Kunci Sukses Kemajuan Bangsa

Oleh Siti Malati Umah 21 Oct 2013

#LombaBlogNUB

Indonesia saat ini sedang mengalami krisis kepemimpinan. Terdapat banyak kasus-kasus yang berkaitan dengan buruknya moral bangsa yang telah melibatkan para penguasa negeri ini. Proses pembangunan yang seharusnya dilakukan agar kemajuan terus meningkat diberbagai daerah, justru terus diwarnai oleh masalah korupsi yang tak pernah selesai. Kasus ini mulai dari melibatkan pejabat tinggi Negara sampai para penguasa didaerah-daerah, bahkan mungkin terjadi sampai perangkat-perangkat di tingkat kecamatan atau desa. Mereka terus berupaya untuk memajukan kesejahteraan pribadi dan keluarganya dengan mengabaikan kepentingan rakyat banyak yang telah diamanahkan padanya. Seharusnya mereka mendapatkan hukuman seberat-beratnya akibat perbuatannya tersebut karena efek yang ditimbulkan bukan hanya dirasakan saat ini saja, akan tetapi juga telah menghambat kemajuan Negara yang telah ditargetkan sebelumnya untuk tahun-tahun berikutnya. Hal ini bisa dilihat pada masalah-masalah yang telah terjadi di Indonesia mulai dari kemacetan yang belum teratasi, polusi udara yang semakin meningkat, kemiskinan, kurangnya akses air bersih, masalah penyakit yang semakin kompleks mulai dari penyakit tropis sampai penyakit degeneratif, tidak meratanya pelayanan kesehatan, akses ke sarana pendidikan sulit dibeberapa daerah dan masih banyak hal lainnya yang belum teratasi.

Rusaknya akhlak pemimpin dibentuk oleh keyakinan yang tertanam dalam dirinya seperti disebutkan dalam teori human behavior. Bahwa keyakinan yang ada dalam diri seseoranglah yang mendorong sesorang untuk berbuat sesuatu. Keyakinan yang salah akan mendorong seseorang untuk berbuat menyimpang. Dalam teori perilaku lainnya menyebutkan bahwa perilaku seseorang juga dipengaruhi oleh faktor pendukung seperti pengaruh lingkungan. Faktor pendukung ini akan menguatkan keyakinan yang ada pada diri seseorang sehingga muncul sebuah perilaku. Sehingga apabila seorang pemimpin memiliki keyakinan yang salah serta faktor lingkungan sangat mendukung, maka akan muncul banyak penyimpangan di Negara tersebut.

Pemimpin yang berperilaku menyimpang akan membawa rakyat dan negaranya ke jurang kehancuran. Bagaimana tidak, nasib masa depan bangsa ditentukan oleh perilaku para pemimpin yang sedang berkecimpung didalamnya. Apabila mereka hanya terus berupaya memajukan dirinya sendiri, bagaimana nasib Negara ini yang merupakan tanggungjawabnya. Seperti kita ketahui, Singapura adalah salah satu negara terkecil di dunia, namun Singapura juga merupakan salah satu negara maju di dunia. Pemerintah Singapura memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dalam mengatur negara dan masyarakatnya. Hal ini bisa kita lihat, Singapura merupakan Negara dengan tingkat perekonomian yang maju serta memiliki lingkungan yang bersih, nyaman dan indah sehingga menjadi daya tarik luar biasa bagi para wisatawan asing. Keadaan lingkungan yang nyaman akan mendukung kondisi psikologis seseorang. Sehingga walaupun tingkat pekerjaan sangat berat, lingkungan yang nyaman akan mampu mendukung seseorang untuk terus bersikap profesional dalam bekerja. Sehingga segala pekerjaan mampu diselesaikan dengan baik yang selanjutnya akan berdampak pada terciptanya kemajuan-kemajuan yang diharapkan.

Dalam upaya mewujudkan kemajuan-kemajuan maka pembentukan karakter pemimpin itu sendiri merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mempersiapkan kemajuan tersebut. Seorang pemimpin harus memiliki karakter yang mulia yang telah ditanamkan sejak ia kecil. Pembentukan karakter seorang anak dipengaruhi oleh dua hal, yaitu faktor bawaan dan faktor lingkungan. Faktor bawaan akan tampak apabila didukung oleh faktor lingkungan. Faktor lingkungan tersebut diantaranya pola pengasuhan orangtua dan teman bermain. Kedua orangtua memiliki peranan penting untuk membentuk kepribadian bagi anaknya terutama seorang ibu. Ibu merupakan orang yang paling dekat dengan anak dibandingkan ayah, karena ibu lebih fokus dalam mengurus rumah tangga di rumah termasuk didalamnya masalah merawat, mengasuh dan mendidik anaknya mulai saat bayi sedangkan ayah lebih fokus untuk menafkahi keluarga.

Seorang ibu memiliki ikatan batin yang lebih kuat terhadap anaknya dibandingkan dengan sang ayah. Hal ini salah satunya merupakan pengaruh dari proses inisiasi dini yang dilakukan ibu saat bayi baru lahir, proses menyusui selama 2 tahun serta proses pengasuhan ibu terhadap anaknya. Sehingga seorang ibu dianjurkan untuk melakukan inisiasi dini serta memberikan ASI eksklusif dan dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun. Selain ikatan batin yang terbentuk, ASI pertama saat inisiasi dini serta ASI setelahnya mengandung gizi yang tinggi yang dapat mencukupi kebutuhan anak dan sangat sesuai dengan kemampuan organ pencernaan anak yang masih lemah.  Ikatan batin yang terbentuk menjadikan anak untuk selalu bercerita mengenai kehidupan atau masalah pribadinya kepada ibu dibanding kepada ayah . Sehingga pada saat itulah ibu sebaiknya mampu memberikan petunjuk atau nasehat yang benar mengenai masalah anaknya tersebut.

Pada masa perkembangannya, anak akan terus belajar mengenali lingkungan sekitarnya. Maka, disinilah peran ibu untuk mengenalkan kepada anaknya mengenai lingkungan, orang, teman serta bagaimana bersikap terhadap mereka . Sebaiknya ibu menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga dengan maksimal, sehingga memiliki waktu yang banyak untuk mengajarkan kepada anaknya mengenai berbagai hal. Pengajaran/pengasuhan tersebut berupa nasehat-nasehat serta memberi contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Anak perlu ditunjukkan mengenai mana hal yang baik/benar dan mana yang buruk serta mempraktekkan contoh perilaku yang baik tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Perilaku ibu dalam sehari-hari akan menjadi panutan bagi anak dalam berperilaku. Ibu yang mengajarkan A, B, C, D akan tetapi dalam prakteknya ibu tidak berperilaku demikian, maka anak akan cenderung tidak mematuhi nasihat ibu. Hal ini akan menjadikan citra ibu menjadi buruk bagi anak sehingga anak tidak sepenuhnya percaya terhadap ibu.

Seorang ibu juga perlu memperhatikan cara mengajarkan berbagai hal kepada anaknya sehingga informasi mudah dipahami oleh anak. Ibu yang mengajarkan sesuatu dengan cara yang cenderung keras akan meyebabkan anak memiliki rasa takut terus menerus sehingga tidak berani melakukan sesuatu. Begitu juga jika ibu terlalu memanjakan anak, bisa menyebabkan anak terus ketergantungan kepada oranglain. Sehingga cara yang paling baik adalah harus bisa menjadikan anak tidak ketergantungan serta tidak memiliki rasa takut yaitu bisa menempatkan kapan anak harus diajarkan dengan tegas dan kapan anak harus dibiarkan berkreasi sendiri.

Hal penting lainnya yang tidak boleh dilupakan oleh ibu yaitu ibu harus selalu menjaga kecukupan kebutuhan gizi anak. Gizi merupakan salah satu faktor yang mendukung proses perkembangan anak sehingga anak berkembang dengan baik. Anak yang mengalami kurang gizi akan mengalami proses perkembangan yang terhambat. Hal ini juga bisa mengakibatkan anak menjadi kurang percaya diri karena anak mengalami kesulitan dalam belajar atau menanggapi situasi disekitarnya. Sehingga menyebabkan anak menjadi tertinggal dari teman-temannya yang lain. Bahkan dalam suatu penelitian menyebutkan bahwa anak kurang gizi memiliki kemungkinan memiliki masalah pekerjaan/pekerjaan rendah dimasa yang datang.

Berdasarkan uraian tersebut, diharapkan akan muncul sosok para ibu yang mampu mendidik, memenuhi kebutuhan gizi anak-anaknya dan selalu memberi contoh yang baik dalam perilaku sehari-hari. Sehingga karakter anak yang baik akan terbentuk sejak saat sekarang. Karakter tersebut diharapkan menjadi pondasi awal yang terus tertanam dalam diri anak sampai ia tumbuh dewasa. Pondasi ini menjadi kelebihan bagi anak sehingga mampu memahami lingkungan yang baru serta bagaimana seharusnya bersikap yang benar. Anak diharapkan akan tetap memegang prinsip-prinsip hidup yang luhur seperti jujur, bertanggungjawab serta bijaksana yang merupakan salah satu kriteria seorang pemimpin yang sangat jarang ditemukan di negara ini. Sehingga selanjutnya anak bisa menjadi harapan bagi orangtua, agama, bangsa dan negara untuk memajukan negara ini dimasa yang akan datang.