Ibu adalah Guru dan Koki

Oleh Deris Afriani 12 Oct 2013

Ibu adalah sekolah pertama bagi anak. Sejak dalam kandungan anak sudah mulai belajar bersama ibu. Bahkan setelah lahir hingga masa penting balitanya, ibu lah pendidik utama. Di masa keemasan anak, yakni usia 0-5 tahun merupakan masa belajar paling menentukan baginya. Segala informasi yang ia terima di masa ini, akan menentukan perkembangan di masa depan.

 

Tidak kalah penting dengan ‘pendidikan’ yang berkenaan dengan penanaman moral, etika dan kematangan pribadi, faktor kehidupan yang sangat menentukan kemajuan pertumbuhan sang anak adalah kesehatan. Sebab, dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat! Selain perkembangan otak, pada masa emas 0-5 tahun adalah masa perkembangan tubuh atau jasmani anak. Sebagai ibu, sangat penting untuk memperhatikan asupan makanan dan gizi bagi tubuh anak. Bahkan kesehatan tubuh anak menjadi penentu maksimal atau tidaknya penerimaan informasi proses belajar ke otak. 

Anak yang sehat tentu akan lebih baik menerima pembelajaran, baik dari ibu maupun dari lingkungan dibandingkan dengan anak yang sering sakit. Daya tangkap dan konsentrasi anak sehat lebih fokus. Karena dalam keadaan sakit, atau tubuh tidak fit anak sulit untuk berkonsentrasi. Oleh karena itu, memperhatikan pola makan, jam tidur, jam belajar dan jam bermain anak adalah keharusan bagi seorang ibu. Pembagian waktu yang proporsional akan menyetabilkan proses pembelajarannya.

 
Sebagai calon pemimpin, baik pemimpin bagi dirinya sendiri bahkan pemimpin orang lain nantinya, anak harus dibekali dengan ilmu dan pemahaman yang cukup. Namun sebelumnya, bekali dahulu dengan kesehatan. Berikan makanan bergizi bahkan sejak anak dalam kandungan, Sayur, buah, daging dan ikan contohnya. Selain itu rutin minum susu juga merupakan asupan penting bagi anak dan ibu saat sedang mengandung dan menyusui. Karena susu mengandung kalsium dan vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh anak untuk perkembangannya dan untuk kesehatan tubuh ibu. Memilih susu formula bagi ibu dan anak bukan berdasarkan harga atau merk, namun berdasarkan kecocokan antara susu dengan penerimaan tubuh anak. Susu yang baik, yang sesuai dengan kondisi anak adalah susu yang tidak menimbulkan reaksi alergi atau mengganggu pencernaan.
 
Demikianlah, kesehatan tubuh anak merupakan faktor yang sangat penting menentukan daya tangkap belajar di masa tumbuh kembangnya. Sebagai ibu, untuk mencetak generasi penerus yang baik, generasi penerus yang siap menjadi pemimpin wajib memperhatikan kesehatan anak. Asupan gizi dan makanan serta vitamin yang sangat diperlukan anak di masa ini. Jadi, menjadi seorang ibu artinya menjadi guru, menjadi ahli gizi bahkan menjadi koki untuk anak. Maka ilmu tentang kesehatan, ilmu tentang gizi juga pengetahuan tentang masak-memasak harus mampu dikuasai seorang ibu. Sebab, hal ini merupakan bagian dari persiapan dan perencanaan ibu untuk mencetak calon pemimpin masa depan.
 
*Tulisan ini diikutkan pada lomba  #LombaBlogNUB