, haddock, dan pollock(sejenis ikan laut dari Antartika Utara).

Dan berikut ini adalah tips-tips dalam mengkonsumsi makanan laut :

  1. Pilihlah ikan dan makanan laut yang segar dan dalam kondisi yang bagus, segera masukkan kedalam pendingin jika belum ingin dimasak. Maksimal menyimpan makanan laut dalam pendingin adalah 3 hari. Minimal 4,5oC.
  2. Dalam pemasakan makanan laut semuanya harus higienis dan bersih. Kalau bisa hindari mengkonsumsi makanan lauut mentah karena dalam keadaan mentah bakteri dan cacing biasanya masih hidup.

Nah, untuk itulah pemahaman dan pengetahuan seputar makanan, terutama seafood, saat kehamilan sangat perlu disosialisasikan didaerah terpencil. Padahal jika para calon ibu tersebut mengetahui fakta dan pengetahuan yang lebih tentang kesehatan dan makanan bernutrisi, sebenarnya banyak makanan laut yang boleh dikonsumsi dan sangat bergizi tinggi yang berguna bagi pembentukan otak bayi. Studi di AS menyebutkan  bahwa ibu hamil dan menyusui malah harus mengkonsumsi ikan minimal 340gram per hari.

Ada juga yang menyebutkan bahwa ibu yang sedang hamil tidak boleh makan-makanan, misal buah, dengan cara digigit langsung, tapi harus dibelah dengan pisau. Kepercayaan-kepercayaan itulah yang harusnya dihapus, dan satu-satunya cara untuk mengghapusnya adalah dengan memberikan pengetahuan untuk ibu terutama didaerah terpencil yang masih memegang kepercayaan salah tersebut.

Untuk itu marilah kita dukung para ibu-ibu, para bunda, untuk selalu memperhatikan kesehatan dan makanan yang mereka konsumsi, dan itu dimulai dari dalam kandungan, tidak hanya setelah bayinya lahir. Karena kesehatan bunda, juga merupakan kesehatan kita, kesehatan yang akan menentukan kehidupan kita kelak. :)