Dukungan Nutrisi Sejak Awal Bantu Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Oleh Nutrisi Bangsa 29 Jan 2014

Sahabat nutrisi,

Trimester ketiga kehamilan merupakan periode yang rawan, karena pada periode ini terkadang muncul resiko terjadinya kematian ibu karena beberapa hal diantaranya pendarahan, preeklampsi, infeksi serta penyebab lainnya.

Demikian disampaikan DR. Dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG[K] dari Departemen Obstetri Ginekologi FKUI/RSCM dalam diskusi Nutritalk mengenai “Pentingnya Kehamilan Trimester Ketiga” yang diadakan Sarihusada, Selasa 28 Januari 2014.

Dr. Dwiana menambahkan bahwa penyebab utama resiko perdarahan pada trimester 3 adalah Plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir) dan Solutio plasentae (plasenta yang lepas dari dinding rahim).

“Pendarahan merupakan kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu melahirkan,” ujar Dr. Dwiana, “Pasalnya darah yang keluar akibat pendarahan bisa mencapai 500 cc, dalam satu menit. Padahal darah manusia hanya 5 liter. Jadi kalau terjadi pendarahan selama 10 menit saja, maka ibu bisa melahirkan, jika tidak segera ditangani.

Namun, Dr. Dwiana melanjutkan, untuk peristiwa perdarahan paska persalinan, resikonya dapat diturunkan dengan perbaikan kondisi fisik termasuk kecukupan zat gizi ibu saat hamil. Yaitu dengan menghindari obesitas, mengonsumsi zat besi dan asam folat.


Pentingnya Asupan Gizi Sejak Awal

Sementara itu, Dr. Widjaja Lukito, SpGK, PhD, staf pengajar di Program Pasca Sarjana Program studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan pentingnya peran gizi dalam setiap periode kehidupan karena asupan gizi bisa berfungsi sebagai salah satu faktor preventif untuk memperkecil resiko gangguan kesehatan dimasa depan.

“Jangan pernah melupakan pentingnya asupan gizi di setiap tahapan kehidupan manusia karena akan membawa pengaruh terhadap kehidupan individu bersangkutan di masa depan bahkan keturunan mereka” kata Dr. Widjaja.

Ibu hamil, memiliki kebutuhan gizi yang berbeda jika dibandingkan saat tidak hamil. Asupan gizi, seperti energi, protein, kalsium, zat besi dan vitamin D yang mencukupi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin serta kondisi kesehatan ibu. Lebih dari itu berdasarkan temuan terbaru, hal ini juga mempengaruhi kondisi kesehatan keturunan si janin dimasa yang akan datang, tambah Dr. Widjaja.

Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang perempuan untuk memperhatikan asupan gizinya, jauh sebelum ia merencanakan kehamilan, bahkan sejak remaja.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Sarihusada, Olivier Pierredon, menyampaikan bahwa penyelenggaraan Nutritalk ini adalah inisiatif Sarihusada untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi dan kesehatan ibu dan anak.

Forum diskusi Nutritalk telah diselenggarakan oleh Sarihusada sejak tahun 2011 sebagai bagian dari upaya edukasi masyarakat dengan melibatkan pakar kesehatan, gizi, pejabat pemerintah, lembaga swadaya masyarakat serta wartawan dan aktifis media sosial

1 Komentar

Yuki

01 Feb 2014 15:21

Informasi yang sangat berharga nieh... Penting untuk diketahui oleh para Ibu hamil agar semua proses kehamilan dan persalinan bisa berjalan lancar