Kiat mengelola sampah rumah tangga

Oleh Nutrisi Untuk Bangsa 20 Feb 2017

Sahabat nutrisi,

Setiap hari kita membuang sampah, baik sampah rumah tangga maupun industri. Bayangkan jika petugas kebersihan kota tidak mengangkut sampah, dan membawanya ke tempat pembuangan akhir. Pastilah sampah-sampah akan bertumpuk di rumah dan lingkungan kita. Hal itu akan menyebabkan ketidaknyamanan, bukan?

Sebagai produsen sampah, kita juga harus berperan aktif untuk mengelola sampah pribadi dan rumah tangga. Agar lingkungan tetap terjaga kebersihannya.

Berikut beberapa kiat mengelola sampah rumah tangga yang dapat dimulai dari diri sendiri:

  • Mengurangi sampah, misalnya dengan menggunakan tas atau kantung kain dan bukan kantung plastik untuk membawa belanjaan, membeli makanan tanpa atau dengan menggunakan sedikit kemasan atau dengan kemasan yang dapat digunakan lagi, kurangi penggunaan kertas baik kertas bekas maupun kertas tisu, menggunakan botol air yang dapat diisi ulang dan bukan membeli air kemasan.
  • Melakukan pemilahan sampah rumah tangga. Biasanya dipilah menjadi sampah organik dan anorganik
  • Sampah organik, seperti sisa-sisa makanan, bungkus daun pisang, atau kulit buah-buahan dapat diolah menjadi pupuk kompos. Sampah organik yang diolah menjadi kompos dapat mengurangi sampah hingga 70 persen. Dan pupuknya dapat digunakan untuk menyuburkan tanah.
  • Sementara sampah anorganik, seperti plastik, botol bekas, wadah makanan dapat dijual atau diberikan ke tempat yang dapat mengubahnya menjadi bernilai ekonomis. Atau kita sendiri yang melakukan daur ulang, misalnya membuat tas dari plastik bekas kemasan sabun, dan sebagainya.
  • Pisahkan bungkus sampah organik dengan sampah anorganik, terutama jika kita tidak memiliki waktu untuk mengolah sampah-sampah itu sendiri. Bungkus rapat, dan letakkan di tempat sampah di depan rumah agar dapat diangkut oleh petugas kebersihan. Pemisahan sampah organik dan anorganik tersebut akan memudahkan petugas sampah melakukan pemilahan untuk kemudian pengolahan sampah.
  • Pisahkan dan buang sampah atau limbah berbahaya dengan benar, pastikan ada tempat pembuangan khusus, agar tidak membahayakan manusia dan lingkungan. Benda-benda tersebut misalnya baterai bekas, cat, televisi, maupun barang-barang elektronik bekas lainnya.