Dampak Kesehatan Di Musim Kemarau Panjang

Oleh Nutrisi Bangsa 18 Oct 2014

vws0930925

Sahabat nutrisi,

Saat ini Indonesia sedang mengalami musim kemarau yang panjang. Selama beberapa minggu ini matahari bersinar terik dan menyengat. Mengakibatkan cuaca yang panas, kering dan berdebu.

Cuaca yang tidak bersahabat ini tentunya berdampak bagi kesehatan. Menurut Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) kantor Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada beberapa potensi dampak kesehatan dari musim kemarau panjang yang harus disikapi waspada dan siaga oleh masyarakat, yaitu:

1. Peningkatan penyakit ISPA (infeksi saluran pernafasan atas) karena debu dan berbagai pencemaran udara.

2. Kekurangan gizi atau malnutrisi yang dapat terjadi karena gagal panen.

3. Meningkatnya penyebaran penyakit seperti diare, kolera dan leptospirosis. Biasanya disebabkan karena terjadi kekurangan air untuk sanitasi.

4. Penderita tular vektor, seperti malaria dan DBD, meningkat, disebabkan karena peningkatan temperatur sebesar 2 - 3 derajat celcius

5. Perubahan temperatur dan kelembaban dapat meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan parasit menjadi infektif.

Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan stamina tubuh agar tidak mudah terpapar penyakit. Juga harus menjaga asupan cairan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.