Ibu , Tumpuan Utama Masa Depan Anak

Oleh Alfan Yana Putra 04 Oct 2013

                Ada pepatah yang mengatakan, Ibu Cerdas, Anak Cerdas !

                Sekilas kata itu memang terlihat begitu sederhana, namun makna yang terkandung dalam pepatah itu sangat nyata kebenarannya dalam kehidupan sehari hari. Peran Ibu dalam mendidik anak sungguh sangat vital untuk menghasilkan manusia dewasa yang kelak akan jadi pemimpin bangsa. Ibu adalah panutan nomor 1 bagi anak, dan Ibu juga lah yang akan menjadi “role model” utama bagi anak dalam pertumbuhannya dimana seorang Ibu akan menjadi orang yang berperan sebagai pemberi contoh mengenai apa yang disampaikannya kepada seorang anak.

                Bicara mengenai kecerdasan, tentu saja banyak faktor yang mepengaruhi pertumbuhan kecerdasan anak sejak dalam kandungan sampai ia dewasa nanti. Secara umum , faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kecerdasan anak adalah faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal berkaitan dengan bagaimana Ibu mendidik anak dalam berhubungan dengan dunia luar, bagaimana anak bersosialisasi dengan orang lain dan lingkungannya, sementara faktor internal itu sendiri berasal dari dalam keluarga, seperti bagaimana seorang Ibu ataupun Ayah mendidik anaknya untuk tumbuh berkembang, bagaimana sikap yang ditunjukkan keluarga di sekitarnya yang tentunya akan menjadi panutan utama yang akan ditiru oleh anak ( kaitannya dengan sikap anak yang selalu ingin meniru apa yang ia liat).            

                Sejak dari kandungan, seorang Ibu bisa melakukan hal-hal yang akan menjadi perangsang kecerdasan anak. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seorang Ibu dan diyakini akan merangsang pertumbuhan kecerdasan anak sejak dalam kandungan :

1. Penuhi Kebutuhan Nutrisinya

                Nutrisi bagi anak sama halnya dengan kebutuhan kendaraan bermotor akan bahan bakar. Kendaraan bermotor tidak akan bisa dijalankan kebutuhan akan bahan bakarnya tidak dipenuhi. Begitu pula dengan seorang anak yang masih dalam kandungan, ia tidak akan bisa bertumbuh dengan baik dan akan banyak masalah yang terjadi dalam proses pertumbuhan maupun kelahirannya jika nutrisi yang ia butuhkan tidak dipenuhi. Nutrisi yang paling dibutuhkan anak dalam kandungan adalah protein. Diluar jenis nutrisi lainnya, protein memiliki fungsi yang sangat penting untuk membangun kecerdasan anak sejak dalam kandungan, diantaranya

  1. Mengganti sel dan jaringan yang mati atau rusak
  2. Mengatur proses-proses di dalam tubuh
  3. Menjaga volume dan komposisi cairan-cairan tubuh
  4. Mengangkut zat-zat seperti lipida (lemak), mineral, oksigen, dan vitamin ke seluruh tubuh.
  5. Mempertahankan tubuh dalam melawan kanker melalui antibodi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh

2. Terapi Musik

                Bagi Ibu hamil, terapi musik ini dapat memberikan rasa tenang. Rasa tenang ini tentunya akan berdampak pada bayi di dalam kandungannya. Terapi musik ini juga akan memberikn stimulasi yang juga akan berdampak langsung terhadap perkembangan si kecil nantinya. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa kandungan yang secara terus menerus diberikan musik secara berkesinambungan ternyata mampu memacu kecerdasan bayi setelah lahir. Rata-rata penelitian menyarankan musik klasik untuk melakukan terapi ini.

                Setelah proses kelahiran, itulah masa dimana perlakuan Ibu terhadap bayinya akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bayi tersebut ke depannya. Banyak hal yang bisa dilakukan Ibu agar bayinya bisa tumbuh menjadi anak yang cerdas, diantaranya :

1. Berbicara dengan sopan dan cerdas terhadap anak.

                Mengajak bayi berbicara bukan hanya sekedar memanggil namanya, mengeluarkan kata-kata lucu yang akan membuat bayi tertawa, atau hal hal umum lainnya yang kadang dilakukan oleh seorang Ibu ketika mengajak bayinya bicara.  Ajak bayi bicara dan belajar juga menjadi pendengar yang baik untuknya. Bayi mungkin belum bisa menjawab dengan kata-kata, namun mereka pandai merespon melalui ekspresinya. Respon ini yang perlu diperhatikan dan dihargai sebagai bentuk awal bayi belajar berkomunikasi dengan lingkungannya

  2. Usahakan sering membacakan cerita untuk anak.

                Tidak ada kata terlalu dini untuk mulai membacakan cerita untuk anak. Seperti yang dikatakan Dr.Rosmarie Truglio, seorang ahli pendidikan, “Membaca dapat menumbuhkan kecintaan anak pada buku, meningkatkan kemampuan kosakata serta membantu mengembangkan keterampilan berbahasa.”  Pilih buku-buku sederhana dengan gambar dan warna yang menarik agar anak dapat turut melihat dan memainkannya.

3. Berikan Permainan.

                Mainan merupakan salah satu alat yang paing efektif untuk merangsang pertumbuhan motorik anak. Ragam warna dan bentuk mainan akan membuat otak seorang anak bisa bekerja lebih baik dan lebih cepat. Namun diluar hal tersebut, tentunya faktor keamanan harus menjadi pertimbangan utama.. Durabilitas juga menjadi pertimbangan yang signifikan untuk dipikirkan tentunya. Seorang Ibu sebaiknya lebih teliti dalam membeli mainan anak yang menunjang perkembangan motorik dan tumbuh kembang secara keseluruhan. Selain itu ada baiknya seorang Ibu ikut bermain dengan anak agar Ibu tersebut dapat sekaligus mengajarkan bagaimana bermain yang baik dan benar pada anak.

4. Ajak anak bernyanyi bersama

                Suara Ibu adalah suara yang paling indah bagi bayi atau anak. Rata-rata bayi atau anak akan sangat senang ketika mendengar suara Ibu bernyanyi karena mungkin mereka belum “terkontaminasi” dengan suara orang-orang di lingkungan sekitarnya. engan bernyanyi, kita tidak hanya melatih kecerdasan musical sang anak. Namun juga kecerdasan verbal dan kecerdasan emosi. Kecerdasan verbal bisa ditemukan dari kosa kata yang terdapat di dalam sebuah lirik lagu. Sedangkan kecerdasan emosi lebih pada kecerdasan perasaan. Kecerdasan emosi ini ada hubungannya dalam pengolahan perasaan dalam diri sang anak (intrapersonal) dan antara anak dengan orang lain (interpersonal), yaitu diri seorang Ibu.

1 Komentar

Alfan Yana Putra

11 Oct 2013 23:20

semoga menang semoga menang AMIN.