Kehamilan Sehat dan Bahagia

Oleh Allisa Yustica Krones 15 Mar 2012

Sebagai wanita, saya baru sekali merasakan pengalaman hamil. Puji Tuhan, kehamilan saya yang pertama itu terbilang tidak bermasalah. Segala macam pengetahuan tentang bagaimana menjaga kesehatan selama masa kehamilan yang saya peroleh melalui fasilitas internet, buku, nasihat dokter dan orang tua benar-benar membantu saya, sehingga masa kehamilan menjadi sangat menyenangkan sekalipun saya melaluinya dalam kondisi jauh dari keluarga besar, orang tua, bahkan suami.

Lewat tulisan ini, saya ingin membagikan pengetahuan dan pengalaman saya sendiri untuk ibu-ibu di luar sana, baik bagi yang sementara hamil maupun yang sedang merencanakan untuk hamil.

Sebelumnya, saya ingin mengingatkan bahwa kehamilan seharusnya dipersiapkan dan direncanakan. Pasangan suami dan istri seharusnya merasa siap terlebih dahulu untuk memiliki anak, sehingga keduanya dapat membangun komitmen untuk mempersiapkan masa depan bagi anak termasuk dalam menjaga kesehatannya dan mendidiknya dengan cara yang benar.

Gaya Hidup Sehat

Bahkan bagi seorang ibu yang baru berencana untuk hamil sudah semestinya memperhatikan gaya hidupnya.

Hindari rokok.

Menghirup asap rokok selama kehamilan dapat menyebabkan bayi terlahir dengan berat rendah, mengalami gangguan dalam perkembangannya, bahkan dapat meningkatkan resiko keguguran atau kematian janin. Tidak hanya kita sebagai ibu, suami pun semestinya berhenti merokok karena calon ibu dan suaminya tentu saja saling berbagi udara. Jika suami tetap merokok dan tidak berusaha menghindari asap rokok agar tidak terhirup oleh kita, maka tak hanya kita, namun si kecil di dalam kandungan pun akan menjadi perokok pasif.

Hentikan obat-obatan

Obat-obatan baik yang diresepkan (bukan oleh dokter kandungan) ataupun yang digunakan untuk kesenangan seharusnya dihentikan. Seorang calon ibu sebaiknya mengkonsultasikan obat-obatan dengan dokter kandungan. Biasanya, saat kehamilan dokter kandungan akan memberikan vitamin yang berguna untuk kesehatan kehamilan serta perkembangan janin, vitamin yang diresepkan oleh dokter kandungan inilah yang semestinya dikonsumsi oleh calon ibu.

Singkirkan alkohol

Janin yang terpapar alkohol dapat mengalami konsekuensi buruk jangka panjang, karena itu alkohol harus benar-benar dihindari selama kehamilan.

Kurangi kafein

Kafein dapat terdapat pada kopi, teh, serta cokelat. Kafein meningkatkan frekuensi buang air kecil sehingga dapat mengakibatkan hanytnya vitamin B dan C dengan percuma. Selain itu, mengkonsumsi kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Ibu hamil sebenarnya dapat mengkonsumsi kafein maksimal 400mg per hari. 1 cangkir kopi biasanya mengandung 100mg kafein. Namun demikian, alangkah lebih baik jika konsumsi kafein ini benar-benar dikurangi selama kehamilan untuk menghindari resiko yang mungkin terjadi.

Pengalaman saya sendiri, selama hamil anak pertama saya tidak minum kopi sama sekali, padahal sebelumnya saya termasuk pecandu kopi yang menghabiskan minimal 5 cangkir kopi dalam sehari. Puji Tuhan, dengan kehamilan saya belajar untuk hidup dengan lebih sehat. Awalnya sempat berpikir bahwa akan sangat sukar bagi saya untuk berhenti minum kopi, namun ternyata kesadaran bahwa kesehatan janin itu sangat tergantung pada bagaimana gaya hidup ibunya membuat saya bahkan tak terpikir lagi untuk meminum kopi selama hamil bahkan sampai masa menyusui.

Berat Badan

Berat badan yang ideal seharusnya diupayakan sebelum masa kehamilan tapi jangan mencoba mengurangi berat badan atau meningkatkan kebiasaan olahraga berat setelah hamil. Tubuh wanita memang bertugas untuk menambah berat badan saat hamil demi menyediakan nutrisi yang baik untuk perkembangan si kecil. Saat kita hamil, berat badan kita akan bertambah (normalnya adalah sekitar 10 – 15 kg) tidak hanya dikarenakan oleh berat janin yang bertambah, tapi juga oleh karena kehadiran plasenta, cairan amnion, peningkatan volume darah, serta pembesaran ukuran rahim dan payudara.

Pada dasarnya, kecepatan penambahan berat badan pada wanita hamil adalah berbeda-beda karena sifatnya individual. Namun ada beberapa permasalahan yang perlu menjadi perhatian ibu hamil, seperti misalnya kecenderungan meretensi cairan dan kondisi pre-eklampsia.

Retensi cairan dapat disebebkan oleh fungsi ginjal yang tidak baik, kelainan jantung, serta kelainan hati. Jika mengalami kondisi ini, maka perbanyak olahraga (seperti berjalan kaki, senam hamil, berenang) dan kenakan pakaian yang longgar sehingga dapat membantu sirkulasi tubuh.

Kondisi pre-eklampsia adalah sebuah kondisi berbahaya yang dapat merenggut nyawa ibu serta janin. Penambahan berat badan yang berlebihan secara tiba-tiba adalah salah satu gejala pre-eklampsia, tanda lainnya terlihat pada pembengkakan pada wajah, tangan, tumit, dan bahkan kepala, selain itu ibu hamil bisa saja mengalami sakit kepala. Kondisi pre-eklampsia ini akan menyebabkan bayi menderita kekurangan aliran darah dan oksigen, sehingga buruknya akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhannya. Segera konsultasikan ke dokter jika satu atau lebih gejala pre-eklampsia ini dialami, termasuk jika kita merasakan terjadinya penambahan berat badan yang berlebih dan tiba-tiba. Pre-eklampsia­ dapat meningkat menjadi eklampsia, kedua kondisi ini sekali lagi sangat berbahaya, karena itu sangat dianjurkan kepada ibu hamil untuk memperhatikan berat badannya serta rajin berkonsultasi ke dokter.

Perhatikan nutrisi

Saat hamil, kita harus benar-benar memperhatikan diet yang sehat dan bergizi karena si kecil dalam kandungan memperoleh nutrisi dari darah kita sebagai ibunya.

Sebisa mungkin hindarilah makanan yang berlemak dan tinggi gula. Sebaliknya banyaklah mengkonsumsi buah segar dan sayuran. Penelitian mengatakan bahwa buah apel yang segar mengandung banyak serat sehingga dapat membantu mengurangi masalah sembelit yang sering terjadi di masa kehamilan.

Perbanyak juga minum air putih. Selain membuat pencernaan menjadi lebih lancar, air putih juga dapat membantu kulit ibu hamil untuk tetap sehat.

Selama hamil, kebutuhan kita akan protein yang berguna untuk pertumbuhan jaringan baru akan meningkat hingga dua kali lipat, karena itu ibu hamil harus memperhatikan asupa proteinnya. Protein dapat diperoleh dari hewan (daging merah tanpa lemak dan berbagai jenis ikan) dan tumbuh-tumbuhan. Perlu diketahui bahwa delapan belas minggu pertama dari usia janin kita adalah saat bagi perkembangan sel otak dari 125.000 neuron (8 minggu) hingga 20 miliar neuron (awal minggu ke-19), di mana jumlah perkembangan ini adalah yang tertinggi yang dapat dimiliki manusia sepanjang hidupnya. Di sinilah protein berperan, karena konsumsi protein dalam jumlah yang cukup terbukti mendukung perkembangan sel otak tersebut.

Kebutuhan akan kolin (salah satu vitamin B kompleks yang dapat diperoleh melalui produk hewan maupun tumbuhan) perlu diperhatikan. Kolin membantu dalam meningkatkan kemampuan bayi kita untuk membentuk hubungan antar neuron yang sedang tumbuh pesat. Saat ini sudah banyak produk susu hamil yang mengandung protein serta kolin yang dibutuhkan. Namun ingat, ada baiknya jika kita mengkonsultasikan pada dokter produk susu yang kita gunakan.

Hal yang sama terjadi pada kebutuhan akan kalsium, ingatlah bahwa jika janin mengalami kekurangan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan giginya, maka ia akan mengambilnya dari tubuh kita dan jika tubuh kita mengalami penurunan sumber kalsium maka tulang kita bisa menjadi keropos. Sebagai wanita kita tentu rindu bisa memiliki tulang yang sehat dan kuat bahkan di masa kita telah bermain bersama cucu bukan? ;)

Zat besi juga sangat dibutuhkan selama kehamilan karena zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin yaitu suatu pigmen dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen. Perlu diketahui bahwa bayi memiliki volume darah yang lebih tinggi dibanding kita, oleh karena itu bayi dalam kandungan membutuhkan suplai zat besi yang cukup melalui makanan yang kita konsumsi.

Berikut saya sajikan daftar sumber nutrisi yang bisa dipertimbangkan dalam menu harian ibu hamil.

  • Susu dan produk turunannya (keju, mentega, dsb), adalah sumber vitamin A, vitamin B3, vitamin E, dan kalsium.
  • Semua jenis beras dan gandum, adalah sumber vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3,  vitamin B5, dan vitamin E.
  •  Telur, adalah sumber vitamin A, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B12, vitamin D (kuning telur), vitamin E (kuning telur), dan zat besi
  • Minyak ikan, adalah sumber bagi vitamin A, vitamin B3, dan vitamin D.
  • Sayuran (hijau, kuning, oranye), adalah sumber bagi vitamin A, vitamin B1 (sayuran berdaun hijau), vitamin B2 (sayuran hijau), asam folat (sayuran hijau), kalsium (sayuran berdaun hijau), zat besi (sayuran berdaun hijau), vitamin E (brokoli), vitamin C (kentang).
  • Buah-buahan, adalah sumber bagi vitamin B5 (alpukat), vitamin C (tomat, jeruk)
  • Kacang-kacangan, adalah sumber vitamin B5, asam folat, vitamin E, kalsium, dan zat besi.

Dengan mengkonsumsi jenis makanan yang tepat, maka akan membantu mengurangi mual. Perlu diketahui bahwa makanan berlemak akan membuat kita bertambah mual. Selain itu, dengan mengkonsumsi jenis makanan yang tepat kita juga dapat menularkan selera makan yang baik pada anak kita. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa bayi dapat mengecap rasa dua puluh lima minggu sebelum kelahiran dan beberapa rasa makanan yang diserap oleh tubuh kita akan dapat masuk ke aliran darah dan bayi akan daat mengecap rasa tersebut. Jadi, jika seorang ibu menginginkan agar anaknya nanti tidak menolak untuk makan sayur, seringlah mengkonsumsi sayuran saat hamil agar bayi sejak dalam kandungan telah familiar dengan rasa sayur :)

Rajin Berolahraga

Banyak dokter kandungan yang berpendapat bahwa olahraga berat sebaiknya tidak dilakukan di masa awal kehamilan karena dapat menyebabkan keguguran. Namun jenis olahraga apapun yang ingin dilakukan, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Pada dasarnya, olahraga paling ideal bagi ibu hamil adalah berjalan kaki dan berenang. Berjalan kaki akan meningkatkan sirkulasi dan pencernaan sementara berenang akan menguatkan otot dan meningkatkan stamina.

Memperhatikan Lingkungan Kerja

Ini terutama ditujukan untuk para ibu pekerja. Sebenarnya beberapa kondisi lingkungan kerja diindikasikan meningkatkan resiko terjadinya keguguran atau cacat bawaan, seperti misalnya pabrik elektronik, dy cleaner, fotografi, seniman, salon, dan rumah sakit karena dalam lingkungan tersebut biasanya banyak menggunakan bahan kimia. Buat para ibu yang juga banyak berinteraksi dengan komputer dan mesin seperti mesin fotokopi, selingilah dengan waktu istirahat. Mesin-mesin tersebut dapat mengeluarkan radiasi tingkat rendah yang membahayakan kandungan. Karena itu, hal-hal seperti ini perlu juga dikonsultasikan dengan dokter kandungan.

Rajin Memeriksakan Kandungan

Hal ini adalah wajib dilakukan oleh ibu hamil. Dengan rajin memeriksakan kandungan maka akan cepat diketahui jika ada hal-hal yang mengganggu kehamilan. Dalam pemeriksaan ini, dokter juga akan memberikan suplemen vitamin yang dibutuhkan oleh ibu hamil sesuai kondisi dan usia kehamilan.

Dalam pemeriksaan itu, dokter juga biasanya akan melakukan pemeriksaan dengan alat ultrasonografi (USG). USG ini dipakai untuk mengetahui usia bayi, menentukan apakah bayi kembar, menentukan normal atau tidaknya letak plasenta, melihat jenis kelamin bayi, posisi bayi, serta untuk mengetahui ada tidaknya cacat bawaan.

Pada dasarnya, USG tidak berbahaya karena tidak menggunakan radiasi apapun karena itu kita tidak perlu khawatir dengan USG ini lagipula saat ini, pemeriksaan dengan alat ini adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi penyebab komplikasi selama kehamilan seperti pendarahan.

Hindari Hal-Hal yang Membebani Pikiran

Seorang ibu hamil tentu saja sangat rentan terhadap tekanan pikiran. Penyebabnya bisa berbagai macam, mulai dari kondisi hormon yang berubah, beban pekerjaan, kondisi lingkungan dan sosial yang tidak mendukung, suami yang tidak memberikan perhatian yang dibutuhkan, sampai kepada kondisi kehamilan yang bermasalah.

Cara paling ampuh untuk mengurangi beban pikiran, tentu saja adalah dengan banyak berdoa dan beribadah kepada Tuhan yang tentu saja sanggup menyelesaikan segala permasalahan kita. Berserahlah pada Tuhan untuk segala permasalahan kita, karena Tuhan selalu tahu apa yang terbaik untuk kita.

Hal lain yang bisa menunjang untuk melepaskan beban pikiran adalah dengan melakukan aktivitas yang kita sukai. Pergunakan waktu santai yang kita miliki untuk benar-benar rileks dan melakukan hal yang menyegarkan pikiran seperti membaca, mendengarkan musik, atau menulis.  Saya sendiri sangat menyukai menulis. Karena itu, salah satu cara untuk menyegarkan pikiran yang saya lakukan adalah dengan menulis dan bersyukur dengan kehadiran blog, selain memiliki media untuk menulis saya juga bisa berbagi pengalaman dengan teman lainnya. Sebenarnya adalah sangat menyenangkan untuk mencatat hal apa saja mengenai kehamilan kita. Seorang ibu hamil juga akan merasa senang dengan hanya sekedar mencatat apa saja yang menjadi kebutuhan bayi setelah lahir kelak :)

Berinteraksi dengan anak dalam kandungan kita adalah salah satu cara untuk menyegarkan pikiran. Ketika kandungan berusia 20 minggu, kemampuan bayi untuk merasakan stimulus telah berkembang dengan cukup baik. Ini adalah masa yang tepat untuk memulai ragam stimulasi pralahir. Berbicara pada bayi dalam kandungan atau menyanyikan lagu yang sama sepanjang kehamilan, selain akan membuat kita menjadi lebih rileks juga akan sangat membantu dalam memberikan stimulasi terhadap perkembangan bayi.

Peran Suami : Selalu dan Selamanya

Masa kehamilan sudah seharusnya tidak hanya menjadi milik seorang ibu saja. Suami pun seharusnya turut ‘menjalani’ masa ini dengan berperan banyak. Mulai dari ikut menjaga kesehatan salah satunya dengan tidak merokok, menemani memeriksakan kandungan, siap sedia ketika kondisi hamil tidak memungkinkan bagi istri untuk menjalankan tugasnya seperti sebelum hamil, mendengarkan keluhan istri, memperhatikan kondisi istri sehingga jika terlihat tanda yang kurang baik dapat segera membawa istri untuk diperiksakan ke dokter, serta memberikan semangat melalui berbagai perhatian yang dibutuhkan oleh istri. Seorang ibu hamil yang mendapatkan perhatian yang dibutuhkannya dari suaminya tentu akan merasa bahagia yang akan menunjang kesehatannya dan saya yakin semua orang percaya bahwa kebahagiaan yang dirasakan ibu turut juga dirasakan oleh anak yang dikandungnya.

Saya sendiri, semasa kehamilan pertama bisa dibilang jarang ditemani oleh suami oleh karena suami harus bertugas di tempat lain. Terkadang saya harus pergi kontrol kandungan sendirian. Kondisi memang berbeda-beda untuk setiap pasangan dan saya yakin setiap pasangan punya cara tersendiri untuk saling memberikan perhatian. Puji Tuhan, meski berjauhan tapi saya merasakan betul perhatiannya yang begitu besar untuk saya dan bersyukur juga karena selama hamil saya tidak menghadapi masalah apapun sehingga suami yang jauh juga bisa lebih tenang.

Bagi para suami, di manapun Anda berada, baik jauh atau dekat dengan istri Anda, berikanlah perhatian yang dibutuhkan oleh istri Anda baik sebelum kehamilan, selama hamil, maupun sesudahnya. Perhatian suami akan membuat istri merasakan kebahagiaan yang amat sangat, dan seorang istri yang berbahagia akan dapat menjalankan tugasnya baik itu sebagai istri, ibu yang sedang mengandung, ibu menyusui, maupun ibu yang mengasuh anak dengan jauh lebih baik.

Itulah yang dapat saya bagikan di sini. Meskipun setiap proses kehamilan adalah unik, namun semoga pengetahuan dan pengalaman yang saya tuliskan di sini berguna untuk siapa saja, terutama untuk ibu hamil dan yang berencana untuk hamil :).

Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Writing Competition dengan tema: “Ayo Dukung Bunda: Kesehatan Bunda, Kesehatan Kita” yang diselenggarakan oleh Sari Husada Nutrisi Untuk Bangsa.