Gemuk Juga Malnutrisi?

Oleh Luna Maria 24 Aug 2010

Saya baru-baru ini membaca di sebuah situs web kalau pengertian malnutrisi sekarang sudah bergeser. Dahulu malnutrisi selalu identik dengan kondisi kurang gizi, badan kurus, kurang vitamin, dan kurang asupan kalori. Hal ini sebenarnya masih terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan di Lebak, Banten pun baru-baru ini masih dilaporkan adanya bayi yang menderita gizi buruk.

Namun kontras dengan hal itu, baru-baru ini karena makin banyaknya masyarakat yang hidup di perkotaan dengan gaya hidup yang kurang aktif serta pola makan yang serba fast food, maka angka kelebihan berat badan dan obesitas cenderung meningkat.

Konsekuensinya, pengertian malnutrisi juga bergeser menjadi kelebihan berat badan padahal asupan gizinya kosong. Namun bagi orang awan seperti saya, yang bukan bekerja di bidang kesehatan, masih sulit untuk menerima pemahaman baru ini. Apalagi kalau kita tengah membicarakan anak-anak. Dalam pemahaman umum, anak yang sehat adalah anak yang badannya montok atau gemuk dan menggemaskan. Padahal anak berbadan gemuk ketika dewasa cenderung lebih mudah gemuk atau lebih sulit menurunkan berat badan.

Nah, kalau sudah begini, bukankah lebih baik anak-anak kita dijaga agar berat badannya berada dalam rentang normal saja? Yang penting makanannya seimbang antara karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Ini menurut saya lho…

3 Komentar

Nutrisi Untuk Bangsa

05 Oct 2010 13:52

Kurus yang penting Body Mass Index (BMI) masih masuk range normal, tidak masalah mbak.

Titiw Akmar

08 Sep 2010 23:28

Wah! Berarti kalo aku kurus gini bukan berarti juga malnutrisi dong ya..?

Sabai

24 Aug 2010 16:42

jadi kalo balita mmg berat badan sebaiknya sesuai range normal di KMS ya mbak?