IBU..AKU MENJADI LEADER !

Oleh Mugi Rahayu 20 Oct 2013

Artikel ini dibuat untuk Lomba Penulisan Blog “Peran Ibu Untuk Pemimpin Kecil” #LombaBlogNUB

Anak saya Ken (6 tahun) awalnya anak yang pemalu. Ketika berada dilingkungan teman sebayanya Ia lebih suka bermain sendiri. Saya bertanya-tanya lantas instropeksi diri…Apakah saya salah dalam menerapkan pola asuh? Sayapun segera berbenah..tentunya harus mulai dari diri sendiri, karena saya percaya, saya adalah yang seharusnya menjadi contoh utama untuk Ken. Sayapun mulai melihat bagaimana pola pergaulan saya di rumah sebagai lingkup lingkungan utama. Saya memang cenderung tidak banyak bergaul dengan tetangga sekitar. Saya hanya menyapa tetangga sewajarnya,dan jarang meluangkan awaktu untuk sekedar ngobrol dengan tetangga. Hal tersebut tidak saya lakukan karena memang sy bekerja shift sore hingga tengah malam, jadi sy pikir lebih baik sy manfaatkan waktu luang untuk beristirahat.Dan demi Ken, saya harus mengubah pola pergaulan saya. Meskipun hanya 5-10 menit , saya ajak Ken bergaul dengan tetangga, saya libatkan Ken dalam obrolan ringan, meskipun awalnya malu-malu dan enggan menjawab pertanyaan yang diajukan tetangga, akhirnya sedikit demi sedikit Ken mau terbuka. Meskipun hanya singkat, namun Ken mau menjawab. Lalu, agenda menonton tv saya kurangi, saya lebih banyak luangkan waktu untuk berbincang berdua, saya tanyakan dengan singkat apa kegiatan si kecil, melibatkan siapa,dan bagaimana perasaan si kecil. Obrolan saya dengan Ken, awalnya hanya satu arah. Saya yang lebih banyak berbicara, atau bertanya tanpa mendapat jawaban…tapi saya bertekad tidak putus asa. Perlahan tapi pasti.. berhasil…Ken mulai mau membalas mengajukan pertanyaan, awalnya hanya satu dua pertanyaan, tapi dibulan ketiga sayalah yang kemudian kewalah menjawab segala jenis pertanyaan dari Ken. Sayapun mulai sering membawa Ken ke tempat ramai, seperti arena bermain, baik di taman maupun play ground di mall. Permulaan, sungguh sulit membuat si kecil mau bermain, ia nampak takut dan tidak menikmati keramaian, apalagi jika bertemu dengan teman sebayanya yang ingin dominan menguasai permainan, Ken nampak sangat tertekanTapi saya tidak akan berhenti, saya ubah taktik dengan datang ke tempat bermain di waktu yang tidak terlalu ramai. Berhasil, Ken perlahan mau mencoba beberapa arena permainan walaupun masih takut-takut. Hingga suatu saat,kejaiban itu terjadi…dari kejauhan sy melihat Ken berbicang dengan salah satu anak di play ground, ia terlihat menyapa lebih dahulu, lalu berbincang pendek, dan mulai berkejar-kejaran dengan riang… Oh Tuhan…air mata saya mengalir tanpa terasa…Bagi saya ini adalah momen yang luar biasa indah..momen yang tidak akan saya tukar dengan apapun.Momen keberhasilan untuk Ken dan saya . Bagi orang tua lain, melihat anaknya bisa berbicang atau berteman, mungkin hal biasa..tapi bagi saya, bagi Ken, itu adalah kemajuan luar biasa yang harus sy rayakan. Sejak saat itu..seperti ada “pintu terbuka"bagi Ken,..ia berubah menjadi anak yang terbuka, bergaul dengan baik dan bahkan bisa memimpin. Disekolah, ketika ia di tunjuk sebagai Leader di kelas…ia pun dengan bangga mengatakan ” Bu, hari ini Ken menjadi Leader…” Adakah yang membahagiakan saya lebih dari ini? saya pikir tidak.