HAMIL? GO DIET, STOP DIET

Oleh Hilmia Wardani 14 Mar 2012

Salam,,

Herbal Pelangsing | Apa kabar para calon Bunda? Saya harap semua sehat ya. Karena saya masih mahasiswa, jadi saya ingin menyapa para gadis. Maklum, sesama calon Bunda. Maaf, calon bapak tidak saya sapa. Jangan cemburu ya  Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi sebuah tulisan tentang kesehatan bunda dan seluk-beluknya. Tapi, tulisan ini tidak melulu harus dibaca oleh para wanita saja, tapi diperuntukkan bagi semua kalangan termasuk calon bapak. Simak baik-baik ya.

Apa yang calon Bunda rasakan ketika membaca judul di atas? Penasaran bukan? Bisa dikatakan judul di atas sangat bertolak belakang. Go diet berarti suruhan untuk berdiet. Namun kalimat selanjutnya stop diet malah berarti suruhan untuk berhenti diet. Kedua saran itu untuk kondisi bunda yang sedang hamil. Lalu?

Sebenarnya, judul yang saya angkat tersebut merepresentasikan pemikiran saya tentang seluk beluk diet bagi wanita hamil. Go Diet mengarah pada sebuah himbauan untuk melakukan diet yang sehat atau healty diet yang tepat ketika hamil. Sedangkan Stop Diet berarti himbauan untuk berhenti menjalankan diet yang tidak sehat atau unhealty diet.

A. PENGERTIAN DAN KONSEP DIET
Sebelum membahas tentang diet dan seluk beluknya, alangkah baiknya jika calon Bunda tahu pengertian dan konsep diet terlebih dahulu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diet berarti aturan makanan khusus untuk kesehatan dsb (biasanya atas petunjuk dokter. Artinya, diet berhubungan erat dengan pengaturan pola makan. Pengaturan ini lebih baik dilakukan oleh dokter atau sesuai dengan resep dokter. Dokter yang diilih pun bukan dokter yang asal (jangan sampai meminta resep ke dokter hewan). Lebih baik ke dokter spesialis gizi karena beliau yang lebih tahu kadar gizi setiap makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Pengertian lain diungkapkan Hill, Oliver, dan Rogers (1992:95)1 yaitu “Nutritional scalpel, enabling person to trim off unwanted parts from their body, making them slimmer, more desireable, and more successful”. Selain itu, ada pengertian lain dari Kim dan Lennon (2006:347) bahwa diet adalah “Reduction in caloric intake to lose weight”. Kesamaan dari kedua pendapat ini adalah diet bertujuan untuk mengurangi berat badan.

Berdasarkan pengertian di atas, pengertian dan konsep diet dapat dikatagorikan dalam point-point sebagai berikut.
• Diet adalah mengatur pola makan.
• Diet lebih baik berdasarkan saran dokter atau ahli.
• Diet bertujuan untuk mengurangi berat badan
Pada tulisan saya kali ini, bangun konsep yang saya ambil untuk diet wanita hamil adalah poin pertama dan kedua. Mengapa? Karena ketika hamil, kita tidak mungkin bisa langsing. Yang ada malah badan membulat. Benar begitu bukan calon Bunda?

B. WANITA HAMIL DILARANG DIET!
Bukan rahasia lagi jika wanita hamil membutuhkan asupan nutrisi yang jauh lebih besar dibandingkan sebelum hamil. Jelas saja. Karena nutrisi tersebut akan dibagi dengan janin yang dikandung. Jika nutrisi tersebut berlebihan, dampaknya tentu kurang baik bagi janin. Jika nutrisi tersebut berlebihan, juga berdampak tidak baik. Sesuai dengan lagu *saya lupa siapa penyanyinya* pokoknya yang sedang-sedang saja. Oleh karena itu, calon Bunda harus pintar-pintar memilih dan mengukur jumlah nutrisi yang akan dikonsumsi. Sayang, masih banyak yang kurang cermat dengan jumlah nutrisi tersebut sehingga berakibat fatal pada janin.

Saya sering mendengar nasihat orang tua-tua di desa saya bahwa wanita hamil tidak boleh kebanyakan makan garam nanti hipertensi. Bahaya waktu melahirkan nanti. Ancaman hipertensi ini seakan menjadi momok bagi wanita hamil. Akhirnya mereka memilih untuk tidak mengkonsumsi garam. Tindakan ini sangat salah. Mengapa? Karena kata tidak boleh kebanyakan mengacu pada pengertian boleh dikonsumsi asal secukupnya dan sesuai kebutuhan. Padahal, garam sangat dibutuhkan oleh wanita hamil. Bukan rasa asinnya yang dicari, namun kadar yodiumnya yang dibutuhkan.

Yodium sangat penting bagi perkembangan janin. Manfaatnya adalah mengoptimalkan pertumbuhan janin, mencegah penyakit tiroid, dan mencegah cacat bawaan. Bila wanita hamil mengalami kekurangan yodium, yang terjadi tentu sangat berbahaya. Potensi keguguran, kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan, dan cacat mental pada bayi sangat besar. Oleh karena itu, wanita hamil tidak boleh berdiet garam (sebagai sumber yodium) sangat ketat. Paling tidak, mereka harus memenuhi kebutuhan yodium sebesar 200 μg / hari

Bila kasus di atas membahas tentang diet garam karena takut hipertensi, ada lagi alasan diet fatal yang dilakukan oleh ibu hamil. Diet tersebut dilakukan karena menganggap tubuhnya mengalami obesitas. Lalu, dia melakukan diet untuk melangsingkan badan, paling tidak mengurangi kegemukan. Tindakan ini sangat tidak disarankan. Asupan nutrisi untuk wanita hamil cukup besar. Jika diet ini dilakukan, bisa membuka peluang bagi janin untuk kekurangan nutrisi.

Diet memang dilarang ketika hamil. Larangan ini muncul karena banyak wanita hamil yang tidak bisa dipercayai pola dietnya sehingga malah berakibat buruk pada perkembangan janin. Jika yang terjadi adalah diet abal-abal atau diet kontroversial, maka larangan untuk berdiet benar-benar harus diterapkan.

C. WANITA HAMIL HARUS DIET!
Bila kembali ada bangun pengertian di subtulisan saya sebelumnya, diet berarti mengatur pola makan. Dan pengaturan ini sangat penting bagi wanita hamil. Mengapa? Karena wanita hamil perlu mengontrol apapun yang dimakannya agar bisa memenuhi asupan nutrisi yang tepat baginya dan bagi janin yang dikandungnya. Jangan sampai wanita hamil asal atau sembarangan makan yang akhirnya berakibat buruk pada perkembangan janin.

Wanita hamil memang harus berdiet. Mengapa? Ada beberapa alasan bagi wanita hamil untuk melakukan diet.
1. Mengatur dan memastikan jumlah asupan nutrisi yang tepat.
2. Mencegah adanya zat-zat kimia berbahaya yang tercampur dalam makanan.
3. Mencegah salah makan atau salah konsumsi makanan yang berakibat buruk pada perkembangan janin.
4. Menghindari obesitas, hipertensi, dan gangguan kehamilan akibat pola makan yang salah.

D. GO HEALTY DIET AND STOP UNHEALTY DIET
Bila mencermati ulasan saya di atas, sebenarnya cuman ada satu pesan yang ingin saya sampaikan. Pesan tersebut adalah GO HEALTY DIET AND STOP UNHEALTY DIET. Pesan ini pula yang saya angkat sebagai penutup tulisan ini.

“Wanita hamil sangat perlu melakukan diet. Akan tetapi bukan diet yang sembarangan atau tidak sehat, tapi sebaliknya. Wanita hamil harus menjalankan pola diet yang sehat. Diet yang sehat berati mengatur pola makan untuk mendapatkan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang bagi diri sendiri dan janin. Diet yang sehat ini pun tidak hanya berkutat pada mengatur saja, namun juga menjaga kebersihan bahan makanan, perabotan memasak, dan tempat memasak”

Sekarang yang terpenting adalah bagaimana calon Bunda bisa menjalankan pola diet yang sehat. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yaitu
1. Berkonsultasi dengan dokter kandungan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran tentang pola makan yang tepat dan baik bagi calon Bunda semuanya.
2. Mengkonsumsi banyak sayur dan buah.
3. Mencukupi kebutuhan asam folat karena zat ini sangat penting untuk mencegah penutupan tidak sempurna tabung saraf pusat.
4. Mencukupi kebutuhan zat besi, kalsium, dan berbagai zat penting lain yang bermanfaat bagi perkembangan janin.
5. Menghindari makanan-makanan yang berakibat alergi.
6. Menghindari makanan yang mentah (seperti lalapan) dan setengah matang (seperti steik) untuk meminimalisasi adanya kuman atau penyakit dalam makanan tersebut.
7. Membersihkan bahan makanan yang akan dimasak sampai bersih dan bebas kotoran.
8. Menjaga kebersihan perabotan atau alat memasak dan dapur.

Pelangsing | Bagaimana para calon Bunda? Apakah berniat menjalankan diet sehat demi menjaga kesehatan diri dan janin? Semoga dengan membaca tulisan saya, bisa memperoleh banyak manfaat 

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog NuB