Dampak menahan kencing

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 05 Mar 2018

Sahabat nutrisi,

Seringkali kita terpaksa menahan untuk tidak buang air kecil, terutama jika kita sedang berada di tengah kemacetan lalu lintas, atau tidak dapat menemukan toilet yang cukup bersih.

Akan tetapi, menurut dr. Sudung O Pardede, Sp.A(K), menahan kencing merupakan tindakan yang dapat membahayakan kesehatan.

Pada saat menahan kencing, air yang seharusnya keluar ditampung dalam kandung kemih.

Jika terlalu lama ditahan, tidak segera dikeluarkan, maka air yang seharusnya keluar akan bercampur dengan air yang baru masuk. Dan apabila air dalam kandung kemih sudah penuh, maka cairan di dalamnya akan naik menuju ginjal. Hal ini membahayakan karena urin atau air kencing mengandung bakteri, demikian papar dr. Sudung O Pardede dilansir dari National Geographic

Air kemih yang masuk kembali ke ginjal dapat mengakibatkan infeksi, bahkan gagal ginjal.

Terkadang, setelah menahan kencing cukup lama, urine yang dikeluarkan akan menjadi sedikit, dan terkadang disertai rasa nyeri dan ngilu. Biasanya kita menyebut keadaan tersebut sebagai anyang-anyangan.

Anyang-anyangan dapat disebabkan dua hal, karena dehidrasi dan karena infeksi saluran kemih. Jika anyang-anyangan hilang setelah minum, maka hal tersebut tidak jadi masalah.

Akan tetapi, anyang-anyangan dapat juga disebabkan oleh bakteri. Dan bakteri penyebab infeksi saluran kencing adalah bakteri yang berasal dari anus, yang berpindah ke kandung kemih.

Oleh karena itu, dengan membiasakan diri untuk tidak menahan kencing akan membuat kandung kemih sehat. Dan kandung kemih yang sehat mampu menjaga keadaan saluran kencing yang bebas bakteri.