Generasi peduli kesehatan bunda

Oleh NyiayuOlivia Nurul Hillary 12 Mar 2012

Saya memang belum menjadi seorang ibu,
tapi ketika saya memiliki seorang adik lagi saat umur 16 tahun,
banyak pengalaman yang menakjubkan terjadi di sekitar saya dan yakin pengalaman itu bisa menjadikan saya ibu yang baik nanti.

Tanggal 3 april nanti adik kecil saya sudah berusia 3 tahun….
Wah, tak terasa sekali, secepat itu waktu berlalu…

Waktu itu mami hamil lagi,
di rahim beliau ada calon adik ke 2 saya,
awalnya memang saya tidak ingin punya adik lagi,
sangat berat hati sekali menerima kondisi ini,
wajar saja, karena saya sudah SMA waktu itu juga sudah punya seorang adik lelaki.

Semakin hari,
saya selalu melihat proses yang terjadi dengan beliau,
mulai dari mual, susah makan, pusing,
intinya gejala di awal kehamilan yang sangat luar biasa membuat beliau terganggu dengan aktivitas mengajarnya,
karena saya seorang anak sulung,
otomatis semua beban pekerjaan di rumah saya yang membantu mengurusi,
apalagi dengan kondisi beliau yang seperti ini,
semakin membuat saya merasa lebih perduli dengan kesehatan beliau,
juga dengan calon adik saya,
akhirnya saya menurunkan egoisme saya dan belajar menerima dengan senang hati…

Memiliki seorang anak lagi membuat mami belajar untuk menjadi ibu yang lebih baik,
saya dan papi juga ikut andil dalam proses ini,
demi regenerasi yang lebih baik di keluarga kecil kami….

Seorang ibu yang baik haruslah mengubah pola hidupnya ketika ia mengandung,
itu lah yang mami lakukan,
memang beliau selalu menjaga pola makan,
tetapi kali ini asupan makanan beliau harus lebih bergizi dan bernutrisi,
baiknya ibu hamil itu mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung :

Asam Folat,
Agar sang janin berkembang dengan sempurna,
asam folat sangat di butuhkan di awal kehamilan seorang ibu,
karena di awal kehamilan terjadi pembentukan sistem syaraf, sel-sel, juga tabung otak dan sum-sum tulang belakang.

Protein,
Seorang ibu yang sedang hamil tidak baik jika kekurangan sel-sel darah merah,
maka dari itu makanan berprotein seperti daging, ikan, putih telur, kacang-kacangan, tahu dan tempe
merupakan sumber kalori dan zat pembangunnya.

Zat Besi,
Agar ibu hamil tidak mengalami anemia,
zat besi sangat dibutuhkan untuk pembentukan darah,
apalagi kebutuhan ini akan meningkat ketika memasuki trisemester ke-3,
zat besi bisa diperoleh dari sayuran hijau seperti kangkung, bayam, daun singkong, daun papaya sampai dengan daging dan hati.

Kalsium,
Ketika hamil, sang janin sangat membutuhkan asupan kalsium untuk pembentukan tulang dan giginya,
juga menjaga ibu dari osteoporosis, kontraksi otot, serta sistem syaraf.
Susu sangat membantu penambahan kalsium pada ibu hamil, susu yang banyak mengandung vitamin A, D, B2, B3, dan vitamin C,
sangat baik untuk di konsumsi

Vitamin,
tambahan asupan vitamin juga sangat baik untuk melengkapi kebutuhan sang bayi di rahim ibu,
seperti vitamin A, C, D, juga E dan B kompleks,
bisa menjadi tambahan asal sesuai dengan resep dokter.

Obat,
Tidak mengonsumsi obat sembarang juga wajib di lakukan sang ibu agar tidak terjadi kelainan pada sang jabang bayi,
ketika sakit ringan lebih baik membiarkan sakitnya sembuh sendiri,
tapi jika parah lebih baik cek ke dokter.

No Fast Food
Lebih baik mengkonsumsi makanan yang alami,
makanan cepat saji terlalu banyak mengandung efek negatif bagi pertumbuhan snag bayi di rahim ibu yang sednag hamil,
memilih mengurangi makanan kolesterol juga menjadi pilihan bijak.

Air Mineral
Rajin-rajin lah minum air putih,
selain susu dan juga jus yang di minum
agar kestabilan tubuh sang ibu hamil selalu terjaga.

Olahraga
Olahraga yang teratur di masa kehamilan sudah memasuki tahap lanjutan,
ketika tidak di awal lagi,
merupakan sangat baik jika di lakukan ibu hamil,
agar nafas teratur, dan juga memudahkan di saat proses persalinan

Clean is Good
Ibu hamil juga harus sangat menjaga kebersihannya,
mulai dari tangan, sekitar area perut dan vaginanya,
kebersihan tubuh (mandi harus teratur), juga kaki.
harus diperhatikan kebersihannya.

Cek ke dokter atau Bidan
Mengontrol perkembangan bayi di dalam rahim,
juga teramat sangat penting dilakukan oleh ibu hamil,
agar bayi lahir sehat dan selamat,
hal ini harus dilakukan secara teratur sesuai jadwal periksa.

Ketika semua hal itu di jalani oleh mami,
banyak proses di depan mata yang ikut juga di alami sama aku…

Ingatin mami minum susu, vitamin,
papi juga pasti beli makanan yang banyak protein nya,
mami rajin banget makan ikan,
sayur-sayuran hijau,
buah-buahan juga jadi asupan yang enggak ketinggalan…

Papi juga udah jadi suami SIAGA banget,
karena memang teramat sangat penting seorang suami mendukung istrinya yang sedang mangandung anaknya juga,
mulai dari awal kehamilan papi udah cerewet banget ngurusin segala macem tentang asupan yang baik untuk si calon adik ini,
selain kasih sayang dan perhatian yang di kasi tentunya…

Bulan-bulan mendekati kelahiran pun tiba,
ketika si adik lahir,
alhamdulillah dengan selamat,
sehal wal afiat tanpa kekurangan suatu apapun,
semuanya terpenuhi,
begitu juga mami yang kondisinya segera sehat kembali pasca melahirkan….

Tapi perjuangan tidak sampai di sini,
kontrol terhadap adik kecilku harus di lakukan terus menerus sampai imun nya cukup dan kebal….

Kebahagiaan sangat terpancar dari mami ku tersayang,
betapa bahagianya ketika kita semua bersyukur atas kelahiran adik baru yang sehat dan mami yang kesehatannya juga terjaga.

Dari pengalaman ini juga mengajarkan saya untuk nantinya menjadi ibu yang terbaik,
sebagai penerus regenerasi keluarga,
menjadi ibu terbaik seperti mami.

Percaya deh,
kalau kita mau peduli sama ibunda kita tersayang yang sangat peduli sama kita,
semuanya bakal terasa sangat menyenangkan,
jadi yang wajib peduli itu bukan hanya bunda sendiri,
tapi juga sang suami dan kita sebagai anak yang sudah duluan di lahirkannya,
karena bunda adalah segalanya di keluarga.

Jadi, agar keluarga kita tetap kompak dan sehat
“Ayo dukung bunda : Kesehatan Bunda, Kesehatan Kita”
karena bunda adalah sosok yang terpenting dalam hidup kita,
Sebagai generasi penerus mari kita sama-sama dukung untuk ikut berperan aktif demi kesehatan bunda.