Bunda itu Tulang Punggung Keluarga

Oleh supertong 10 Mar 2012

Pada bulan Desember 2011, saya membaca sebuah tweet menarik dari sebuah akun twitter self-publishing. Disitu saya membaca ada sebuah proyek menulis yang diadakan oleh Lala Purwono dan Meity Iskandar.

Yang menariknya apa?
Di proyek yang dinamakan proyek “Dear Mama” itu merupakan proyek menulis sebuah surat kepada ibu/mama. Suratnya bisa berisi kerinduan, pernyataan kasih sayang, permintaan maaf dan terima kasih kepada mama.


Proyek ini akhirnya menghasilkan 10 buku dengan jumlah penulis kurang lebih 500 orang dan disitu saya juga termasuk berada diantara 500 penulis. Tulisan saya ada di buku keempat.

Apa motivasi saya mengikuti proyek ini?

Seluruh royalti hasil pembelian buku ini akan disumbangkan kepada ibunda-ibunda yang terkena kanker payudara melalui Yayasan Kanker Payudara RS Dharmais, Jakarta. Itulah yang memotivasi saya ikut serta di proyek ini.

Ibu merupakan wanita terhebat. Terhebat kenapa? 9 bulan mereka membawa bakal manusia di tubuhnya. Segala peluh dihiraukan hingga saat akhirnya ia melahirkan. Tidak cukup sampai disitu, ia terus membesarkan bayi tersebut hingga ia beranjak dewasa. Terkadang tanpa memperdulikan kesehatan dirinya.

Kepedulian terhadap kesehatan ibu memang sangat kurang. Ini terlihat dari kurangnya pendidikan kesehatan ibu hamil dan menyusui kepada masyarakat. Kurangnya kepedulian itu pun berdampak kepada kesehatan anak yang pasti masih harus mendapatkan gizi dari ibu.

Fase anak-anak merupakan fase yang sangat krusial. Karena di fase inilah tubuh ia berkembang. Apabila di fase ini ia kekurangan gizi dan kekurangan kasih sayang, bisa dipastikan kesehatan pertumbuhannya terganggu.Di fase ini, seorang anak bisa dibentuk dan diukir menjadi seorang manusia yang berguna untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Dan di fase inilah, kesehatannya perlu dijaga.

Tapi tahukah ada yang lebih penting dari ini?

Jawabannya, kesehatan ibu itu sendiri.

Menjaga Kesehatan Ibu
Kurangnya pendidikan kesehatan kepada ibu membuat wawasan dan pengetahuan tentang kesehatan saat hamil dan menyusui menjadi sangat terbatas. Seorang ibu yang tengah mengandung benar-benar harus menjaga kesehatan dirinya karena itu juga akan berpengaruh terhadap kesehatan janin. Ada beberapa hal yang bisa membantu menjaga kesehatan ibu mengandung:

  • Menghirup Udara Bersih

Ibu hamil sebaiknya menjaga dirinya dari tempat yang penuh polusi udara. Ibu hamil juga sebaiknya tidak menghisap bau yang mengandung zat aerosol, seperti cat dan obat nyamuk. Asap rokok juga sangat berbahaya, karena salah satu penyebab keguguran adalah janin keracunan zat nikotin. Disarankan sang Ibu menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

  • Menjaga Kesehatan Mulut

Kesehatan mulut sangat penting bagi ibu hamil. Gangguan biasanya sering terjadi pada gusi. Hal ini terjadi karena hormon kehamilan membuat gusi menjadi lebih lunak dan mudah berdarah. Untuk mengatasi ini, gunakan pasta gigi yang dianjurkan oleh dokter atau bidan.


Ibu hamil sering kali mual dan muntah pada awal kehamilannya. Ibu hamil sebaiknya membersihkan mulut setelah muntah. Meminum teh cukup dianjurkan, karena teh dapat mengurangi bau mulut tidak sedap yang diakibatkan muntah.

  • Menjaga Kebersihan Tangan

Ibu hamil harus menjaga kebersihan tangan dan kuku. Apabila memelihara binatang, pastikan mencuci tangan saat akan memakan sesuatu. Karena ditakutkan ada bakteri yang bisa mempengaruhi kesehatan janin.

  • Lakukan Senam Hamil

Jika tidak ada larangan untuk melakukan senam hamil, lakukanlah untuk melatih dan memperkuat otot dasar panggul, meningkatkan daya tahan tubuh, melatih pernafasan, dan memperlancar peredaran darah. berikut saya sertakan video senam hamil



  • Relaksasi dan Istirahat yang Cukup

Ibu hamil akan mengeluarkan energi ekstra untuk metabolisme tubuh dan penggantian sel tubuh yang rusak. Untuk me-refresh kembali tubuh, dibutuhkan istirahat yang cukup. pada siang hari, disarankan tidur 1-2 jam dan pada malam hari selama 8 jam.

Istirahat yang Cukup agar Tubuh kembali sehat

4 poin diatas merupakan cara menjaga kesehatan ibu hamil dari sekian banyak cara lainnya. Banyak ibu lalai menjaga kesehatan dirinya sendiri. Peran ayah juga sangat membantu dalam hal menjaga kesehatan ibu. Pengambil alihan kerja di rumah saat ibu tengah mengandung dan menyusui menjadi salah satu hal yang cukup membantu. Ayah dalam posisi selalu ada dan siap sedia untuk mendengarkan curhatan dan keluhan ibu, dan kemudian memotivasi bisa memperkuat psikologis ibu.

Bagaimana dengan Asupan Gizi?

Asupan gizi juga harus menjadi perhatian serius. Karena selama mengandung dan menyusui, si anak hanya mendapatkan asupan dari sang ibu. Ibu menyusui lebih membutuhkan asupan yang banyak daripada saat mengandung. Antara lain asupan kalori, protein, cairan, serta vitamin dan mineral.

Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu yang dihasilkan dan kebutuhan kalori saat menyusui lebih banyak daripada saat mengandung. Rata-rata ibu harus mengkonsumsi kalori sebanyak 2300-2700 kal per harinya.

Dari pengalaman kakak saya, saat menyusui, seringkali haus melanda. Maka dari itu dianjurkan minum 2-3 liter cairan per hari, lebih baik air putih, susu, atau jus buah. Usahakan bukan minuman ringan apalagi yang mengandung kafein. Biasanya, ibu sangat dianjurkan meminum segelas air putih saat menyusui. 

Susu bukan hanya untuk anak, untuk ibu juga

Vitamin dan mineral yang dibutuhkan saat menyusui adalah kalsium, magnesium, zink, vitamin B5, dan folat. Tidak dianjurkan mengkonsumsi asupan ini dari suplemen secara rutin. Asupan vitamin dan mineral saat menyusui pun lebih tinggi daripada saat mengandung.

Bisa dibayangkan, bagaimana seorang ibu harus menjaga kesehatannya demi kesehatan anaknya juga. Hal itu yang sering kali kita lalaikan.

Ibu saya adalah seorang rumah tangga. Sehari-hari mengurus ayah, kakak, dan saya. Dari pukul setengah 5 pagi, ia sudah bangun untuk mempersiapkan sarapan dan bekal kami. Kemudian, langsung memasak, mencuci pakaian, menjemur, dan menyetrika. Bahkan saat saya pulang sekolah di sore hari, Kalau dalam bahasa jawanya, sik ngutek ae nang panggon.(masih kerja aja di dapur).

Pulang sekolah saya langsung makan, lalu apa yang terlewatkan? Sang juru masak, yaitu ibu belum makan sama sekali dari pagi. Ketika saya ajak makan, ia sering mengatakan sebentar lagi pekerjaannya selesai.

Hal itu merupakan sebuah rutinitas ibu saya, mungkin ibu-ibu yang lainnya juga begitu. Segala sesuatu menjadi berantakan saat ibu tidak enak badan, yang terkadang harus istirahat di kamar. Segala pekerjaan yang biasa ibu lakukan diambil alih oleh kami bertiga. Ayah menyiapkan sarapan, saya mencuci dan menjemur, kakak saya yang menyetrika dan membersihkan rumah.

Semua berjalan dengan baik sampai akhirnya saya ikutan sakit. Kemudian kakak juga sakit. Tinggal ayah yang masih kuat mengambil alih pekerjaan rumah, walaupun saya yakin beliau pun lelah, karena setelah kerja di kantor masih harus mengurus pekerjaan rumah.

Ibu Sehat, Keluarga Sehat

Itu lah salah satu contoh betapa kesehatan ibu sangat penting dalam kelangsungan keluarga. Ibu sakit maka bisa semua anggota keluarga ikutan sakit. Faktor ibu sangat berpengaruh dalam kesehatan dan psikologis anak. Untung saja ayah masih kuat

Anggota keluarga harus saling dukung dan peduli

Maka dari itu, di dalam sebuah keluarga sangat dibutuhkan suatu komunikasi dan tanggung jawab untuk sama-sama menciptakan suasana dan kepedulian ke sesama. Peran ayah sangat penting untuk membantu ibu menjaga kesehatannya. Tentu itu semua demi kesehatan ayah dan anak-anaknya.

Rating: 5.0