Kutub Ekstrim Masalah Gizi

Oleh Rangga 31 Aug 2010

Masalah malnutrisi masih ditemukan pada banyak tempat di Indonesia, dan ironisnya Indonesia mengalami kedua ekstrim permasalahan malnutrisi. Di satu sisi, kota-kota besar, terutama ibu kota, banyak terdapat kasus kelebihan alias over nourished. Hal ini diperkuat dengan semakin menjamurnya pusat-pusat pelangsingan badan serta aneka produk dengan label non-fat, low-fat, no-sugar dan sejenisnya.

Sementara daerah yang mengalami rawan pangan dan kelompok dengan kemampuan ekonomi yang kurang memadai amat rentan terhadap terjadinya malnutrisi dalam bentuk gizi kurang. Dan kasus kurang gizi maupun gizi buruk yang dilaporkan umumnya terjadi pada balita. Padahal usia balita adalah masa pesatnya pertumbuhan badan dan perkembangan kecerdasan. Dan merekalah generasi penerus Indonesia.

Organisasi pangan dunia (FAO) mencatat pada kurun waktu 2001-2003 di Indonesia terdapat sekitar 13,8 juta penduduk yang kekurangan gizi. Sementara berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2005, angka gizi buruk dan gizi kurang adalah 28 % dari jumlah anak Indonesia. Bukan jumlah yang sedikit. Saatnya kita bergerak, melakukan apapun yang kita bisa untuk membantu mengatasi masalah kurang gizi di Indonesia.

4 Komentar

Nutrisi Untuk Bangsa

05 Oct 2010 13:51

Ya, memang belum banyak yang menyadari kita bisa over nourished juga.

Titiw Akmar

01 Sep 2010 23:09

Over nurished sama over nutrition itu beda gak ya..?

Vito Darmaji

01 Sep 2010 16:27

baru tau, bisa over nourished ya?

Adeline

01 Sep 2010 15:54

Sementara daerah yang mengalami rawan pangan dan kelompok dengan kemampuan ekonomi yang kurang memadai amat rentan terhadap terjadinya malnutrisi dalam bentuk gizi kurang. --->> tidak adil ya dunia...