Keluarga Yang Baik Mendukung Bunda Dengan Menjaga Kesehatan Bunda Demi Kesehatan Kita.

Oleh Sang Putu Dian Dwipayana 30 Jan 2012

Ibu (Bunda) adalah sosok yang penting dalam keluarga. Ibu merupakan tiang dalam rumah tangga karena ia memiliki peran yang penting untuk memelihara suami beserta anak-anaknya dan sangat berat untuk dilaksanakan. Peran ini didapat dan dilaksanakan oleh seorang wanita sejak ia menikah, kemudian memasuki masa kehamilan, masa melahirkan. Menyadari pentingnya peran seorang ibu, maka hendaklah kita sebagai generasi muda untuk bisa memeberi yang terbaik dengan “Ayo Dukung Bunda : Kesehatan Bunda, Kesehatan Kita”.  Dengan mendukung bunda akan mengurangi risiko kematian pasca bunda melahirkan.

Beberapa hal awal yang harus diperhatikan ketika seorang pria dan seorang wanita menjalani kehidupan rumah tanga adalah merencanakan kehamilan, menjaga kehamilan, dan kondisi pasca melahirkan. Keadaan ini akan tercipta bukan hanya atas dorongan dari bunda sendiri, melainkan dukungan suami, keluarga, teman dan sahabat bunda.

Pada saat merencanakan kehamilan, sebaiknya bunda berkonsultasi dengan dokter atau bidan mengenai kondisi ideal pada saat memasuki masa kehamilan. Tentunya bunda setelah mengetahui kondisi tersebut akan menjadi lebih siap dalam menjalaninya baik bunda sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai wanita karir. Kondisi itu adalah :

1)      perkiraan mulai masuk masa kehamilan dengan memperhatikan masa subur bunda, mengetahui tahapan kehamilan dan perkembangan janin, serta waktu melahirkan.

2)      kondisi ideal atas berat badan bunda yang dapat diterapkan dengan menjaga pola makan sejak prakonsepsi atau kira-kira tiga bulan sebelum hamil

3)      nutrisi apa saja yang harus bunda asup selama mengandung sehingga terhindar dari kondisi sebagai efek samping atas kehamilan. Misalnya mual, pusing, lemas, hingga gangguan kesehatan yang lebih serius.

 Masa-masa kehamilan adalah masa yang berat bagi bunda karena bunda harus lebih aware dengan kesehatan bunda dan bayi, selain bunda menjaga suami dan karir bunda sendiri. Selektif dalam memilih makanan dapat membantu bunda menjalani masa ini dengan lebih nyaman. Terdapat makanan yang sebaiknya bunda hindari yaitu daging mentah atau yang dimasak kurang matang dan sayuran yang tidak dicuci dengan baik, untuk menghindari bahaya diare, infeksi janin atas bakteri atau virus. Minuman yang sebaiknya bunda hindari yaitu yang mengandung alkohol, minuman soda dan kopi karena akan mempengaruhi emosi dan berpengaruh terhadap berat  badan bayi dalam kandungan (BDK). Selain itu, beberapa jenis makanan lainnya yaitu makanan cepat saji, makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi yang dapat meningkatkan risiko obesitas (kegemukan) dan diabetes (kencing manis), serta makanan dengan kadar garam tinggi/MSG yang akan berdampak pada bahaya yang timbul akibat tingginya tekanan darah bunda nantinya pada saat melahirkan.

Ada makanan dan minuman yang dihindari, ada juga yang sebaiknya bunda konsumsi karena nutrisinya baik untuk vitalitas bunda dalam beraktivitas dan juga untuk perkembangan janin. Nutrisi makanan tersebut harus mengandung ADIK dan beberapa nutrisi lainnya yaitu:

1)      Asam Folat. Nutrisi ini sarat dengan vitamin B9 untuk perkembangan sel syaraf, mengurangi risiko anemia, bayi lahir prematur dan cacat otak. Makanan tersebut pada umumnya mudah untuk didapati yaitu berasal berasal dari sayuran yang berwarna hijau (bayam, asparagus, dan brokoli), pisang, jeruk, alpukat, kacang merah, tempe, jamur, hati, dsb

2)      Dua Asam Lemak (DAL). DAL berperan penting bagi perkembangan otak janin dan banyak ditemukan pada kuning telur, susu yang diperkaya dengan DAL, dan ikan laut.

3)      Iron atau Zat Besi. Iron ini bermanfaat bagi darah dalam pengangkutan oksigen sehingga terhindar dari anemia, pembentukan plasenta. Sumber makanan yang mengandung zat besi adalah kacang merah, bayam, hati, daging sapi, kentang, roti gandum, udang, kerang.

4)      Kalsium. Kalsium berhubungan dengan pembentukan tulang dan gigi pada janin. Bila kebutuhan akan kalsium masih kurang, maka nutrisi akan kalsium dipenuhi dengan mengambil kalsium yang ada pada tulang bunda. Untuk menghindarinya, bunda bisa mengonsumsi bayam, teri, tahu, susu.

5)      DHA. DHA berperan baik untuk menunjang perkembangan otak bayi yang bisa bunda dapatkan dari telur ayam, ikan tuna, sadren, minyak ikan, hewan ternak yang digembalakan, buah kiwi dsb.

6)      Vitamin C, D, dan B12. Vitamin C berperan dalam menjaga daya tahan tubuh dan mempercepat dalam penyembuhan luka, dan bisa didapat dari buah segar yaitu pepaya, jeruk, tomat, paprika,kiwi, bayam dan brokoli. Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dan keseimbangan mineral yang bisa bunda dapat melalui sinar matahari pagi yang cukup, telur, mentega, susu, tuna dsb. Sedangkan Vitamin B12 akan menjaga fungsi sel pencernaan, sistem saraf dan sumsum tulang belakang bunda.  Vitamin B12 ini kandungannya terdapat pada tempe, tauco, kecap dan oncom.

Atas asupan makanan tersebut di atas, bunda sebaiknya memperhatikan  juga konsep “makan untuk berdua” yang baik dan menjaga 3J yaitu Jumlah, Jenis, dan Jadwal. Makan untuk berdua bukan berarti makan dua porsi yaitu untuk satu untuk bunda dan satu untuk janin, melainkan makan dengan menu sehat dan seimbang untuk menjaga pertumbuhan janin pada trimester ke dua. Makanan tersebut juga harus dalam J yang pertama yaitu Jumlahnya asupan yang cukup. Kalori tambahan yang diperlukan pada trimester 1 adalah 1900-2000 kalori per hari yang setara dengan 50 gr daging sapi atau 2 buah apel. Pada trimester 2 dan tiga meningkat menjadi 2300-2500 kalori per hari yang setara dengan 100 gr daging ayam atau 2 gelas susu sapi. J yang kedua adalah Jenis makanan sehat  dan variatif yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin alami, mineral, serat dan air. Sedangkan J ketiga adalah Jadwal makan yang teratur yaitu tiga kali sehari atau jika bunda bisa mencoba makan enam kali sehari dalam porsi kecil kecil (sedikit-sedikit tapi sering).

Tak hanya makanan, bunda juga harus cukup berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Konsultasi ini penting untuk mengetahui riwayat kesehatan bunda dan perkembangan janin, sehingga dokter atau bidan nantinya dapat memberikan penanganan yang tepat pada saat proses kelahiran terjadi. Ayah dapat membuatkan jadwal kunjungan ke dokter atau bidan secara teratur, dan menemani bunda pada saat kunjungan berlangsung.

Pada masa-masa kelahiran, bunda dan suami juga harus memperhatikan beberapa hal yaitu tempat persalinan, dan kondisi bunda pasca melahirkan.  Tempat persalinan dapat dilakukan di rumah sakit atau dengan bantuan bidan penolong yang mampu melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Pada umumnya rumah sakit dan bidan sudah mengetahui hal ini namun kadang bidan lebih familiar dengan istilah IMD. Kemudian ayah dan bunda dapat mendatangi konselor laktasi yang ada di tempat persalinan. Ayah dapat mendampingi bunda sebelum melahirkan, karena dukungan ayah sangat besar bagi bunda. Setelah melahirkan, ayah harus mengerti kondisi bunda yang memerlukan perhatian lebih. Ayah dapat memenuhinya dengan membantu dalam memenuhi kebutuhan bunda dan bayi, mendampingi bunda , membantu merawat bayi, dan mendukung bunda untuk memberikan ASI eksklusif. Sebagai contoh yaitu Marcella Zalianti yang merupakan publik figure juga masih memberika ASI Eksklusif pada buah hatinya, dan ayah harus mendukung bunda untuk melakukannya karena ASI Eksklusif sangat baik bagi perkembangan kekebalan tubuh alami sang bayi. Untuk itu, “Ayo Dukung Bunda: Kesehatan Bunda, Kesehatan Kita”..